Provinsi Bali pada tahun 2009 telah terbentuk PIK-KRR dengan jumlah 54 PIK-KRR, pembentukan PIK-KRR tersebut di sekolah menengah umum SMU yang tersebar di
delapan kabupatenkota Bali. Pembentukan PIK-KRR di wilayah NTB sudah dimulai sejak tahun 2009 dan mencapai
222 unit di Sekolah Menengah Umum SMU dan tersebar di berbagai kabupatenkota di Provinsi NTB
Dari survei pendahuluan oleh peneliti di kantor BKKBN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kota Medan tahun 2009 bahwa terdapat 23 buah
PIK-KRR yang tersebar di seluruh Kota Medan yang terbentuk di Sekolah-sekolah, Karang Taruna dan tahun 2010 telah bertambah 25 buah PIK-KRR namun tidak berjalan
sesuai dengan tujuan program pemerintah walaupun telah memiliki tempat PIK- KRRnya. Maka itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana
Pelaksanaan PIK-KRR SMA di Kota Medan.
B. Perumusan Masalah
PIK-KRR di lingkungan remaja sangatlah penting dalam membantu remaja untuk mendapatkan informasi dan pelayanan konseling yang benar tentang KRR. Seperti
diketahui akses dan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK-KRR masih relatif rendah, khususnya diLingkungan sekolah-sekolah. Maka itu peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang bagaimana “ Pelaksanaan PIK-KRR SMA di Kota Medan “.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pelaksanaan PIK-KRR di lingkungan sekolah SMA di Medan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pelayanan Kebidanan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan intervensi kebidanan untuk dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan PIK-KRR dan dapat diketahui oleh masyarakat luas
khususnya pada remaja. 2.
Bagi Pendidikan D-IV Kebidanan Sebagai wadah referensi bagi kebidanan khususnya Bidan Pendidik untuk melihat
bagaimana pelaksanaan dan evaluasi PIK-KRR untuk program pengembangan generasi muda bagi remaja.
3. Bagi Peneliti Sendiri
Untuk menjadi referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya dan apabila nantinya peneliti balik ketempat tugasnya dapat dimanfaatkan agar pelaksanaan PIK-
KRR dapat juga dilaksanakan khususnya di sekolah-sekolah dimana peneliti bertugas.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Evaluasi 1. Pengertian
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan pada suatu kriteria-
kriteria yang telah ada Notoatmodjo, 2003, hal.123. Evaluasi dilakukan untuk penilaian terhadap suatu pelaksanaan kegiatan atau
program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari umpan balik yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki suatu program atau sistem. Evaluasi yang bersifat tinjauan
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program itu berjalan, dan sejauh mana program tersebut mempunyai hasil atau dampak Notoatmodjo, 2010, hal.30.
B. PIK-KRR Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi