19 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku merupakan jumlah seluruh Nilai
Tambah Bruto NTB atau nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit – unit produksi dalam suatu periode tertentu yang dinilai dengan harga tahun yang
bersangkutan. NTB atas dasar harga berlaku yang didapat dari pengurangan NPB Output
dengan biaya masing – masing dinilai atas dasar harga berlaku. b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan ADHK.
Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan pengertiannya sama dengan Atas Dasar Harga Berlaku, tetapi penilaiannya dilakukan dengan harga
tahun dasar tertentu. NTB Atas Dasar Harga Konstan menggambarkan perubahan volume quantum. Pengaruh perubahan harga telah dihilangkan dengan cara
menilai produksi dengan harga suatu tahun dasar tertentu. Penghitungan atas dasar konstan berguna untuk melihat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau
sektoral.
2.3.1. Metode Penghitungan PDRB
Ada dua metode yang dapat dipakai untuk menghitung PDRB, yaitu Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung.
1. Metode Langsung Penghitungan didasarkan sepenuhnya pada data daerah, hasil
penghitungannya mencakup seluruh produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh daerah tersebut. Pemakaian metode ini dapat dilakukan melalui tiga
pendekatan a. Pendekatan Produksi
Universitas Sumatera Utara
20 Berdasarkan Pendekatan Produksi, PDRB merupakan jumlah Nilai
Tambah Bruto NTB atau nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit – unit produksi di suatu wilayah dalam periode tertentu. Sedangkan NTB adalah
Nilai Produksi Bruto NPB Output dari barang dan jasa tersebut dikurangi seluruh biaya antara yang digunakan dalam proses produksi. Unit – unit produksi
tersebut akan dikelompokkan menjadi 9 Sembilan lapangan usaha yaitu : 1. Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perkebunan, dan Kehutanan, 2. Pertambangan
dan Penggalian, 3. Industri Pengolahan, 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih, 5. Bangunan, 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran, 7. Pengangkutan dan
Komunikasi, 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan, 9. Jasa – jasa termasuk pelayanan pemerintah.
b. Pendekatan Pendapatan Berdasarkan Pendekatan Pendapatan, PDRB adalah jumlah seluruh balas
jasa yang diterima oleh faktor – faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Balas jasa faktor produksi
yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan. c. Pendekatan Pengeluaran
Berdasarkan Pendekatan Pengeluaran, PDRB adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari : 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah tangga dan
Lembaga Swasta Nirlaba, 2 Konsumsi Pemerintah, 3 Pembentukan Modal Tetap Bruto, 4 Perubahan Stok, dan 5 Ekspor Neto ekspor dikurangi impor.
2. Metode Tidak Langsung Alokasi
Universitas Sumatera Utara
21 Dengan Metode Tidak Langsung Alokasi, nilai tambah suatu kelompok
ekonomi dihitung dengan mengalokasikan nilai tambah nasional ke dalam masing – masing kelompok kegiatan ekonomi pada tingkat regional. Sebagai alokator
digunakan indikator yang paling besar pengaruhnya atau erat kaitannya dengan produktivitas kegiatan ekonomi tersebut.
2.4. Pola Pertumbuhan Ekonomi