Indikator Kinerja Utama IKU Perjanjian Kinerja

II -10 yang tersedia. Tujuan dari penyusunan perjanjian kinerja diantaranya adalah wujud nyata komitmen antara Bupati dan pimpinan SKPD untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur serta menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman Tahun 2016 dapat dililhat pada tabel sebagai berikut : II -11 KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2016 III-1

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi A.1. Kerangka Pengukuran Kinerja 1. Dalam menghitung capain kinerja, terdapat 2 komponen perhitungan yang dilaksanakan yang didasarkan pada jenis komponen yang diukur. a. Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik, dengan rumus perhitungan sebagai berikut: pencapaian kinerja = realisasi rencana x 100 Indikator kinerja sasaran dengan pencapaian kinerja yang menggunakan perhitungan di atas adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Indikator Kinerja Sasaran dengan Target Meningkat Indikator Kinerja Sasaran Target

1. Predikat LAKIP SKPD

A

2. Persentase temuan hasil pemeriksaan

yang ditindaklanjuti 100

3. Nilai Indeks Kepuasan

78,67

4. Nilai Tukar Petani

111,65

5. Persentase peningkatan produksi

komoditas pertanian dan perikanan 3,256

6. Jumlah kelompok penerima penguatan

modal 228 kelompok

7. Tambahan populasi tanaman di

sempadan sungailahan kritishutan rakyat 1.000 batang b. Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin buruk, dengan rumus perhitungan sebagai berikut: pencapaian kinerja = rencana – realisasi – rencanarencana x 100 KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2016 III-2 Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan pada tahun 2016 – 2021 tidak memiliki indikator kinerja sasaran dengan pencapaian kinerja yang menggunakan perhitungan tersebut. 2. Skala Pengukuran dan Predikat Kinerja sasaran diperoleh dengan mengitung Indikator Kinerja Sasaran. Predikat nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut : 95 s.d 100 : Sangat berhasil 80 s.d 95 : Berhasil 50 s.d 80 : Cukup berhasil 50 : Tidak berhasil A.2. Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Strategis Secara rinci uraian pencapaian kinerja sasaran strategis Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan berdasarkan misi adalah sebagai berikut : A.2.1. Misi Satu, Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Tujuan : Menguatkan tata kelola Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sasaran Satu: “ Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah “ Hasil indikator kinerja sasaran predikat LAKIP Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan belum diketahui hasil pencapaiannya. Indikator sasaran persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti dengan capaian 100 dengan predikat “Sangat Berhasil” diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut : Tabel 3.2. Perhitungan Capaian Sasaran Satu yang Mendukung Misi Satu No Indikator Kinerja Sasaran Realisasi 2015 Tahun 2016 Target Realisasi Capaian 1. Predikat LAKIP SKPD predikat AA A Belum Diketahui - 2 Persentase temuan hasil pemeriksaaan yang ditindaklanjuti 100 100 100 100 KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2016 III-3 Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :

1. Predikat LAKIP SKPD

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP dan persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti merupakan indikator kinerja sasaran baru yang didasarkan pada Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 2016 – 2021. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahu anggaran. Nilai LAKIP Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan nilai hasil evaluasi atas laporan kinerja instansi pemerintah pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Sleman. Nilai LAKIP tahun 2016 belum keluar karena belum dilakukan evaluasi terhadap hasil LAKIP. Capaian tahun 2015, berdasarkan laporan hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman dari Inspektorat Kabupaten Sleman nomor 700.04E.642016 tanggal 4 Oktober 2016 berhasil memperoleh nilai LAKIP sebesar 95,60 atau disebut dengan predikat AA. Nilai tersebut merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian kinerja. Bila dibandingkan dengan capaian LAKIP Kabupaten Sleman tahun 2015 mendapat predikat BB dengan nilai 76,90, maka Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan telah memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian LAKIP kabupaten. 2.Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan yang Ditindaklanjuti Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti merupakan pemeriksanaan yang dilakukan oleh BPK, BPKP, Inspektorat Propinsi maupun Inspektorat Kabupaten. Tahun 2016 ini mencapai 100 dihitung dengan cara mencari persentase temuan hasil pemeriksaan yang telah ditindaklanjuti di tahun 2016 dibagi seluruh temuan hasil pemeriksaan. Pencapaian ini belum bisa dibandingkan tahun 2015, karena merupakan indikator baru, namun berdasarkan