Kerangka Penelitian Defenisi Operasional

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian ini merupakan kerangka hubungan antara konsep- konsep yang ingin diteliti atau diukur ketika penelitian dilakukan Notoadmodjo, 2010. Berdasarkan tujuan penelitian maka dapat digambarkan kerangka penelitian sebagai berikut: Skema 3.1 Kerangka Penelitian Hubungan Penerimaan Diri Dengan Kemampuan Bersosialisasi Remaja Putri di Panti Asuhan Keterangan: : Variabel yang diteliti Penerimaan diri remaja di panti asuhan Sheerer: • Perasaan sederajat • Percaya kemampuan diri • Bertanggung jawab • Orientasi ke luar diri • Berpendirian • Menyadari keterbatasan • Menerima sifat kemanusiaan Kemampuan bersosialisasi remaja putri di panti asuhan Universitas Sumatera Utara Kerangka penelitian menggambarkan bahwa kemampuan bersosialisasi dipengaruhi oleh penerimaan diri individu.

3.2 Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Penerimaan diri remaja di panti asuhan Independen Kemampuan remaja menerima diri sendiri secara jujur dan terbuka serta tidak malu dan ragu mengakui apa adanya dengan mengakui kelemahan dan kelebihan pada diri sendiri dan di hadapan orang lain. Variabel penerimaan diri terdiri dari 7 sub variabel yaitu: • Perasaan sederajat • Percaya kemampuan diri • Bertanggung jawab • Orientasi ke luar diri • Berpendirian • Menyadari keterbatasan • Menerima sifat kemanusiaan Dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 21 pernyataan dengan pilihan jawaban SS: Sangat Setuju nilai 4, S: Setuju 3, TS: Tidak Setuju 2, STS: Sangat Tidak Setuju 1 Baik : 64 - 84 Sedang : 43 - 63 Buruk : 21 - 42 Ordinal Universitas Sumatera Utara 2. Kemampuan bersosialisasi remaja putri di panti asuhan Dependen Suatu sikap atau perilaku yang ditampilkan ketika berinteraksi dengan orang lain di dalam kelompok dimana remaja mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri, mampu berinteraksi sosial dengan bergaul, memandang mata saat berbicara, mematuhi tata tertib, sopan santun, menjaga kebersihan lingkungan, tertarik, bersedia, rajin, produktif, terampil dalam melakukan pekerjaan, menghargai hasil pekerjaan dan milik pribadi dan bersedia menerima perintah. Dengan menggunakan Kuesioner yang terdiri dari 18 pernyataan dengan jawaban SL: Selalu nilai 4, SR: Sering nilai 3, J: Jarang nilai 2 dan TP: Tidak Pernah nilai 1 Baik : 55 - 72 Sedang : 37 - 54 Buruk : 18 - 36 Ordinal

3.3 Hipotesa Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI REMAJA DHUAFA DI PANTI ASUHAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Remaja Dhuafa Di Panti Asuhan.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI REMAJA DHUAFA DI PANTI ASUHAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Remaja Dhuafa Di Panti Asuhan.

0 2 19

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Remaja Dhuafa Di Panti Asuhan.

0 3 11

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Remaja Dhuafa Di Panti Asuhan.

0 5 5

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN.

1 10 102

Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan Kemampuan Bersosialisasi Remaja Putri di Panti Asuhan Santa Angela Deli Tua

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENERIMAAN DIRI 2.1.1 Defenisi Penerimaan Diri - Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan Kemampuan Bersosialisasi Remaja Putri di Panti Asuhan Santa Angela Deli Tua

0 0 27

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI REMAJA PUTRI DI PANTI ASUHAN SANTA ANGELA DELI TUA

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEBAHAGIAAN (HAPPINESS) PADA REMAJA PANTI ASUHAN DI PURWOKERTO

0 1 14