BAB IV SANKSI AKADEMIK
4.1. PENDIDIKAN SARJANA
1. Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik danatau pemutusan studi.
2. Peringatan akademik akan diterima oleh mahasiswa secara otomatis sebagai
penerapan sistem peringatan dini early warning system yang ditujukan kepada mahasiswa semua jenjang studi melalui situs, surat elektronik, danatau pesan
pendek. 3.
Peringatan sebagaimana dimaksud pada butir 1 merupakan pemberitahuan atas kekurangan prestasi akademik mahasiswa atau pelanggaran ketentuan lainnya.
4. Peringatan akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melalaikan kewajiban
administratif tidak
melakukan pendaftaranpendaftaran
ulang, dan
sebagainya untuk 1 satu semester. 4.1.1. Peringatan Akademik
1 Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa jika pada akhir
Semester I pertama memperoleh IPS kurang dari 2,00 danatau perolehan tabungan kredit jumlah mata kuliah yang memiliki Huruf Mutu
D ke atas tidak mencapai 12 sks. 2
Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa jika pada Semester II kedua memperoleh IPK kurang dari 2,00 dan tabungan kredit jumlah
mata kuliah yang memiliki Huruf Mutu D ke atas tidak mencapai 24 sks. 3
Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa jika belum lulus sesuai dengan masa belajar terjadwal.
4.1.2. Pemutusan Studi
Pedoman Umum Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang:
1 menghentikan studi 2 dua semester berturut-turut atau dalam waktu
berlainan tanpa izin Rektor; 2
telah mendaftar atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester I pertama
danatau semester
II kedua
tanpa alasan
yang dapat
dipertanggungjawabkan, baik mengisi maupun tidak mengisi KRS; 3
telah mendaftar atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi tidak mengisi KRS tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar 2 dua
semester berturut-turut atau secara terpisah, tanpa alasan yang dapat dibenarkan; danatau;
4 telah mendaftar atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi
mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS 2 dua semester berturut-turut atau secara
terpisah, tanpa alasan yang dapat dibenarkan.
Pedoman Teknis 1
Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa Pendidikan Sarjana jika: a
pada akhir semester IV keempat memiliki IPK di bawah 2,00 danatau;
b tabungan kredit jumlah mata kuliah yang memiliki Huruf Mutu D ke
atas tidak mencapai 48 sks; 2
Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa Pendidikan Sarjana jika: a
pada akhir semester VI keenam memiliki IPK di bawah 2,00, danatau; b
tabungan kredit jumlah mata kuliah yang memiliki Huruf Mutu D ke atas tidak mencapai 72 sks;
3 Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa Pendidikan Sarjana jika
melebihi batas waktu studi yang ditetapkan.
4.1.3. Sanksi Akademik
1 Mahasiswa yang telah mendaftar secara administratif pada semester I
pertama atau semester II kedua dapat dikenai sanksi pemutusan studi apabila:
a mengisi KRS tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar;
b tidak mengisi KRS.
2 Mahasiswa yang telah mendaftarkan atau mendaftarkan kembali secara
administratif, tetapi tidak mengisi KRS tidak mengikuti kegiatan belajar- mengajar tanpa alasan yang dapat dibenarkan dikenakan sanksi berupa
peringatan oleh sistem dan semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya dan apabila
perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi.
3 Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah
setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan
misalnya, sakit,
kecelakaan, atau
musibah akan
diperingatkan oleh
sistem, dan
kemudian mata
kuliah yang
ditinggalkannya dinyatakan tidak lulus diberi Huruf Mutu E, dengan angka mutu 0.
4 Huruf Mutu E yang diperoleh sesuai butir 3 digunakan dalam
penghitungan IPK. 5
Semester yang ditinggalkan seperti pada butir 3 diperhitungkan dalam menentuan batas waktu maksimal penyelesaian studinya.
