Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun 2010
PENGETAHUAN IBU TENTANG MOBILISASI DINI PASCA PERSALINAN NORMAL PERVAGINAM DI DUSUN IX DESA BANDAR KLIPPA
KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010
EVI SANFITRI NASUTION NIM : 095102060
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(2)
PERNYATAAN PERSETUJUAN SIDANG KTI
Nama : Evi Sanfitri Nasution NIM : 095102060
Judul : Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun 2010.
Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut di atas disetujui untuk mengikuti ujian sidang KTI.
Medan, Juni 2010 Pembimbing
(3)
Judul : Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun 2010
Nama : Evi Sanfitri Nasution NIM : 095102060
Program : D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU
Pembimbing Penguji
... ...Penguji I
(dr. Christoffel L. Tobing, SpOG (K)) (dr. M. Fidel Ganis Siregar, SpOG)
...Penguji II (Setiawan, S.Kp. MNS, Ph. D)
...Penguji III (dr. Christoffel L. Tobing, SpOG (K))
Program D-IV Bidan Pendidik telah menyetujui Karya Tulis Ilmiah ini sebagai persyaratan kelulusan Sarjana Sains Terapan D-IV Bidan Pendidik.
... ... (Nur Asnah Sitohang, S. Kep, Ns, M. Kep) (dr. Murniati Manik, MSC, SpKK) NIP. 19740505 200212 2001 NIP. 19530719 198003 2001 Koordinator Karya Tulis Ilmiah Ketua Pelaksana Program D-IV
(4)
PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2010 Evi Sanfitri Nasution
Pengetahuan Ibu Tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010 xi + hal + 3tabel + 1 skema +7 lampiran
Abstrak
Mobilisasi dini merupakan salah satu perawatan post partum. Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan. Mobilisasi dini sangat penting dalam mencegah trombosis vena. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang pada Januari – Juni 2010. Populasi sebanyak 124 orang ibu yang pernah melahirkan normal pervaginam dengan pengambilan sample menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah 95 orang. Analisis data yang dilakukan adalah univariat. Dari hasil penelitian 95 responden, didapatkan sebanyak 83 orang (87,4%) pengetahuan dalam kategori baik dan sebanyak 12 orang (12,6%) pengetahuan dalam kategori cukup.Diharapkan kepada organisasi Bidan untuk dapat menerapkan metode ini dalam perawatan ibu post partum.
Kata kunci : Pengetahuan ibu, Mobilisasi Dini, Pasca Persalinan Normal Pervaginam Daftar Pustaka : (2002 – 2009)
(5)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun 2010. Peneliti menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari isi maupun susunan bahasa. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan adanya masukan dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing peneliti dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yaitu :
1. dr. Dedi Ardinata, M. Kes selaku Dekan Fakultas Keperawaran USU.
2. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU.
3. dr. Christoffel L. Tobing, SpOG (K) selaku dosen pembimbing dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, yang telah membimbing hingga hingga karya tulis ilmiah ini selesai.
4. Seluruh dosen, staf dan pegawai administrasi program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU
5. Bapak Kamaluddin selaku kepala desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang telah memberikan izin kepada peneliti dalam melakukan penelitian.
(6)
6. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dukungan dan semangat kepada peneliti dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
7. Teman-teman yang telah memberikan dukungan kepada peneliti sehingga karya tulis ilmiah ini selesai
Akhir kata peneliti ucapkan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan. Semoga mendapatkan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa Amin Ya Robbal Alamin
Medan, Juni 2010 Peneliti
(7)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR SKEMA ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Pengetahuan ... 7
B. Masa Nifas ... 9
C. Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam ... 11
BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep ... 19
(8)
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ... 21
B. Populasi dan Sampel ... 21
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22
D. Pertimbangan Etik Penelitian ... 22
E. Instrumen Penelitian ... 23
F. Pengumpulan Data ... 23
G. Analisis Data ... 24 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... B. Pembahasan ... BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... B. Saran ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan karakteristik data demografi ibu di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sai Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun
2010... Tabel 5.2 Distribusi Responden berdasarkan pengetahuan ibu di Dusun IX Desa Bandar
Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun 2010... Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan kategori pengetahuan ibu di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun 2010...
(10)
DAFTAR SKEMA
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Reponden Lampiran 2 : Lembar informed consent Lembaran 3 : Kuesioner
Lembaran 4 : Surat izin data pendahuluan Lembaran 5 : Balasan surat izin penelitian Lampiran 6 : Lembar Konsultasi
(12)
PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2010 Evi Sanfitri Nasution
Pengetahuan Ibu Tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010 xi + hal + 3tabel + 1 skema +7 lampiran
Abstrak
Mobilisasi dini merupakan salah satu perawatan post partum. Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan. Mobilisasi dini sangat penting dalam mencegah trombosis vena. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang pada Januari – Juni 2010. Populasi sebanyak 124 orang ibu yang pernah melahirkan normal pervaginam dengan pengambilan sample menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah 95 orang. Analisis data yang dilakukan adalah univariat. Dari hasil penelitian 95 responden, didapatkan sebanyak 83 orang (87,4%) pengetahuan dalam kategori baik dan sebanyak 12 orang (12,6%) pengetahuan dalam kategori cukup.Diharapkan kepada organisasi Bidan untuk dapat menerapkan metode ini dalam perawatan ibu post partum.
Kata kunci : Pengetahuan ibu, Mobilisasi Dini, Pasca Persalinan Normal Pervaginam Daftar Pustaka : (2002 – 2009)
(13)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Masa nifas berlangsung selama ± 6 minggu (Prawihardjo, 2002, hlm 24).
