BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan motivasi pasien dengan
pelaksanaan mobilisasi dini pasca seksio sesarea di RSU Mitra Sejati Medan. Penelitian ini diukur satu kali saja dalam kurun waktu yang bersamaan Hidayat, 2003.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah rata-rata perbulan ibu yang melakukan operasi seksio sesarea di di RSU Mitra Sejati Medan berjumlah 110 orang.
2. Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitan ini adalah ibu pasca seksio sesarea sebanyak 86 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara
accidental sampling yaitu sampel yang dipilih hanya berdasarkan ketersediannya yaitu sampel yang berada di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat sesuai
dengan tujuan peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang sudah dikenal sebelumnya. Adapun kriteria sampel dalam
penelitian ini adalah pasien pasca seksio sesarea yang menggunakan anastesi spinal, persalinan dengan seksio sesarea dengan indikasi, melakukan mobilisasi
Universitas Sumatera Utara
setelah 6 jam dan bersedia menjadi objek dalam penelitian. Untuk menentukan besar sampel, peneliti menggunakan rumus :
Jika besar populasi 1000, maka sampel bisa diambil :
n= 86 keterangan :
n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi
d = Tingkat Signifikansi Nursalam, 2008
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSU Mitra Sejati Medan. Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan belum dilakukan penelitian sebelumnya tentang motivasi
pasien untuk mobilisasi dini pasca seksio sesarea.
D. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada September 2010 – Juni 2011.
E. Etika Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu memberi penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan
2
1 d
N N
n +
=
2
05 ,
110 1
110 +
= n
Universitas Sumatera Utara
penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Jika responden bersedia Lembar persetujuan menjadi responden informed consent. Tetapi jika calon responden tidak
bersedia maka calon responden berhak untuk menolak atau mengundurkan diri selama proses pengumpulan atau berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi
individu yang menjadi responden, baik secara fisik maupun psikologis. Anonymity tanpa nama pada lembar persetujuan maupun lembar observasi tidak akan menuliskan
nama responden tetapi hanya dengan memberi kode saja. Confidentiality kerahasiaan. Pembenaran informasi oleh responden dan semua data yang terkumpul akan menjadi
koleksi pribadi tidak akan disebarluaskan kepada orang lain tanpa seizin responden.
F. Alat Pengumpulan Data