44
Tabel 4.5 Klasifikasi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Samosir
Menurut Tipologi Klassen Tahun 2006-2012
PDRB per kapita y
Laju Pertumbuhan r
ydi yni + tinggi
ydi yni - rendah
rdi rni + tinggi
Tipe I Daerah Makmur
Tipe II Daerah tertinggal dalam
proses membangun
rdi rni - rendah
Tipe III
Daerah makmur yang sedang menurun
potensial untuk tertinggal
Tipe IV
Samosir Daerah tertinggal
Sumber : Tabel 4.4 data diolah
4.2.2. Analisis Location Quotients LQ
Untuk mengetahui sektor potensial di suatu daerah, alat analisis yang digunakan adalah dengan melihat nilai Location Quotients LQ, yang merupakan
perbandingan kontribusi masing – masing sektor terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Samosir dengan PDRB Provinsi Sumatera Utara. Jika nilai LQ 1,
maka sektor tersebut dapat dikatakan sektor potensial basis. Apabila nilai LQ 1 maka sektor tersebut bukan merupakan sektor potensial non basis. Pada Tabel
4.6 hasil analisis LQ menunjukkan bahwa tahun 2006-2012, hanya ada 2 dua sektor yang nilai LQnya lebih besar dari satu, yaitu sektor pertanian dan sektor
jasa – jasa.
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel 4.6 Hasil Analisis LQ Kabupaten Samosir Tahun 2006 - 2012
Lap Usaha LQ Kabupaten Samosir
Rata- rata
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Pertanian
2.79 2.84 2.86 2.86 2.88 2.93 2.96 2.87 Pertambangan
Penggalian 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03
Industri Pengolahan
0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 Listrik,
gas air
bersih 0.16 0.17 0.18 0.18 0.19 0.19 0.20 0.18
Bangunan 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.06 0.05
Perdagangan, Hotel
Restoran 0.48 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47 Pengangkutan
Komunikasi 0.13 0.12 0.12 0.11 0.11 0.11 0.11 0.12
Keuangan, Persewaan, Jasa Perush.
0.31 0.29 0.27 0.27 0.26 0.25 0.25 0.27 Jasa-Jasa
1.94 1.91 1.84 1.81 1.81 1.79 1.78 1.84 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara data diolah
Dari tabel di atas bisa disimpulkan bahwa yang menjadi sektor potensial atau basis di Kabupaten Samosir adalah sektor Pertanian dan sektor Jasa – jasa.
4.2.3. Analisis Model Rasio Pertumbuhan MRP
Analisis model rasio pertumbuhan MRP merupakan salah satu alat analisis alternatif guna mendukung penentuan deskripsi kegiatan ekonomi yang
potensial bagi kabupaten Samosir. MRP ini memiliki kemiripan dengan LQ, perbedaannya terletak pada cara menghitung, jika LQ menggunakan distribusi
sedangkan MRP menggunakan kriteria pertumbuhan. Pendekatan MRP dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1 rasio pertumbuhan wilayah referensi RPr, dan 2
rasio pertumbuhan wilayah studi RPs. RPr membandingkan pertumbuhan masing – masing kegiatan dalam konteks Provinsi Sumatera Utara dengan PDRB
Provinsi Sumatera Utara lingkup Provinsi. Analisis yang lebih jauh membandingkan pertumbuhan masing – masing kegiatan dalam konteks wilayah
Universitas Sumatera Utara
46 Kabupaten Samosir dengan PDRB wilayah Kabupaten Samosir lingkup
regional. Jika nilai RPr lebih besar dari 1 maka RPr dikatakan + dan jika RPr lebih kecil dari 1 maka RPr dikatakan -. RPr + menunjukkan bahwa
pertumbuhan suatu kegiatan tertentu dalam tingkat Provinsi Sumatera Utara lebih tinggi dari pertumbuhan PDRB Provinsi Sumatera Utara. Demikian pula
sebaliknya jika RPr -. Sedangkan RPs membandingkan pertumbuhan kegiatan dalam tingkat wilayah Kabupaten Samosir dengan pertumbuhan kegiatan yang
bersangkutan pada tingkat Provinsi Sumatera Utara. Bila pertumbuhan suatu kegiatan pada tingkat wilayah Kabupaten Samosir lebih tinggi dibandingkan
dengan pertumbuhan kegiatan tersebut pada tingkat wilayah Provinsi Sumatera Utara diidentifikasikan sebagai +, demikian sebaliknya jika RPs -.
Dari hasil analisis LQ sebelumnya diperoleh 2 sektor basis di Kabupaten Samosir dilihat dari sisi kontribusi. Dalam analisis MRP ini akan dilanjutkan
terhadap pertumbuhan kedua sektor tersebut. Dari Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa sektor basis yang memiliki nilai RPr positif yaitu sektor Jasa – jasa. Sedangkan
sektor basis yang memiliki RPs positif adalah sektor Pertanian dan sektor Jasa – jasa.
Universitas Sumatera Utara
47
Tabel 4.7 Hasil Analisis Model Rasio Pertumbuhan Kabupaten Samosir
Tahun 2006 - 2012
No Lapangan Usaha
RPr RPs Nilai Tanda Nilai Tanda
1 Pertanian
0.84 - 1.00 + 2
Pertambangan Penggalian 0.70
- 1.14
+ 3
Industri Pengolahan 0.55 - 0.54 -
4 Listrik, gas air bersih
0.78 -
1.57 +
5 Bangunan
1.19 + 1.89 + 6
Perdagangan, Hotel Restoran 1.09
+ 1.03
+ 7
Pengangkutan Komunikasi 1.44 + 1.00 +
8 Keuangan, Persewaan, Jasa
Perusahaan 1.72 + 1.08 +
9 Jasa-Jasa
1.25 + 1.01 + Sumber: BPS Provinsi Sumatera Utara data diolah
4.2.4. Analisis Overlay