Menurut WHO (World Health Organization) di seluruh dunia setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. Dengan kata lain, 1400 perempuan meninggal setiap hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan persalinan (Riswandi, 2005). Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tertinggi di negara ASEAN. Berdasarkan data resmi Departemen Kesehatan AKI terus mengalami penurunan. Pada tahun 2003 AKI di Indonesia yaitu 307 per 100.000 KH, tahun 2004 yaitu 270 per 100.000 KH, tahun 2005 yaitu 262 per 100.000 KH, tahun 2006 yaitu 255 per 100.000 KH, tahun 2007 yaitu 248 per 100.000 KH . Target Millineum Development Goals (MDGS) AKI di Indonesia tahun 2015 harus mencapai 125 per 100.000 KH (Barata, 2008 ¶ 1 http:www.dinkeskaltim.com,
Gambaran mengenai AKI di provinsi Sumatera Utara dalam 6 tahun terakhir menunjukkan kecenderungan penurunan dari 360 per 100.000 KH tahun 2002, 345 per 100.000 KH tahun 2003, 330 per 100.000 KH tahun 2004, 320 per 100.000 KH tahun 2006, 275 per 100.000 KH tahun 2007. Penyebab utama kematian ibu di Sumatera Utara belum ada survei khusus tetapi secara nasional oleh karena komplikasi persalinan (45%),
(14)
eklampsia masing-masing 10%, komplikasi selama nifas (5%), demam infeksi (4%) (Dinkes Propsu, 2008, hlm 24).
Perdarahan dapat terjadi pada masa kehamilan maupun setelah melahirkan atau perdarahan post partum yang dapat menyebabkan kematian. Sehingga sangat diperlukan perhatian besar pada ibu post partum. Dengan pelayanan kesehatan yang optimal diharapkan ibu post partum mendapatkan pemulihan seperti sebelum melahirkan. Perawatan yang selama 24 jam bersama pasien memegang peranan penting dalam perawatan ibu post partum (Farrer, H, 2001, hlm 239)
Salah satu perawatan ibu post partum adalah mobilisasi dini. Pada masa nifas dini ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan (Saleha, S. 2009, hlm 73).
Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian. Mobilisasi sangat penting dalam percepatan hari rawat dan mengurangi resiko-resiko karena tirah baring lama seperti terjadinya decubitus, kekakuan/penegangan otot-otot diseluruh tubuh dan sirkuasi darah dan pernapasan terganggu (Lia, 2008 ¶ 1 http: //www.nursing-informatics.com,
Konsep mobilisasi dini mula-mula berasal dari ambulasi dini (early ambulation) yang merupakan pengembangan secara berangsur-angsur ke tahap mobilisasi sebelumnya untuk mencegah komplikasi (Hidayat, 2008, hlm 104).
diperoleh tanggal 10 September 2009).
Sekarang tidak perlu lagi menahan ibu post partum terlentang di tempat tidurnya selama 7-14 hari setelah melahirkan. Mobilisasi dini sangat penting dalam mencegah trombosis vena. Setelah persalinan normal jika gerakannya tidak terhalang oleh
(15)
pemasangan infus dan tanda-tanda vitalnya juga memuaskan, biasanya ibu diperbolehkan untuk mandi dan pergi ke kamar mandi dengan dibantu satu atau dua jam setelah melahirkan secara normal (Farrer, H, 2001, hlm 240).
Penatalaksanan asuhan post partum pada hari pertama yaitu 2 jam post partum seorang ibu harus tidur terlentang untuk mencegah terjadinya perdarahan kemudian segera melakukan mobilisasi untuk mengurangi pembekuan darah pada vena dalam (deep vein) ditungkai yang dapat menyebabkan masalah. Mobilisasi yang dilakukan diantaranya miring ke kiri atau ke kanan kemudian duduk dan berdiri. Mobilisasi dini atau aktivitas segera dilakukan segera setelah beristirahat beberapa jam dengan beranjak dari tempat tidur ibu (pada persalinan normal). Mobilisasi dini dapat mengurangi bendungan lochea dalam rahim, meningkatkan peredaran darah sekitar alat kelamin, mempercepat mobilisasi alat kelamin ke keadaan semula (Admin, 2009, ¶ 2
Setiap ibu menginginkan agar persalinan dan nifasnya berlangsung dengan normal tanpa adanya komplikasi. Akan tetapi banyak ibu ini tidak mengetahui pentingnya melakukan mobilisasi dini pada masa nifas.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik dan berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul : Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun 2010.
(16)
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang tahun 2010.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik responden
b. Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam.
D. Manfaat Penelitian a. Bagi Bidan
Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi bidan tentang penerapan mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam
b. Bagi peneliti lanjutan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan atau menambah informasi dan data dasar untuk penelitian selanjutnya mengenai mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam
(17)
c. Bagi ibu
Sebagai sumber informasi tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam
(18)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan 1. Defenisi
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam bentuk tindakan seseorang (Maulana, 2009, hlm 194).
2. Tingkat Pengetahuan di Dalam Domain Kognitif
Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan (Maulana, 2009) yaitu: a. Tahu
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja yang mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, meramalkan, mendefenisikan, menyatakan dan sebagainya.
b. Memahami
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
(19)
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
c. Aplikasi
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah mempelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statis dalam perhitungan-perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah di dalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.
d. Analisis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari pengggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan, membedakan, memecahkan, mengelompokkan dan sebagainya.
e. Sintesis
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk melakukan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, merencanakan, meringkaskan, menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.
(20)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek penilaian. Penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
B. Masa Nifas 1. Pengertian
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Masa nifas berlangsung selama ± 6 minggu (Prawihardjo, S, 2002, hlm 24).
2. Klasifikasi
Menurut Suherni (2009) masa nifas dibagi dalam 3 periode, yaitu :
a. Puerperium dini adalah kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan
b. Puerperium intermedial adalah kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang lamanya 6-8 minggu
c. Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kesempurnaan terutama selama hamil dan persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan atau tahunan. 3. Kebutuhan Masa Nifas
Menurut Saleha (2009), kebutuhan ibu masa nifas adalah : a. Nutrisi dan Cairan
Ibu yang menyusui harus memenuhi kebutuhan gizi sebagai berikut : 1) Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari
(21)
2) Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan vitamin yang cukup
3) Minum sedikitnys 3 liter air tiap hari
4) Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi, setidaknya selama 40 hari pasca persalinan
5) Minum kapsul vitamin A 200.000 unit agar dapat memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI
b. Mobilisasi Dini
Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan.
c. Eliminasi
1) Buang Air Kecil
Ibu diminta untuk BAK 6 jam post partum. Jika dalam 8 jam post partum belum dapat berkemih atau sekali berkemih melebihi 100 cc maka dilakukan kateterisasi. Akan tetapi kalau kandung kemih tidak penuh tidak perlu dilakukan kateterisasi
2) Buang Air Besar
Ibu post partum diharapkan dapat BAB setelah hari kedua post partum. Jika hari ketiga belum juga BAB, maka perlu diberi obat pencahar peroral atau perrektal. Jika setelah pemberian obat pencahar masih belum BAB maka dilakukan klisma.
