CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2016 dan 2015 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
d1March 20, 2017
16
sign:
s. Segmen Operasi
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perusahaan: - Yang melibatkan dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perusahaan yang sama;
- Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan kinerjanya; dan
-
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
t. Laba per Saham Dasar
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata- rata tertimbang dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan.
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar sebesar 800.000.000 saham pada tahun 2016 dan 2015.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
Pos-pos signifikan yang terkait dengan estimasi dan asumsi antara lain: a. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang dan Investasi Sewa Pembiayaan
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut,
Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit
dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pembiayaan konsumen guna mengurangi jumlah piutang pembiayaan
konsumen pada jumlah yang diharapkan dapat diterima. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan kerugian penurunan nilai.
b. Aset Tetap dan Aset Sewaan
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode persentase tetap dari nilai buku berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dengan tarif 5, 25 dan 50. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana
Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya
biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Biaya perolehan aset sewaan disusutkan dengan menggunakan metode persentase tetap dari nilai buku declining balance method berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset sewaan dengan tarif 50. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.