Product Price Promotion Placement People Process Physical evidence

Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

a. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk Tahu Jaipong yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan. Gambar 8. Tahu jaipong

b. Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Dari perhitungan biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi Tahu Jaipong ini, kami mengambil keputusan untuk menjualnya dengan harga Rp. 1000 buahnya.

c. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

d. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.

e. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

f. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik atupun proses pelayanan terhadapkonsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proes pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untukmenjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan menanggapi dengan tangkas permintaan konsumen.

g. Physical evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Kemasan terbuat dari kantong kertas tanpa menggunakan plastik. Ini akan menghemat ongkos produksi serta menjadi indikator kepedulian terhadap lingkungan. Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha Tahu Jaipong ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha Tahu isi bakso. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut: Tabel 3. Perbandingan Produk Pesaing Pesaing Keunggulan Kelemahan Usaha Gorengan 1. Lebih ekonomis dari segi harga 2. Lebih mengenyangkan 1. Kurang menyehatkan 2.Kurang higienisnya produk yang dihasilkan Tahu Isi Bakso 1.Lebih Mengenyangkan 1.Kandungan daging dalam tahu tidak baik untuk mereka yang sedang diet. Pisang Goreng Crispy 1. Bagi konsumen penggemar rasa manis akan lebih berminat pada produk ini . 1.Berkurangnya uinsur kesehatan diakibatkan menggunakan tambahan bahan makannan seperti coklat, keju dan bahan berlemak sejenisnya. 2.Harga yang lebih mahal.

E. Kebutuhan dalam Produksi 1.

Bahan Baku dan Bahan Penolong Bahan baku utama dalam proses pembuatan Tahu Jaipong tentunya adalah tahu,dan jenis tahu yang kami gunakan adalah Tahu Sumedang yang berkualitas baik baik kondisi maupun rasa tahu. Tahu Sumedang adalah tahu yang terkenal dengan kualitas rasa yang baik dan umum dikonsumsi oleh masyrakat Indonesia, selain tahu pembuatan Tahu Jaipong juga memerlukan beberapa bahan lain baik sebagai pelengkap pembuatan tahu ataupun sebagai bahan pokok, seperti: a Bahan Baku Tabel 4. Bahan Baku No Bahan baku Kebutuhan Perhari Kebutuhan Perbulan Kebutuhan Pertahun Harga Satuan Jumlah 1. Tahu Putih 200 kg 6000 kg 72000 kg 800 57.600.000 2. Minyak Goreng 2 liter 60 liter 720 liter 12000 8.640.000 3. Sayuran 2 kg 60 kg 720 kg 5000 3.600.000 4. Mie Hun 1 kg 30 kg 360 kg 8000 2.880.000 5. Adonan 2 kg 60 kg 720 kg 8000 3.600.000 b Bahan Penolong