(22)
Pada masa post partum, seorang ibu sangat rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, kebersihan diri sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi. Kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur dan lingkungan sangat penting untuk tetap dijaga.
e. Istirahat dan Tidur
Hal yang perlu diperhatikan pada ibu untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur adalah :
1) Ibu dianjurkan agar istirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
2) Ibu disarankan untuk kembali pada kegiatan-kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur
3) Kurang istirahat akan menyebabkan produksi ASI menurun, memperlambat involusi uteri, memperbanyak perdarahan dan dapat menyebabkan depresi f. Aktivitas Seksual
Aktivitas seksual dapat dilakukan apabila :
1) Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri 2) Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan seksual sampai
masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan
(23)
C. Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam 1. Pengertian
Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan (Saleha, S. 2009, hlm 72).
Mobilisasi dini sangat penting dalam mencegah trombosis vena. Setelah persalinan normal jika gerakannya tidak terhalang oleh pemasangan infus dan tanda-tanda vitalnya juga memuaskan, biasanya ibu diperbolehkan untuk mandi dan pergi ke kamar mandi dengan dibantu satu atau dua jam setelah melahirkan secara normal. Sebelum waktu ini, ibu harus diminta untuk melakukan latihan menarik napas yang dalam serta latihan tungkai yang sederhana dan harus duduk serta mengayunkan tungkainya di tepi ranjang (Farrer, H. 2001, hlm 239).
Penatalaksanan asuhan post partum pada hari pertama yaitu 2 jam post partum seorang ibu harus tidur terlentang untuk mencegah terjadinya perdarahan kemudian segera melakukan mobilisasi untuk mengurangi pembekuan darah pada vena dalam (deep vein) ditungkai yang dapat menyebabkan masalah. Mobilisasi yang dilakukan diantaranya miring ke kiri atau ke kanan kemudian duduk dan berdiri. Mobilisasi dini atau aktivitas segera dilakukan segera setelah beristirahat beberapa jam dengan beranjak dari tempat tidur ibu (pada persalinan normal). Mobilisasi dini dapat mengurangi bendungan lochea dalam rahim, meningkatkan peredaran darah sekitar alat kelamin, mempercepat mobilisasi alat kelamin ke keadaan semula (Admin, 2009, ¶
(24)
a. Faktor Fisiologis
Frekuensi penyakit atau operasi dalam 12 bulan terakhir, tipe penyakit, status kardiopulmonar, status musculskletal, pola tidur, keberadaan nyeri, frekuensi aktifitas dan kelainan hasil laboratorium.
b. Faktor Emosional
Faktor emosional yang mempengaruhi mobilisasi adalah suasana hati (mood), depresi, cemas, motivasi, ketergantungan zat kimia, dan gambaran diri.
c. Faktor Perkembangan
Faktor perkembangan yang mempengaruhi mobilisasi adalah usia, jenis kelamin, kehamilan, perubahan masa otot karena perubahan perkembangan, perubahan sistem skeletal (Hidayat, 2008, hlm 104).
3. Rentang Gerak dalam Mobilisasi Dini
Ada 3 rentang gerak dalam mobilisasi dini yaitu :
a. Rentang gerak pasif berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat/bidan mengangkat dan menggerakkan kaki pasien
b. Rentang gerak aktif untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara mandiri
c. Rentang gerak adalah pergerakan, posisi atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan (Lia, 2008 ¶ 1 http: //www.nursing-informatics.com, diperoleh tanggal 10 September 2009)
(25)
4. Tahap-Tahap Mobilisasi Dini
Sebelum melakukan mobilisasi dini, terlebih dulu lakukan dangling. Dangling adalah pasien duduk dengan kaki menjuntai di tepi tempat tidur. Dalam melakukan dangling, ada beberapa tahapan yang harus dilalui di antaranya:
a. Lakukan semua tindakan prosedur awal.
b. Ingatlah untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan memberi privasi kepada pasien.
c. Siapkan peralatan yang diperlukan seperti bantal dan selimut. d. Periksa denyut nadi pasien.
e. Turunkan penghalang tempat tidur dan kunci tempat tidur pada posisi yang terendah.
f. Perlahan-lahan tinggikan kepala tempat tidur.
g. Bantu pasien untuk memakai selimut atau mantel mandi.
h. Letakkan satu tangan disekeliling bahu pasien dan tangan lainnya di bawah lutut pasien.
i. Dengan perlahan dan lembut putar pasien sampai menghadap perawat, biarkan kaki pasien menggantung di tepi tempat tidur
j. Gulung bantal dan letakkan di belakang punggung pasien untuk dijadikan penopang.
k. Setelah pasien memakai sandal, beri instruksi untuk menggoyangkan kaki. sebuah kursi bisa ditempatkan untuk menopang kaki pasien selama beberapa menit.
(26)
pusing atau pingsan, bantu pasien berbaring dan periksa tanda-tanda vital pasien”.
m. Periksa kembali nadi pasien.
n. Atur kembali bantal di kepala tempat tidur, lepas selimut atau mantel mandi dan sandal pasien.
o. Letakkan satu tangan disekeliling bahu pasien dan satu lagi di bawah lutut. Dengan lembut dan perlahan angkat kaki pasien ke atas tempat tidur.
p. Turunkan kepala tempat tidur, pasang penghalang tempat tidur dan periksa kembali nadi pasien.
q. Setelah selesai, cuci tangan dan dokumentasikan waktu (durasi) dangling, nadi dan reaksi pasien (Moehammad Syafari, 2010 ¶ 1,
Setelah melakukan proses dangling, bila pasien dalam keadaan baik-baik saja maka dilanjutkan dengan tahapan mobilisasi dini, meliput i :
1) Pastikan tempat tidur dalam posisi terendah. Sediakan sebuah kursi untuk berjaga-jaga kalau pasien lelah.
