Latar Belakang Efek Terapi Musik Klasik Terhadap Nyeri Persalinan Di Klinik Ananda Medan

Sebagai masukan dalam melakukan upaya promontif bagi pelayanan kebidanan sehingga institusi terkait bisa lebih memperhatikan teknik pengurangan rasa nyeri pada masa persalinan. 2. Pendidikan Kebidanan Sebagai informasi atau masukan tentang efek terapi musik klasik dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan. 3. Penelitian Sebagai gambaran informasi bagi peneliti selanjutnya terutama mahasiswa D-IV bidan pendidik khususnya yang berkaitan dengan efek terapi musik klasik dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Nyeri Persalinan

1. Persalinan Normal Menurut Varney 2008 persalinan adalah langkah-langkah persalinan yang dijalani oleh ibu dan diakhiri dengan pengeluaran janin dan plasenta. Persalinan merupakan hubungan saling mempengaruhi yang rumit antara dorongan psikologis dan fisiologis dalam diri wanita dengan pengaruh dorongan tersebut pada proses kelahiran dan bayi. Dorongan ini menghasilkan kelahiran bayi. Kekuatan fisiologis utama selama persalinan adalah kontraksi uterus atau rasa nyeri persalinan. Nyeri adalah usaha pertahanan tubuh karena timbul dari jaringan yang rusak yang dapat menyebabkan seseorang bereaksi dengan mencari cara untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut. Persalinan dibagi atas empat kala. Pada kala I pembukaan. Kala II pengeluaran. Kala III yaitu plasenta dari dinding rahim dan dilahirkan. Kala IV dimulai dari lahirnya plasenta dan lamanya 1 jam. Kontraksi uterus atau nyeri persalinan terjadi karena adanya rangsangan pada otot polos uterus dan penurunan hormon progesteron yang menyebabkan keluarnya hormon oksitosin. Persalinan kala I ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah bloody show, karena servik mulai membuka dilatasi dan mendatar atau menipis effacement yaitu pemendekan serviks sampai ketebalannya berkurang. Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar kanalis servikalis karena pergeseran ketika servik mendatar dan membuka. Kala I dibagi atas 2 fase yaitu fase laten dimana pembukaan servik berlangsung lambat sampai pembukaan 3 cm yang berlangsung selama 8 jam, dan fase aktif berlangsung selama 7 jam. Fase aktif dibagi atas 3 fase yaitu fase akselerasi yang berlangsung 2 jam dimana pembukaan menjadi 4 cm, fase dilatasi maksimal berlangsung selama 2 jam dimana pembukaan berlangsung dengan cepat menjadi 9 cm, fase deselerasi berlangsung lambat dalam waktu 2 jam pembukaan menjadi 10 cm atau lengkap. Kala I selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap. Pada primigravida kala I berlangsung kira-kira 13 jam, sedangkan pada multipara kira-kira 7 jam. 2. Nyeri dalam Persalinan Beberapa sistem tubuh terpengaruh oleh persalinan. Nyeri persalinan berkaitan dengan peningkatan frekuensi nafas. Hal ini menyebabkan penurunan kadar P a CO 2 yang disertai dengan peningkatan pH. Kemudian, janin juga terpengaruh dan selanjutnya terjadi penurunan P a CO 2 janin. Hal ini dapat diketahui dengan adanya deselerasi akhir pada kardiotograf. Keseimbangan asam basa sistem juga dapat berubah karena hiperventilasi dan latihan pernafasan. Alkalosis kemudian dapat mempengaruhi difusi oksigen ke plasenta sehingga terjadi hipoksia janin. Curah jantung meningkat selama kala satu dan dua persalinan. Peningkatan ini dapat mencapai 20 dan 50. Hal ini terjadi akibat kembalinya darah uterus ke sirkulasi maternal yang berjumlah sekitar 250- 300 ml pada setiap kontraksi. Nyeri, kekhawatiran, dan ketakutan dapat menyebabkan respon simpatis sehingga curah jantung dapat menjadi lebih besar Myles, 2009, hal. 466. 3. Skala Intensitas Nyeri Numerik 0-10 VNRS Menurut Brunner Suddarth 2002, intensitas nyeri mengacu pada kehebatan nyeri itu sendiri, individu yang merasakan nyeri merupakan penilai terbaik dari nyeri yang dialaminya dan harus dapat menggambarkan dan membuat tingkat nyeri tersebut. Informasi yang diperlukan harus menggambarkan nyeri individual seperti intensitas nyeri. Individu diminta untuk membuat tingkatan nyeri pada skala verbal, misal tidak nyeri, sedikit nyeri, nyeri hebat, atau sangat hebat atau 0 sampai 10 yaitu 0 adalah tidak nyeri dan 10 adalah nyeri sangat hebat. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skema 1. Skala Intensitas Nyeri Numerik 4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Rasa Nyeri Dalam Persalinan Menurut Rukiyah 2009 keinginan agar merasakan sedikitnya rasa nyeri itu merupakan kebutuhan wanita dalam proses persalinan. Persepsi rasa sakit, cara yang dirasakan oleh individu dan reaksi terhadap rasa sakit dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain rasa takut atau kecemasan, kepribadian, kelelahan, faktor sosial budaya, dan pengharapan. 5. Metode Pengendalian Nyeri Menurut Handerson 2006 ada 2 metode pengendalian nyeri yaitu metode farmakologis dan nonfarmakologis. Metode farmakologis tentu hanya dokter yang Tidak ada nyeri Nyeri sedang Nyeri paling hebat Nyeri ringan Nyeri hebat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Primigravida Kala I Fase Aktif Persalinan di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2013

15 113 169

TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN RASA NYERI PADA PERSALINAN DI KLINIK KASIH IBU DELI TUA SUMATERA UTARA.

0 1 20

Judul dan Kata Pengantar dst

0 1 16

Perbedaan terapi murottal dan terapi musik klasik terhadap kecemasan menghadapi persalinan Ringkasan

2 15 11

Pengaruh Pemberian Terapi Musik Klasik Mozart Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di BPS Hj. Sri Lumintu Surakarta IMG 20150914 0001

0 0 1

Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Pe

0 0 1

Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Primigravida Kala I Fase Aktif Persalinan di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2013

0 0 57

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nyeri 2.1.1 Pengertian Nyeri - Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Primigravida Kala I Fase Aktif Persalinan di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2013

0 0 28

Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Primigravida Kala I Fase Aktif Persalinan di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2013

0 0 19

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Fraktur di RS PKU Muhammadiyah Yo

0 0 13