Elemen-elemen Biaya Operasi Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasi

Adapun pengertian biaya penjualan dan biaya administratif umum menurut Munandar 2001: biaya penjualan selling expense adalah semua biaya yang terjadi serta terdapat di dalam lingkungan bagian penjualan, serta bagian-bagian lain yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian penjualan. Sedangkan yang dimaksud dengan biaya administratif adalah semua biaya yang terjadi serta terdapat dalam lingkungan kantor administrasi perusahaan serta biaya-biaya secara keseluruhan.

2.3.2. Elemen-elemen Biaya Operasi

Biaya operasi di dalam perusahaan terbagi atas biaya penjualan dan biaya administrasi umum. Adapun elemen dari masing-masing biaya operasi adalah sebagai berikut Halim, 1996: 1. Biaya penjualan, terdiri dari: a. Gaji karyawan penjualan b. Biaya pemeliharaan bagian penjualan c. Biaya perbaikan bagian penjualan d. Biaya penyusutan peralatan bagian penjualan e. Biaya penyusutan gedung bagian penjualan f. Biaya listrik bagian penjualan g. Biaya telepon bagian penjualan h. Biaya asuransi bagian penjualan i. Biaya perlengkapan bagian penjualan Universitas Sumatera Utara j. Biaya iklan k. Biaya lain-lainnya 2. Biaya administrasi dan umum, terdiri dari: a. Gaji karyawan kantor b. Biaya pemeliharaan kantor c. Biaya perbaikan kantor d. Biaya penyusutan peralatan kantor e. Biaya penyusutan gedung kantor f. Biaya listrik kantor g. Biaya telepon kantor h. Biaya asuransi kantor i. Biaya perlengkapan kantor j. Biaya lain-lainnya

2.3.3. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasi

Penyusunan anggaran berhubungan erat dengan peran departemen anggaran dan komite anggaran. Departemen anggaran adalah departemen yang bertugas mengadministrasikan aliran informasi system pengendalian melalui anggaran. Fungsi departemen anggaran menurut Supriono 2000 : 1. Menerbitkan prosedur dan formulir-formulir untuk penyusunan anggaran. Universitas Sumatera Utara 2. Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap asumsi-asumsi dasar yang dikeluarkan kantor pusat untuk digunakan dalam menyusun anggaran. 3. Menjamin bahwa informasi dikomunikasikan secara wajar di antara unit- unit organisasi yang saling berhubungan. 4. Membantu pusat-pusat pertanggungjawaban di dalam menyusun anggaran. 5. Menganalisis usulan anggaran dan membuat rekomendasi, pertama pada penyusun anggaran dan selanjutnya kepada manajemen puncak. 6. Menganalisis laporan prestasi sesungguhnya dibandingkan anggarannya, menginterpretasikan hasil-hasilnya, dan menyiapkan laporan ringkas untuk manajemen puncak. 7. Mengadministrasikan proses pengubahan atau penyesuaian anggaran selama tahun yang bersangkutan. 8. Mengkoordinasikan dan secara fungsional mengendalikan pekerjaan departemen anggaran di eselon bawah. Komisi anggaran adalah komisi yang dibentuk oleh manajemen puncak untuk mengkoordinasikan proses manajemen dalam penyusunan anggaran. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan anggaran menurut Gudono 1993 adalah sebagai berikut : 1. Manajemen puncak mengirim prinsip-prinsip penyusunan anggaran termasuk tujuan umum perusahaan ke masing-masing bagian serta membentuk komite anggaran, jika belum memiliki komite. 2. Masing-masing bagian menyusun anggaran operasional rencana laba dimulai dengan membuat ramalan penjualan dan anggaran penjualan. Universitas Sumatera Utara Masing-masing manajer terlibat menerima anggaran penjualan untuk dijadikan dasar penyusunan anggaran operasionalnya sendiri. Konsultasi dengan komite anggaran atau manajemen yang lebih tinggi sering dilakukan pada tahap ini. 3. Negosiasi antar bagian dan komunikasi dengan pihak atasan. 4. Koordinasi dan pembahasan kembali terhadap rancangan anggaran yang diajukan masing-masing departemen oleh komite anggaran. Beberapa revisi mungkin dilakukan supaya terjadi keharmonisan antara anggaran dari departemen yang satu dengan anggaran dari departemen lain. Konsultasi dengan pihak-pihak yang terlibat dilakukan untuk membahas revisi itu. 5. Persetujuan akhir dari manajemen puncak. Anggaran induk kemudian dibagi-bagikan ke setiap departemen.

2.4. Pengawasan Biaya Operasi