2) Setelah pasien melakukan dangling tanpa rasa sakit, bantu pasien untuk berdiri, periksa nadi pasien. Jika nadi meningkat sampai lebih dari 10 poin, kembali ke tempat tidur.
3) Jika pasien pusing atau pingsan, kembalilah ke tempat tidur.
4) Minta pasien untuk menarik napas dalam dan melihat sekeliling ruangan. Kepala pasien tegak dan mata terbuka.
(27)
6) Pindahkan lengan perawat ke belakang pinggang pasien dan berbalik sehingga perawat menghadap ke arah yang sama dengan pasien.
7) Pasien berjalan perlahan dengan jarak yang pendek dan kembali ke sisi tempat tidur. Jika pasien tampak lelah dan akan pingsan atau terjadi perubahan besar pada nadi, biarkan pasien beristirahat.
8) Jika pasien pingsan saat pelaksanaan mobilisasi dini : a. Dengan perlahan turunkan pasien ke lantai. b. Lindungi kepala pasien
c. Jangan mencoba menahan pasien berdiri. d. Beri tanda untuk meminta bantuan
e. Setelah selesai, cuci tangan dan dokumentasikan waktu (durasi) mobilisasi dini, nadi dan reaksi pasien (Moehammad Syafari, 2010 ¶ 1,
5. Manfaat Mobilisasi Dini
Adapun manfaat mobilisasi dini adalah :
a. Penderita lebih merasa sehat dan kuat. Dengan bergerak, otot-otot perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot perutnya menjadi kuat kembali dan dapat mengurangi rasa sakit
b. Mobilisasi dini bisa memungkinkan ibu belajar merawat anaknya. Dengan mobilisasi dini memungkinkan ibu merawat anakya, misalnya mengganti pakaian dan menyusui bayinya sesuai posisi yang diinginkan
(28)
c. Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli. Dengan mobilisasi dini sirkulasi darah akan lancar sehingga resiko trombosis dan tromboemboli dapat dihindarkan (Suherni, 2009, hlm 102).
6. Kerugian Tidak Melakukan Mobilisasi Dini
Kerugian apabila tidak dilakukan mobilisasi dini adalah :
a. Peningkatan suhu tubuh karena adanya involusi uteri yang tidak normal sehingga sisa darah tidak bisa dikeluarkan dan menyebabkan infeksi
b. Perdarahan yang abnormal. Dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan baik sehingga fundus uteri keras, maka resiko perdarahan abnormal dapat dihindarkan.
c. Involusi uteri yang tidak baik. Tidak dilakukan mobilisasi dini akan menghambat pengeluaran darah dan sisa plasenta sehingga menyebabkan terganggunya kontraksi (Lia, 2008 ¶ 1 http: //www.nursing-informatics.com, diperoleh tanggal 10 September 2009).
(29)
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep pada penelitian ini adalah untuk mengidentifikai bagaimana pengetahuan ibu terhadap mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam. Adapun kerangka konsep penelitian ini adalah sebagai berikut :
Skema. 1. Kerangka Konsep Mobilisasi Dini
- Pengertian mobiliasi dini
- Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilisasi dini
- Rentang gerak dalam mobilisasi dini - Tahap-tahap mobilisasi dini
- Manfaat mobilisasi dini - Kerugian tidak melakukan
mobilisasi dini
Pengetahuan ibu - Baik
- Cukup - Kurang baik
(30)
B. Defenisi Operasional
No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1. Pengetahuan Kemampuan ibu
untuk menjawab pertanyaan tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam
Kuesioner Wawancara Baik : 14-20 Cukup : 7-13 Kurang: 0-6
(31)
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang pernah melahirkan normal pervaginam periode Februari s/d Juni 2010 sebanyak 124 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan pendekatan simple random
sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana, yakni dengan mengambil
ibu yang bernomor ganjil dari urutan nomor responden yang sudah diperoleh. Menentukan besarnya sampel dapat digunakan rumus sebagai berikut :
N n =
1 + N (d )2
124 =
1+124 (0,05) 2
124 =
(32)
124 =
1,31 = 94,6
Jadi sampel yang diperoleh 95 orang.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang, alasan peneliti mengambil lokasi ini adalah peneliti sebelumnya telah melakukan survey pendahuluan dan ditemukan adanya populasi yang mencukupi untuk dijadikan responden, belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya dan merupakan daerah yang mudah dijangkau sehingga memudahkan peneliti dalam pengumpulan data.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai bulan Juni 2010.
D. Pertimbangan Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah penelitian mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu Program Studi D- IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU dan izin Kepala Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu : memberikan penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden
(33)
dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasian catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen, tetapi menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
E. Instrumen Penelitian 1. Kuesioner Penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner yang dibuat oleh peneliti berdasarkan literatur yang ada dan dikonsulkan ke pembimbing untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan oleh peneliti. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian pertama adalah data demografi, sedangkan bagian kedua adalah kuesioner untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam yang berisi 20 pertanyaan tertutup. Dan kuesioner penelitian ini berpedoman pada skala Gutman yaitu tingkat pengetahuan yang dikategorikan baik, cukup, kurang, dengan nilai tertinggi 20 dan nilai terendah 0. Untuk mengetahui kategori tersebut maka digunakan rumus :
- Menentukan nilai rentang ( R )
Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 20 – 0
= 20
(34)
= 20 / 3 = 6,6 - Menentukan skor kategori
Kurang = 0 + 6,6 = 6,6 ( bila responden benar menjawab pertanyaan 0-6 ) Cukup = 6,6 + 6,6 = 13,2 ( bila responden benar menjawab pertanyaan 7-13 ) Baik = 13,2 + 6,6 = 19,8 ( bila responden benar menjawab pertanyaan 14-20 ) 2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen dikatakan valid apabila instrumen sebagai alat ukur, benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas kuesioner ini dilakukan dengan mengunakan metode uji validitas isi yaitu mensyaratkan bahwa instrumen dibuat mengacu pada isi yang dikehendaki menurut tujuan tertentu. Suatu pertanyaan dikatakan valid bila koefisien relasi hitung lebih besar dari koefisien relasi tabel dengan tingkat kemaknaan 5% atau 0,05. Uji validitas ini dilakukan content validity oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Gynekologi yaitu Dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, SpOG.
