Hambatan dan Kendala AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL
69 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2013
tanggal Maret
tentang Langkah-langkah dalam Peningkatan Akuntabilitas dan Transparansi Belanja Perjalanan Dinas berdampak pada
munculnya Mata Anggaran Kegiatan MAK perjalanan dinas mandiri dan paket meeting
pada lembar Daftar sian Pelaksanaan Anggaran DPA Tahun . al
ini mengakibatkan setiap revisi perjalanan dinas harus dilakukan di Kanwil KPPN setempat.
b Belum tertibnya administrasi Keuangan Satker lingkup Kementerian Pertanian, terutama satker Kantor Daerah, Dekonsentrasi, dan Tugas Perbantuan.
c Masih terdapat Dokumen pelaksanaan anggaran dan pengelolaan keuangan yang belum tertib
d Proses penyusunan RKA-KL tidak konsisten karena terjadi perubahan program aplikasi RKA-KL setiap tahunnya, karena mengikuti tuntutan standar sistem
penganggaran berbasis kinerja, mengakibatkan kurang siapnya daerah dalam penyusunan RKA-KL karena menunggu Program Aplikasi terbaru yang sering
terlambat sosialisasinya.
e Proses penyusunan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus DAK Bidang Pertanian sering terlambat karena menunggu Peraturan Menteri Keuangan
PMK tentang alokasi anggaran DAK. f Proses penyusunan pedoman belanja bantuan sosial sering terlambat karena
kehati-hatian dalam menjustifikasi kegiatan yang masuk belanja bantuan sosial harus mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No. PMK.
tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian NegaraLembaga.
g Proses penyusunan database Satker DPA datanya kurang akurat karena sering terjadi perubahan nomenklatur SKPD dan adanya Satker in-aktif.
h Kurangnya SDM yang menangani administrasi menyebabkan terkendalanya penyelesaian pengadministrasian kegiatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2013 70