Analisis Tipologi Klassen Pola Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Samosir

41 Gambar 4.1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Samosir

4.2. Analisis dan Pembahasan

4.2.1. Analisis Tipologi Klassen Pola Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Samosir

Untuk menentukan pola pertumbuhan ekonomi Kabupaten Samosir digunakan metode Tipologi Klassen. Tipologi Klassen membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan perkapita daerah dengan menentukan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebagai sumbu vertikal dan rata-rata pendapatan perkapita sebagai sumbu horizontal. Daerah yang diamati dapat dibagi menjadi empat klasifikasi yaitu : 1. Daerah cepat maju dan cepat tumbuh High growth and high income adalah laju pertumbuhan PDRB dan pendapatan perkapita lebih tinggi dari rata -rata pertumbuhan dan pendapatan perkapita rata- rata provinsi. 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Pertumbuhan Ekonomi Samosir Pertumbuhan Ekonomi Samosir Universitas Sumatera Utara 42 2. Daerah maju tapi tertekan. high income but low growth yaitu daerah yang relatif maju, tapi dalam beberapa tahun terakhir laju pertumbuhan menurun akibat tertekannya kegiatan utama daerah yang bersangkutan. Daerah ini merupakan daerah yang telah maju tapi di masa mendatang pertumbuhannya tidak akan begitu cepat walaupun potensi pengembangan yang dimiliki pada dasarnya sangat besar. Daerah ini mempunyai pendapatan perkapita lebih tinggi tapi tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah dibandingkan rata- rata provinsi. 3. Daerah berkembang cepat high growth but low income adalah daerah yang dapat berkembang cepat dengan potensi pengembangan yang dimiliki sangat besar tapi belum diolah sepenuhnya secara baik. Tingkat pertumbuhan ekonomi daerah sangat tinggi, namun tingkat pendapatan perkapita yang mencerminkan dari tahap pembangunan yang telah dicapai sebenarnya masih relatif rendah. Daerah ini memiliki tingkat pertumbuhan tinggi tetapi tingkat pendapatan perkapita lebih rendah dibandingkan dengan rata- rata provinsi. 4. Daerah relatif tertinggal low growth and low income adalah daerah yang masih mempunyai tingkat pertumbuhan dan pendapatan perkapita lebih rendah dari pada rata- rata provinsi. Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pola dan struktur pertumbuhan Kabupaten Samosir diklasifikasikan ke dalam kuadran IV, yaitu daerah yang relatif tertinggal, yang memberikan arti bahwa tingkat pertumbuhan dan pendapatan per kapita Kabupaten Samosir lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan dan pendapatan perkapita Provinsi Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 43 hasil analisis tipologi klassen berdasarkan laju pertumbuhan dan PDRB perkapita Kabupaten Samosir yang dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara periode tahun 2006-2012 yaitu Kabupaten Samosir memiliki laju pertumbuhan yang lebih rendah - dan PDRB perkapita lebih rendah - daripada Provinsi Sumatera Utara. Tabel 4.4 Hasil Analisis Tipologi Klassen PDRB Perkapita Kategori Laju Pertumbuhan Kategori Tahun Samosir Sumut Samosir Sumut 2006 7,066,230 7,494,360 rendah - 3.64 6.20 rendah - 2007 7,439,480 7,926,530 rendah - 4.59 6.90 rendah - 2008 7,864,480 8,344,280 rendah - 5.00 6.39 rendah - 2009 8,323,170 8,675,860 rendah - 5.10 5.07 tinggi + 2010 8,846,290 9,110,780 rendah - 5.59 6.42 rendah - 2011 9,287,060 9,660,520 rendah - 5.96 6.63 rendah - 2012 9,784,130 10,174,790 rendah - 6.07 6.22 rendah - Rata- rata 8,372,977 8,769,589 rendah - 5.14 6.26 rendah - Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara Dari hasil analisis tipologi klassen ini terlihat bahwa pola dan struktur pertumbuhan Kabupaten Samosir diklasifikasikan ke dalam kuadran IV, yaitu daerah yang relatif tertinggal, yang memberikan arti bahwa tingkat pertumbuhan dan pendapatan per kapita Kabupaten Samosir lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan dan pendapatan perkapita Provinsi Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 44 Tabel 4.5 Klasifikasi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Samosir Menurut Tipologi Klassen Tahun 2006-2012 PDRB per kapita y Laju Pertumbuhan r ydi yni + tinggi ydi yni - rendah rdi rni + tinggi Tipe I Daerah Makmur Tipe II Daerah tertinggal dalam proses membangun rdi rni - rendah Tipe III Daerah makmur yang sedang menurun potensial untuk tertinggal Tipe IV Samosir Daerah tertinggal Sumber : Tabel 4.4 data diolah

4.2.2. Analisis Location Quotients LQ

Dokumen yang terkait

ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DAN SEKTOR POTENSIAL KABUPATEN MAGETAN Analisis Pola Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dan Sektor Potensial Kabupaten Magetan Tahun 2011-2015.

0 3 17

ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DAN SEKTOR POTENSIAL KABUPATEN MAGETAN Analisis Pola Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dan Sektor Potensial Kabupaten Magetan Tahun 2011-2015.

0 2 17

PENDAHULUAN Analisis Pola Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dan Sektor Potensial Kabupaten Magetan Tahun 2011-2015.

0 2 9

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN JEPARA Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengembangan Sektor Potensial Di Kabupaten Jepara (Pendekatan Model Basis Ekonomi) (1995-2010).

0 3 15

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN JEPARA Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengembangan Sektor Potensial Di Kabupaten Jepara (Pendekatan Model Basis Ekonomi) (1995-2010).

0 2 15

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN BOYOLALI ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2005 -2009.

0 0 12

ANALISIS SEKTOR POTENSIAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BANJARNEGARA.

0 1 1

ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN SEKTOR POTENSIAL KABUPATEN KLUNGKUNG

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Pembangunan Ekonomi - Analisis Pola Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Potensial di Kabupaten Samosir

0 4 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pola Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Potensial di Kabupaten Samosir

0 0 9