Realibilitas suatu instrumen menggambarkan stabilitas dan konsistensi jawaban yang diberikan responden atas pertanyaan dari kuesioner. Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel dan berhasil mengukur dimensi variabel yang kita ukur jika koefisien realibilitasnya lebih dari 0,6 sudah memadai syarat reliabilitas suatu instrumen yang akan diberikan. Uji reliabilitas dilakukan pada 10 orang responden yang mempunyai karakteristik yang sama sesuai dengan sampel yang akan diteliti di Dusun IX Desa Sei Rotan. Lalu data diolah dengan menggunakan SPSS dengan mencari nilai koefisien realibilitas Alpha Cronbach (Riyanto, 2009).
(35)
F. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan surat permohonan izin penelitian pada institusi pendidikan program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dan mengajukan surat permohonan izin melaksanakan penelitian di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang, surat izin tersebut diberikan kepada Kepala Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang. Setelah mendapatkan izin, kemudian peneliti melaksanakan pengumpulan data mendapatkan data jumlah ibu-ibu. Setelah mendapatkan data yang cukup untuk dijadikan sampel dalam penelitian maka peneliti datang menemui ibu-ibu tersebut untuk menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan dan manfaat penelitian. Kemudian meminta persetujuan dari calon responden untuk menjadi responden dengan menandatangani informed concent dan memberikan kuesioner kepada responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden cara pengisian kuesioner dengan cara melingkari jawaban yang dianggap benar oleh responden. Responden diberikan waktu untuk mengisi kuesioner dengan jujur dan mengisi seluruh pertanyaan. Dalam pengisian kuesioner tersebut peneliti mendampingi responden agar mempermudah responden untuk menjawab pertanyaan yang kurang jelas. Setelah lembar kuesioner diisi oleh ibu-ibu, maka selanjutnya peneliti memeriksa kelengkapan data tersebut.
G. Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, data yang terkumpul diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Pengolahan data dibagi atas : 1) Editing dilakukan
(36)
pengumpulan data atau setelah data terkumpul. 2) Coding data dilakukan untuk merubah data berbentuk huruf menjadi angka. 3) Processing dilakukan setelah data di coding kemudian data dari kuesioner dimasukkan ke dalam program computer yaitu SPSS. 4) Persentasi data yang ditabulasi diubah dalam bentuk persentasi.
(37)
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian dengan judul Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah responden 95 orang, maka hasil penelitian ini disajikan seperti berikut :
1. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, karakteristik responden yang dinyatakan pada penelitian ini adalah : umur, pendidikan, pekerjaan, sumber informasi dan paritas.
Data deskriptif usia responden diperoleh sebagian besar berumur 25-30 tahun yaitu 46 orang (48,4%) dan sebagian kecil berumur < 25 tahun yaitu 22 orang (23,2%)
Berdasarkan pendidikan responden menunjukkan sebagian besar responden berpendidikan dasar yaitu 42 orang (44,2%) dan sebagian kecil tidak sekolah yaitu 2 orang (2,1%)
Berdasarkan pekerjaan responden menunjukkan sebagian besar responden bekerja yaitu 60 orang (63,2%) dan sebagian kecil tidak bekerja yaitu 35 orang (36,8%)
Berdasarkan sumber informasi menunjukkan sebagian besar responden mendapat informasi dari tenaga kesehatan yaitu 43 orang (45,3%) dan sebagian kecil mendapatkan informasi dari kerabat atau keluarga yaitu 25 orang (26,3%).
(38)
Berdasarkan paritas responden menunjukkan sebagian besar responden sekundipara yaitu 37 orang (38,9%) dan sebagian kecil multipara yaitu 27 orang (28,4%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Demografi di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang
Karakteristik Frekuensi Persentasi (%) Umur
< 25 tahun 25-30 tahun >30 tahun 22 46 27 23,2 48,4 28,4 Pendidikan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi Tidak Sekolah 42 38 13 2 44,2 40,0 13,7 2,1 Pekerjaan Bekerja Tidak Bekerja 60 35 63,2 36,8 Sumber Informasi Tenaga Kesehatan Media Massa Keluarga/Kerabat 43 27 25 45,3 28,4 26,3 Paritas Primipara Secundipara Multipara 31 37 27 32,6 38,9 28,4
(39)
2. Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam
Berdasarkan hasil penelitian, distribusi jawaban responden tentang mobilisasi dini mayoritas menjawab ’benar’ adalah pertanyaan nomor 1 tentang defenisi masa nifas yaitu 95 orang (100%), pertanyaan nomor 2 tentang lama masa nifas, pertanyaan nomor 6 tentang faktor yang mempengaruhi mobilisasi dini, pertanyaan nomor 9 tentang pola tidur termasuk faktor mobilisasi dini dan pertanyaan nomor 19 tentang manfaat mobilisasi dini yaitu masing-masing 93 orang (97,9%), sedangkan mayoritas responden yang menjawab ‘salah’ adalah pernyataan nomor 18 tentang yang bukan termasuk manfaat mobilisasi dini yaitu 78 orang (82,1%), pertanyaan nomor 8 tentang tujuan mobilisasi dini yaitu 61 orang (64,2%), pertanyaan nomor 17 tentang manfaat mobilisasi dini dalam mencegah perdarahan yaitu 57 orang (60,0%), pertanyaan nomor 12 tentang gerak pasif dalam mobilisasi dini, pertanyaan nomor 4 tentang kebutuhan ibu nifas, pertanyaan nomor 13 tentang tahap mobilisasi dini pada hari pertama yaitu masing-masing 39 orang (41,1%). Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
(40)
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi berdasarkan Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan
Kab. Deli Serdang
No Pertanyaan
Jawaban Responden
Jumlah Benar Salah
F % f % f %
