67 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2013
Kementerian Pertanian sebesar Rp .
. .
,- sehingga pada akhirnya pagu Sekretariat Jenderal tahun
menjadi sebesar Rp . .
. .
,-. Anggaran tersebut tersebar di lima Biro dan tiga Pusat lingkup Sekretariat Jenderal.
Secara rinci, sebaran anggaran di PusatBiro lingkup Sekretariat Jenderal seperti pada Lampiran 3.
Apabila dibandingkan dengan perolehan pagu anggaran tahun dimana
Sekretariat Jenderal pagu anggaran sebesar Rp . .
. .
,- maka pada tahun ini pagu anggaran yang dimiliki Sekretariat Jenderal menurun sebesar
Rp .
. .
,- , . Jika dibandingkan dengan tahun , penyerapan
anggaran mengalami penurunan sebesar , . Pada tahun
penyerapan anggaran Sekretariat Jenderal adalah sebesar
, namun pada tahun penyerapan anggaran Sekretariat Jenderal sebesar Rp .
. .
. ,- atau
, . Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: a Penerapan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
PMK. tentang
Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap.
b Perubahan akunbelanja Akomodasi dan Konsumsi yang semula dibebankan pada akun
menjadi Revisi DPA di Kantor Wilayah DJPB .
c Adanya gagal tender pada belanja Modal pengadaan lift , kegiatan sewa helikopter dan kegiatan kajian-kajian.
d Sisa realisasi belanja pegawai pembayaran tunjangan Kinerja Pegawai yang sudah menerapkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor tahun
. e Adanya belanja transito yang tidak terpakai di Biro Umum dan umas
3.5 Capaian Kinerja Lainnya
Pada Tahun , Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian mendapat
penghargaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah LKPP berupa sertifikat e-procurement award
Kategori Penguatan Peran Serta Komunitas Pengadaan”
dan sertifikat e-procurement award “Kategori
Partisipasi Penerapan e-Catalogue”,
serta penghargaan dari Kementerian
Komunikasi dan nformatika berupa sertifikat award “Desktop Asesment Pemeringkatan Keamanan Informasi 2012” dan “Indeks Keamanan Informasi
KAMI” .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2013 68
3.6 Hambatan dan Kendala
Pelaksanaan kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian pada Tahun masih banyak mengalami hambatankendala, namun secara umum
hambatankendala tersebut dapat diatasiditanggulangi. ambatan yang dijumpai antara lain:
. ambatankendala teknis, antara lain: a Masih terdapat Eselon Lingkup Kementerian Pertanian yang belum melakukan
nternalisasi dan Uji Coba Sasaran Kerja Pegawai SKP pada Unit Pelaksana Teknis UPT yang ada di lingkupnya. Sebagian besar Unit Pelaksana Teknis
UPT tersebut belum mengetahui dan memahami tentang bagaimana menyusun SKP yang benar, bahkan terdapat UPT yang belum sama sekali melakukan
penyusunan SKP untuk pegawainya.
b Penyusunan peraturan perundang-undangan memerlukan proses atau waktu yang panjang dikarenakan perlu harmonisasi antar instansi terkait dalam rangka
pembulatan materi dan pemahaman.
c Pemahaman tentang pentingnya keterbukaan informasi publik yang merupakan hal yang baru terutama pada Pimpinan Unit KerjaUnit Pelaksana Teknis. al ini
berpengaruh pada adanya Komitmen, Dana, Rencana Aksi dan Tanggung Jawab Pengelolaan dan Pelayanan nformasi Publik.
d Belum terkumpulnya bahan-bahan informasi publik secara keseluruhan lingkup Kementerian Pertanian, sarana dokumentasi sistem digital masih kurang, belum
luasnya akses serta sistem yang belum mengakomodasi keamanan dokumen.
e Dokumen informasi publik dan agribisnis yang dikuasai di PPD Utama masih sedikit, sehingga permohonan informasi untuk pemenuhannya perlu waktu lebih
lama danatau yang bersangkutan mengambil informasi di Unit KerjaPPD Pelaksana Eselon .
f Beragamnya struktur dan kelembagaan pemerintahan, sering menyulitkan penyediaan data yang konsisten antara wilayah secara time series.
. ambatankendala Administrasi, Manajemen, dan SDM, antara lain: a Terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Tahun tentang
Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap serta Surat Menteri Keuangan Nomor S-
Tahun