• Penularan HIV dan AIDS
• Cara menghindari HIV dan AIDS
• Bagaimana mengetahui seseorang terinfeksi HIV dan AIDS
• Stigma dan deskriminasi
c. Dalam substansi NAPZA yang disampaikan :
• Jenis-jenis NAPZA
• Penyalahgunaan NAPZA
• Cara menghindari penyalahgunaan NAPZA
• Cara mengatasi ketergantungan terhadap NAPZA
C. Arti dan Sasaran Konseling KRR 1. Pengertian Konseling
Konseling adalah suatu proses dimana seseorang membantu orang lain dalam membuat keputusan atau mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah, melalui
pemahaman tentang fakta-fakta dan perasaan-perasaan yang terlibat didalamnya.
2. Konseling KRR
Konseling KRR adalah suatu proses tatap muka dimana seseorang konselor membantu remaja untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan kesehatan
repoduksinya.
Oleh sebab itu dalam konseling KRR harus terjadi : 1.
Hubungan saling percaya 2.
Komunikasi yang terbuka
Universitas Sumatera Utara
3. Pemberdayaan klien agar mampu mengambil keputusannya sendiri.
Konseling berbeda dengan pemberian nasehat. Konseling berpedoman pada pandangan bahwa pengambilan keputusan adalah tanggung jawab klien.
Seorang konselor bukan yang mengatur, mengkritik atau membuat keputusan yang kemungkinan tidak diterapkan oleh klien setelah pertemuan konseling. Ia menjadi
mitrarekan dari klien, tetapi klienlah yang paling tahu dunianya sehingga dialah pembuat keputusan.
Dalam pemberian nasehat, pemberi nasehat berperan seakan ia seorang “ahli” dan memikul tanggung jawab lebih besar terhadap tingkah lakutindakan klien.
Konseling bisa terjadi tidak hanya antara 2 orang yang saling bertatap muka, namun ada pula konseling yang dilakukan terhadap keluarga atau family konseling. Prinsip dasar
yang digunakan sama dengan konseling individu, namun perlu pendekatan khusus karena situasinya lebih kompleks dan yang perlu dibantu adalah keluarga sebagai suatu
kesatuan yang efektif.
3. Sasaran Konseling KRR
Yang menjadi sasaran konseling KRR adalah semua orang, tidak terbatas dengan usia dan jenis kelamin yang ingin bertanya atau mangalami masalah sehubungan
Kesehatan Reproduksinya misalnya : 1.
Individu remaja 2.
Kelompok Remaja 3.
Klien dengan kehamilan yang tidak diinginkan 4.
Penyalahgunaan NAPZA 5.
Pengidap HIV dan AIDS ODHA Orang Dengan HIV dan AIDS
4. Syarat Menjadi Konselor KRR
Universitas Sumatera Utara
Beberapa syarat seorang Konselor Sebaya : 1.
Berpengalaman sebagai Pendidik Sebaya 2.
Mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk membantu klien 3.
Terbuka pada pendapat orang lain 4.
Menghargai dan menghormati klien 5.
Peka terhadap perasaan orang dan mampu berempati 6.
Dapat dipercaya dan mampu memegang rahasia 7.
Perasaan stabil dan kontrol diri yang kuat 8.
Memiliki pengetahuan yang luas mengenai : a.
Seksualitas yang meliputi tumbuh kembang remaja, alat, system dan proses reproduksi, konsekuensi hubungan seks pra nikah, kehamilan.
b. HIV, AIDS dan PMS
c. NAPZA
9. Memiliki keterampilan dalam :
a. Menciptakan suasana yang aman, nyaman dan menimbulkan rasa percaya
klien terhadap konselor b.
Melakukan komunikasi interpersonal, yaitu hubungan timbal balik yang bercirikan :
1 Komunikasi dua arah
2 Memperhatikan aspek verbal dan non verbal
3 Mendengar secara aktif
4 Penggunaan pertanyaan untuk menggali informasi, perasaan dan pikiran
5 Membantu klien dalam pengambilan keputusan
5. Syarat Tempat Konseling