1. Defenisi masa nifas 95 100 0 0 95 100 2. Lama masa nifas 93 97,9 2 2,1 95 100 3. Akibat kurang istirahat pada ibu nifas 87 91,6 8 8,4 95 100 4. Kebutuhan ibu nifas 56 58,9 39 41,1 95 100 5. Defenisi mobilisasi dini 87 91,6 8 8,4 95 100 6. Faktor yang mempengaruhi mobilisasi dini 93 97,9 2 2,1 95 100 7. Faktor emosional dalam mobilisasi dini 89 93,7 6 6,3 95 100 8. Tujuan mobilisasi dini 34 35,8 61 64,2 95 100 9. Pola tidur termasuk faktor mobilisasi dini 93 97,9 2 2,1 95 100 10. Aspek mobilisasi dini 89 93.7 6 6,3 95 100 11 Faktor perkembangan dalam mobilisasi
dini
90 94,7 5 5,3 95 100
12 Gerak pasif dalam mobilisasi dini 47 49,5 48 50,5 95 100 13 Tahap mobilisasi dini pada hari pertama 56 58,9 39 41,1 95 100 14 Rentang gerak mobilisasi dini 71 74,7 24 25,3 95 100 15 Tahap mobilisasi dini 77 81,1 18 18,9 95 100 16 Peningkatan suhu pada masa nifas 64 67,4 31 32,6 95 100 17 Manfaat mobilisasi dini dalam mencegah
perdarahan
38 40,0 57 60,0 95 100
18 Yang bukan termasuk manfaat mobilisasi dini
17 17,9 78 82,1 95 100
19 Manfaat mobilisasi dini 93 97,9 2 2,1 95 100 20 Kerugian tidak melakukan mobilisasi dini 77 81,1 18 18,9 95 100
Pengetahuan responden tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam dikategorikan menjadi baik, cukup dan kurang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik.
(41)
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi berdasarkan Kategori Pengetahuan Ibu di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan
Kab. Deli Serdang
Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)
Baik 83 87,4
Cukup 12 12,6
Jumlah 95 100
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berumur 25-30 tahun yaitu sebanyak 46 orang (48,4%). Untuk negara berkembang pada umur 25-30 tahun masih merupakan masa aktif reproduksi.
Sebagian besar responden pada penelitian ini berpendidikan dasar yaitu 42 orang (44,2%). Hal ini tidak sejalan dengan yang dikatakan Thomas (2005) bahwa pendidikan kesehatan menghubungkan kesenjangan antara informasi kesehatan dan praktek yang memotivasi seseorang untuk memperoleh informasi dan berbuat untuk menghindari masalah dalam kesehatan. Menurut asumsi penulis ibu mendapatkan informasi kesehatan bukan hanya dari pendidikan yang pernah ditempuhnya akan tetapi bisa juga dari pengalaman.
Sebagian besar responden pada penelitian ini bekerja yaitu 60 orang (63,2%). Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Hidayat (2007) dimana pekerjaan memberikan peluang bagi individu untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga
(42)
akan membentuk suatu kepercayaan yang dijadikan dasar pengetahuan oleh individu. Interaksi sosial mengandung arti lebih daripada sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai kelompok sosial. Dalam interaksi sosial terjadi hubungan saling mempengaruhi diantara individu yang satu dengan yang lain, terjadi hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi pola pemikiran individu. Individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek yang dihadapinya dalam interaksi sosialnya.
Sebagian besar responden pada penelitian ini mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan yaitu 43 orang (45,3%). Peneliti berasumsi bahwa dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pada masa nifas membutuhkan bantuan dan informasi dari tenaga kesehatan. Oleh sebab itu komunikasi interpersonal tergantung kepada kharisma dan kemampuan verbal memberi informasi atau kemahiran petugas kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan komunikasi dua arah akan lebih efektif daripada komunikasi satu arah dalam merubah sikap dan perilaku sasaran begitu juga dengan pengetahuan
Sebagian besar responden pada penelitian ini adalah sekundipara yaitu 37 orang (38,9%). Peneliti berasumsi bahwa pengalaman persalinan yang ibu alami mempengaruhi pengetahuan seseorang, terutama ibu–ibu yang melahirkan lebih dari satu kali. Dimana pengetahuan dan pengalaman ibu yang sudah melahirkan dan akan lebih baik.
(43)
2. Pengetahuan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam pada kategori baik yaitu sebanyak 83 orang (87,4 %).
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Ika Octavia (2009) yang melakukan penelitian tentang pelaksanaan mobilisasi dini di Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri Tahun 2009 yang menyatakan bahwa sebagian besar pengetahuan responden berpengetahuan kurang tentang mobilisasi dini.
(44)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang menunjukkan sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 83 orang (87,4%) dan paling sedikit dalam kategori cukup sebanyak 12 orang (12,6%).
B. Saran
1. Bagi Bidan
Agar menerapkan mobilisasi dini pasca persalinan normal pervaginam dalam perawatan ibu post partum.
2. Bagi ibu
Khususnya ibu post partum yang sudah mengetahui mobilisasi dini agar dapat mengaplikasikannya dalam masa nifas.
3. Bagi Peneliti Lanjut
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat melakukan penelitian ini di tempat lain dengan jumlah sampel yang lebih banyak
(45)
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC Dinkes, 2008. Profil Kesehatan Tahun 2007. Medan : Dinkes Propsu Farer, 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Format referensi elektronika direkomendasikan oleh Admin, 2009.
Format referensi elektronika direkomendasikan oleh Barata, 2008.
Format referensi elektronika direkomendasikan oleh Lia, 2008.
Format referensi elektronika direkomendasikan oleh Moehammad Syafari, 2010,
Hidayat, 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
, 2008. Keterampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Ika Octavia, 2009. Pelaksaaan Mobilisasi Dini Pada Ibu Post Partum di Kelurahan
Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri Tahun 2009. Karya Tulis Ilmiah.
Maulana, H (2009). Promosi Kesehatan, Jakarta : EGC
Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medica
Prawihardjo, S, 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Riyanto, Agus. (2009). Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta. Jazamedia.
