Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2013 68
3.6 Hambatan dan Kendala
Pelaksanaan kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian pada Tahun masih banyak mengalami hambatankendala, namun secara umum
hambatankendala tersebut dapat diatasiditanggulangi. ambatan yang dijumpai antara lain:
. ambatankendala teknis, antara lain: a Masih terdapat Eselon Lingkup Kementerian Pertanian yang belum melakukan
nternalisasi dan Uji Coba Sasaran Kerja Pegawai SKP pada Unit Pelaksana Teknis UPT yang ada di lingkupnya. Sebagian besar Unit Pelaksana Teknis
UPT tersebut belum mengetahui dan memahami tentang bagaimana menyusun SKP yang benar, bahkan terdapat UPT yang belum sama sekali melakukan
penyusunan SKP untuk pegawainya.
b Penyusunan peraturan perundang-undangan memerlukan proses atau waktu yang panjang dikarenakan perlu harmonisasi antar instansi terkait dalam rangka
pembulatan materi dan pemahaman.
c Pemahaman tentang pentingnya keterbukaan informasi publik yang merupakan hal yang baru terutama pada Pimpinan Unit KerjaUnit Pelaksana Teknis. al ini
berpengaruh pada adanya Komitmen, Dana, Rencana Aksi dan Tanggung Jawab Pengelolaan dan Pelayanan nformasi Publik.
d Belum terkumpulnya bahan-bahan informasi publik secara keseluruhan lingkup Kementerian Pertanian, sarana dokumentasi sistem digital masih kurang, belum
luasnya akses serta sistem yang belum mengakomodasi keamanan dokumen.
e Dokumen informasi publik dan agribisnis yang dikuasai di PPD Utama masih sedikit, sehingga permohonan informasi untuk pemenuhannya perlu waktu lebih
lama danatau yang bersangkutan mengambil informasi di Unit KerjaPPD Pelaksana Eselon .
f Beragamnya struktur dan kelembagaan pemerintahan, sering menyulitkan penyediaan data yang konsisten antara wilayah secara time series.
. ambatankendala Administrasi, Manajemen, dan SDM, antara lain: a Terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Tahun tentang
Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap serta Surat Menteri Keuangan Nomor S-
Tahun
69 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2013
tanggal Maret
tentang Langkah-langkah dalam Peningkatan Akuntabilitas dan Transparansi Belanja Perjalanan Dinas berdampak pada
munculnya Mata Anggaran Kegiatan MAK perjalanan dinas mandiri dan paket meeting
pada lembar Daftar sian Pelaksanaan Anggaran DPA Tahun . al
ini mengakibatkan setiap revisi perjalanan dinas harus dilakukan di Kanwil KPPN setempat.
b Belum tertibnya administrasi Keuangan Satker lingkup Kementerian Pertanian, terutama satker Kantor Daerah, Dekonsentrasi, dan Tugas Perbantuan.
c Masih terdapat Dokumen pelaksanaan anggaran dan pengelolaan keuangan yang belum tertib
d Proses penyusunan RKA-KL tidak konsisten karena terjadi perubahan program aplikasi RKA-KL setiap tahunnya, karena mengikuti tuntutan standar sistem
penganggaran berbasis kinerja, mengakibatkan kurang siapnya daerah dalam penyusunan RKA-KL karena menunggu Program Aplikasi terbaru yang sering
terlambat sosialisasinya.
e Proses penyusunan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus DAK Bidang Pertanian sering terlambat karena menunggu Peraturan Menteri Keuangan
PMK tentang alokasi anggaran DAK. f Proses penyusunan pedoman belanja bantuan sosial sering terlambat karena
kehati-hatian dalam menjustifikasi kegiatan yang masuk belanja bantuan sosial harus mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No. PMK.
tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian NegaraLembaga.
g Proses penyusunan database Satker DPA datanya kurang akurat karena sering terjadi perubahan nomenklatur SKPD dan adanya Satker in-aktif.
h Kurangnya SDM yang menangani administrasi menyebabkan terkendalanya penyelesaian pengadministrasian kegiatan.