Definisi Operasional Desain Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian Pertimbangan Etika Penelitian

B. Definisi Operasional

Pelaksanaan PIK-KRR Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja di Kota Medan akan diukur dengan menggunakan angketkuesioner. No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1 Pelaksanaan PIK-KRR Kegiatan yang dilakukan dalam PIK-KRR meliputi : 1. Sarasehan anggota kelompok remaja dalam rangka pembentukan PIK-KRR dan pengelola PIK- KRR 2. Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh dukunganpersetu juan dengan pimpinan setempat. 3. Menyusun program kegiatan PIK-KRR 4. Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK- KRR 5. Melakukan advokasi untuk meningkatkan kualitas dan keberlangsungan PIK-KRR. 6. Adanya jaringan 7. Menggunakan media cetak dan elektronik Kuesioner Cek List - Ya = 1 - Tidak = 0 Nominal Universitas Sumatera Utara 8. Meresmikan pembentukan PIK-KRR launching 9. Membuat jadwal rutin PIK-KRR. 10. Memberikan informasi KRR oleh Pendidik Sebaya kepada remaja setempat secara rutin dilaksanakan di PIK-KRR 11. Adanya Pendidik sebaya dan Konselor sebaya, tenaga medis, psikolog dan tenaga ahli lainnya yang datang secara terjadwal memberikan pelayanan pada PIK-KRR. 12. Mempunyai ruangan khusus pelayanan dan ruang pertemuan PIK-KRR 13. Membuat laporan PIK- KRR 14. Menyampaikan informasi dan konseling KRR di luar tempat PIK- KRR 15. Mengirimkan kader untuk pelatihan bagi pengelola, calon pendidik sebaya dan konselor sebaya. Universitas Sumatera Utara BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui hasil pelaksanaan PIK-KRR terhadap penyelenggaraan program PIK- KRR SMA di wilayah Kota Medan.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah totalitas semua nilai dari hasil menghitung atau pengukuran kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin mempelajari sifat-sifatnya Sudjana, 2005. Populasi dalam penelitian ini adalah sekolah SMA yang telah melaksanakan program PIK-KRR dibawah binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan BKKBN wilayah Kota Medan.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Hidayat,2007,hal.68. Dalam sampel ini yang digunakan adalah jumlah 20 SMA yang telah melaksanakan program PIK-KRR. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik Accidental Sampling yaitu sampel yang kebetulan bertemu. Sebagai contoh, dalam menentukan sampel apabila dijumpai ada, maka sampel tersebut diambil dan langsung dijadikan sebagai sampel utama Hidayat,2007,hal.83. Universitas Sumatera Utara

C. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA yang menjadi binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan BKKBN wilayah Kota Medan.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari September 2010 sampai dengan April 2011.

E. Pertimbangan Etika Penelitian

Penelitian dilakukan setelah mendapat izin dan persetujuan dari institusi pendidikan pada Program Bidan Pendidik D-IV Fakultas Keperawatan USU dan mengajukan permohonan izin kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan BKKBN Kota Medan. Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti mengajukan izin ke kepala-kepala sekolah yang telah melakukan kegiatan PIK-KRR. Dalam Penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etika, yaitu : Peneliti memberi penjelasan kepada calaon responden tentang tujuan dan pelaksanaan penelitian. Bila calon responden bersedia, maka calon responden di persilahkan untuk menanda tangani informed consent, tetapi apabila calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasiaan catatan mengenai data responden di jaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen penelitian, tetapi menggunakan nomor. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian Hidayat, 2007,hal.92 Universitas Sumatera Utara

F. Alat Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kegiatan Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Percut Sei Tuan Sampali

6 118 95

Kebiasaan makan dan pengetahuan reproduksi remaja putri peserta Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR)

1 7 9

Kebiasaan Makan dan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri Peserta Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR)

0 9 145

Kebiasaan Makan dan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri Peserta Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR)

0 4 78

Perbedaan Pengetahuan Remaja Tentang Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) Pada Sekolah Dengan Pusat Informasi Konseling (PIK-R) Dan Tanpa PIK-R Di Kota Denpasar Tahun 2016.

6 11 35

MANAJEMEN PELAKSANAAN PROGRAM PUSAT INFORMASI KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK KRR ) di UPT BAPERMAS PP, PA dan KB, KECAMATAN JEBRES, SURAKARTA.

0 0 14

PERAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) TERHADAP PEMBERDAYAAN REMAJA abstrak. 5. PIK KRR

1 9 12

View of PENGARUH PROGRAM PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 BALEENDAH

0 0 13

KEBIASAAN MAKAN DAN PENGETAHUAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI PESERTA PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR)

0 0 8

HUBUNGAN PENGELOLAAN PIK-KRR DENGAN PEMANFAATAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) PADA SISWA KELAS XI DI MAN II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pengelolaan PIK-KRR dengan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konsling Ke

0 0 10