(46)
Suherni, 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya Thomas, 2005. Pengantar Epidemiologi Edisi II. Jakarta : EGC
(47)
Lampiran 1
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Alamat :
Menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini, yang berjudul ”Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang”. Saya tidak akan menuntut apapun terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi dalam penelitian ini.
Demikianlah surat persetujuan ini saya sampaikan dengan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Responden Peneliti
(48)
Lampiran 2
INFORMED CONSENT
Perihal : Pemberian informasi Lampiran : Satu lembar
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya penelitian dengan judul ”Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan, saya mohon ketersediaan ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Untuk itu saya mohon kerja sama dengan memberikan informasi dengan menjawab setiap butir pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kemampuan ibu yang sebenarnya.
Penelitian ini tidak dilakukan tindakan apapun pada ibu, dan saya akan menjaga kerahasiaan jawaban yang ibu berikan. Penelitian ini hanya akan digunakan untuk kepentingan pendidikan serta perkembangan ilmu pengetahuan.
Atas bantuan dan kerja sama yang baik, saya ucapkan terima kasih.
Medan, Februari 2010 Hormat Saya
(49)
Lampiran 3
LEMBAR KUESIONER
PENGETAHUAN IBU TENTANG MOBILISASI DINI PASCA PERSALINAN NORMAL PERVAGINAM DI DUSUN IX DESA BANDAR KLIPPA
KEC. PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG
A. DATA DEMOGRAFI 1. No Responden : 2. Alamat : 3. Umur :
4. Pendidikan : a. Pendidikan Dasar = SD, SMP b. Pendidikan Menengah = SMA, SMK c. Pendidikan Tinggi = Pendidikan Tinggi d. Tidak Sekolah
5. Pekerjaan : 6. Jumlah anak :
7. Apakah ibu pernah memperoleh informasi tentang mobilisasi dini pada masa nifas :
8. Darimana ibu mendapatkan informasi tentang mobilisasi dini pada masa nifas : a. Tenaga Kesehatan (dokter, bidan, perawat)
b. Media Massa (Media cetak, media elektronik, dan media papan) c. Keluarga/kerabat
(50)
B. KUESIONER PENGETAHUAN Petunjuk pengisian:
a. Isilah data anda dengan benar.
b. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara melingkari jawaban yang anda anggap benar.
1. Di bawah ini yang merupakan pengertian masa nifas adalah… a. Masa sebelum ibu melahirkan
b. Masa pemulihan setelah ibu melahirkan c. Masa menanti kelahiran anak
2. Masa nifas berlangsung selama… a. 9 bulan
b. 18 hari c. 6 minggu
3. Kurangnya istihat pada masa nifas dapat menyebabkan : a. Produksi ASI menurun
b. Mempercepat penyembuhan c. Ibu terhindar dari pekerjaan rutin
4. Berikut ini yang merupakan kebutuhan ibu pada masa nifas adalah.. a. Mobilisasi dini
b. Merawat bayinya
c. Tidur yang sebanyak-banyaknya 5. Mobilisasi dini adalah...
(51)
a. Kebijaksanaan untuk secepat mungkin membimbing ibu dari tempat tidur b. Istirahat di tempat tidur
c. Menyusui bayi secepatnya
6. Faktor yang mempengaruhi ibu melakukan mobilisasi dini adalah… a. Emosional
b. Pekerjaan yang mendesak c. Posisi tidur
7. Di bawah ini yang termasuk faktor emosional yang mempengaruhi mobilisasi dini adalah…
a. Perubahan massa otot b. Cemas
c. Tipe penyakit
8. Tujuan dilakukannya mobilisasi dini adalah…
a. Membantu jalannya penyembuhan luka ibu yang melahirkan b. Kebutuhan tidur ibu terpenuhi
c. Menaikkan berat badan bayi
9. Pola tidur termasuk faktor yang mempengaruhi ibu dari segi... a. Emosional
b. Fisiologis c. Perkembangan
10. Mobilisasi dini merupakan aspek terpenting bagi ibu untuk mempertahankan... a. Kecerdasan
(52)
11. Di bawah ini termasuk faktor perkembangan yang mempengaruhi mobilisasi dini adalah...
a. Penyakit yang diderita b. Depresi
c. Usia
12. yang termasuk rentang gerak pasif dalam mobilisasi dini adalah... a. Perawat menggerakkan kaki ibu
b. Turun dari tempat tidur sendiri c. Ibu melakukan senam nifas
13. Pada hari pertama setelah melahirkan seorang ibu sudah diperbolehkan... a. Latihan pernapasan
b. Berlari-lari
c. Memandikan bayinya
14. Melatih kelenturan dan kekuatan otot merupakan rentang mobilisasi dini yang bersifat...
a. Pasif b. Aktif c. Permanen
15. Di bawah ini yang merupakan tahap-tahap mobilsasi dini adalah... a. Duduk langsung berjalan
b. Miring kiri kanan, setengah duduk, duduk, berdiri dan berjalan c. Duduk, setengah duduk, berdiri dan berlari
16. Peningkatan suhu tubuh ibu pada masa nifas terjadi karena... a. BAB yang teratur
(53)
b. Ibu menyusui bayinya dengan teratur c. Infeksi
17. Dengan mobilisasi dini resiko perdarahan dapat dihindari karena... a. Ibu teratur menyusui bayinya
b. Kontraksi rahim baik
c. Peredaran darah tidak lancar
18. Di bawah ini merupakan manfaat dilakukannya mobilisasi dini, kecuali... a. Ibu belajar merawat bayinya
b. Perdarahan tidak terjadi c. rasa sakit bertambah
19. Manfaat dilakukannya mobilisasi dini adalah… a. Ibu merasa lebih sehat dan kuat
b. Ibu malas mengurus bayinya c. Peningkatan suhu
20. Kerugian apabila tidak melakukan mobilisasi dini adalah… a. Mempercepat penyembuhan luka
b. Memungkinkan ibu merawat bayinya c. Terjadinya perdarahan
(54)
Frequency Table
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 25 tahun 22 23.2 23.2 23.2
25-30 tahun 46 48.4 48.4 71.6
>30 tahun 27 28.4 28.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pendidikan Dasar 42 44.2 44.2 44.2
Pendidikan Menengah 38 40.0 40.0 84.2
Pendidikan Tinggi 13 13.7 13.7 97.9
Tidak Sekolah 2 2.1 2.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Bekerja 60 63.2 63.2 63.2
Tidak Bekerja 35 36.8 36.8 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber Informasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tenaga kesehatan 43 45.3 45.3 45.3
Media Massa 27 28.4 28.4 73.7
Keluarga 25 26.3 26.3 100.0
(55)
Paritas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Primipara 31 32.6 32.6 32.6
Sekundipara 37 38.9 38.9 71.6
Multipara 27 28.4 28.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Skor Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 11 3 3.2 3.2 3.2
12 1 1.1 1.1 4.2
13 8 8.4 8.4 12.6
14 9 9.5 9.5 22.1
15 19 20.0 20.0 42.1
16 31 32.6 32.6 74.7
17 15 15.8 15.8 90.5
18 6 6.3 6.3 96.8
19 3 3.2 3.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Kategori Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 7-13 Cukup 12 12.6 12.6 12.6
14-20 Baik 83 87.4 87.4 100.0
(56)
LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS KEPERAWATAN USU
Nama Mahasiswa : Evi Sanfitri Nst Nama Pembimbing : Nim : 095102060 NIP :
Judul KTI : Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun 2010
Tanggal Materi Paraf
Mahasiswa
Paraf Pembimbing
(1)
a. Kebijaksanaan untuk secepat mungkin membimbing ibu dari tempat tidur b. Istirahat di tempat tidur
c. Menyusui bayi secepatnya
6. Faktor yang mempengaruhi ibu melakukan mobilisasi dini adalah… a. Emosional
b. Pekerjaan yang mendesak c. Posisi tidur
7. Di bawah ini yang termasuk faktor emosional yang mempengaruhi mobilisasi dini adalah…
a. Perubahan massa otot b. Cemas
c. Tipe penyakit
8. Tujuan dilakukannya mobilisasi dini adalah…
a. Membantu jalannya penyembuhan luka ibu yang melahirkan b. Kebutuhan tidur ibu terpenuhi
c. Menaikkan berat badan bayi
9. Pola tidur termasuk faktor yang mempengaruhi ibu dari segi... a. Emosional
b. Fisiologis c. Perkembangan
10. Mobilisasi dini merupakan aspek terpenting bagi ibu untuk mempertahankan... a. Kecerdasan
b. Kemandirian c. Keahlian
(2)
11. Di bawah ini termasuk faktor perkembangan yang mempengaruhi mobilisasi dini adalah...
a. Penyakit yang diderita b. Depresi
c. Usia
12. yang termasuk rentang gerak pasif dalam mobilisasi dini adalah... a. Perawat menggerakkan kaki ibu
b. Turun dari tempat tidur sendiri c. Ibu melakukan senam nifas
13. Pada hari pertama setelah melahirkan seorang ibu sudah diperbolehkan... a. Latihan pernapasan
b. Berlari-lari
c. Memandikan bayinya
14. Melatih kelenturan dan kekuatan otot merupakan rentang mobilisasi dini yang bersifat...
a. Pasif b. Aktif c. Permanen
15. Di bawah ini yang merupakan tahap-tahap mobilsasi dini adalah... a. Duduk langsung berjalan
b. Miring kiri kanan, setengah duduk, duduk, berdiri dan berjalan c. Duduk, setengah duduk, berdiri dan berlari
(3)
b. Ibu menyusui bayinya dengan teratur c. Infeksi
17. Dengan mobilisasi dini resiko perdarahan dapat dihindari karena... a. Ibu teratur menyusui bayinya
b. Kontraksi rahim baik
c. Peredaran darah tidak lancar
18. Di bawah ini merupakan manfaat dilakukannya mobilisasi dini, kecuali... a. Ibu belajar merawat bayinya
b. Perdarahan tidak terjadi c. rasa sakit bertambah
19. Manfaat dilakukannya mobilisasi dini adalah… a. Ibu merasa lebih sehat dan kuat
b. Ibu malas mengurus bayinya c. Peningkatan suhu
20. Kerugian apabila tidak melakukan mobilisasi dini adalah… a. Mempercepat penyembuhan luka
b. Memungkinkan ibu merawat bayinya c. Terjadinya perdarahan
(4)
Frequency Table
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 25 tahun 22 23.2 23.2 23.2
25-30 tahun 46 48.4 48.4 71.6
>30 tahun 27 28.4 28.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pendidikan Dasar 42 44.2 44.2 44.2
Pendidikan Menengah 38 40.0 40.0 84.2
Pendidikan Tinggi 13 13.7 13.7 97.9
Tidak Sekolah 2 2.1 2.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Bekerja 60 63.2 63.2 63.2
Tidak Bekerja 35 36.8 36.8 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber Informasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tenaga kesehatan 43 45.3 45.3 45.3
Media Massa 27 28.4 28.4 73.7
Keluarga 25 26.3 26.3 100.0
(5)
Paritas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Primipara 31 32.6 32.6 32.6
Sekundipara 37 38.9 38.9 71.6
Multipara 27 28.4 28.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Skor Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 11 3 3.2 3.2 3.2
12 1 1.1 1.1 4.2
13 8 8.4 8.4 12.6
14 9 9.5 9.5 22.1
15 19 20.0 20.0 42.1
16 31 32.6 32.6 74.7
17 15 15.8 15.8 90.5
18 6 6.3 6.3 96.8
19 3 3.2 3.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Kategori Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 7-13 Cukup 12 12.6 12.6 12.6
14-20 Baik 83 87.4 87.4 100.0
(6)
LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS KEPERAWATAN USU
Nama Mahasiswa : Evi Sanfitri Nst Nama Pembimbing : Nim : 095102060 NIP :
Judul KTI : Pengetahuan Ibu tentang Mobilisasi Dini Pasca Persalinan Normal Pervaginam di Dusun IX Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun 2010
Tanggal Materi Paraf
Mahasiswa
Paraf Pembimbing