6 Mahasiswa warga negara asing yang melanggar peraturan keimigrasian
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4.2. PENDIDIKAN MAGISTER 4.2.1. Peringatan Akademik
Peringatan akademik diberikan secara tertulis kepada mahasiswa yang: 1
pada akhir semester I satu atau semester II dua memperoleh IPS di bawah 3,00;
2 pada akhir semester I satu atau semester II dua memperoleh nilai C
nilai murni kurang dari 68; 3
pada awal semester III tiga belum melakukan SUR; 4
pada akhir semester VII tujuh belum menempuh UT; 5
selama 1 satu semester tidak melakukan pendaftaran ulang herregistrasi;
6 belum lulus sesuai dengan masa studi terjadwal.
4.2.2. Pemutusan Studi
Pemutusan studi dikenakan terhadap mahasiswa yang: 1
pada akhir semester II dua memperoleh IPK di bawah 3,00; 2
pada akhir semester I satu dan semester II dua memperoleh huruf mutu di bawah C;
3 pada akhir semester III tiga belum melakukan SUR atau tidak lulus SUR
untuk kedua kalinya; 4
pada akhir semester VIII delapan tidak dapat menyelesaikan studi; 5
pada akhir semester VIII delapan tidak atau belum memiliki artikel ilmiah sesuai persyaratan kelulusan;
6 pada 2 dua semester berturut-turut atau dalam waktu berlainan tidak
melakukan herregistrasi; 7
melakukan hal-hal yang bersifat mencemarkan nama baik almamater Unpad, melakukan plagiarisme, danatau melanggar etika keilmuan.
4.2.3. Sanksi Akademik
1 Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan tindakan
tidak terpuji dalam proses belajar-mengajar, baik akademik maupun non- akademik, atau melanggar hukum, danatau melakukan perbuatan asusila.
2 Penetapan sanksi akademik untuk kasus-kasus tertentu plagiasi data,
plagiasi bahasan, tidak menyebutkan sumber, norma dan etika ditetapkan berdasarkan usulan dari Tim FakultasSekolah Pascasarjana.
3 Penanganan kasus plagiarisme merujuk pada peraturan yang berlaku di
Unpad dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4
Jenis sanksi akademik ditetapkan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku oleh Komisi Pertimbangan yang terdiri dari:
a perwakilan universitas RektorWakil Rektor Bidang Akademik dan
KemahasiswaanDirektur Pendidikan dan Kemahasiswaan; dan b
perwakilan institusi penyelenggara Pendidikan Magister Dekan FakultasSekolah Pascasarjana, Wakil Dekan, KetuaSekretaris Prodi
Magister, dan Ketua Pembimbing. 5
Hasil kesepakatan Komisi Pertimbangan kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan Berita Acara sebagai dasar untuk menetapkan
keputusan.
4.3. PENDIDIKAN DOKTOR 4.3.1. Peringatan Akademik
Peringatan akademik diberikan kepada mahasiswa yang: 1
untuk 1 satu semester melalaikan kewajiban administrasi tidak melakukan pendaftaran ulang;
2 pada akhir semester III tiga belum melaksanakan SUR.
4.3.2. Pemutusan Studi
Pemutusan studi drop out berarti mahasiswa dikeluarkan dari Pendidikan Doktor karena hal-hal sebagai berikut:
1 tidak mengisi KRS 2 dua semester berturut-turut atau secara terpisah;
2 menghentikan tidak herregistrasi studi 2 dua semester berturut-turut
danatau waktu secara terpisah; 3
belum melakukan SUR pada akhir semester III tiga atau tidak lulus SUR untuk kedua kalinya;
4 tidak atau belum memiliki 1 satu artikel ilmiah pada jurnal internasional
bereputasi yang diterima accepted pada akhir semester XIV empat belas;
5 melakukan hal-hal yang bersifat mencemarkan nama baik almamater
Unpad, melakukan plagiarisme, danatau melanggar etika keilmuan.
4.3.3. S. Sanksi Akademik
1 Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan tindakan
tidak terpuji dalam proses belajar-mengajar, baik akademik maupun non- akademik, atau melanggar hukum, danatau melakukan perbuatan asusila.
2 Penetapan sanksi akademik untuk kasus-kasus tertentu plagiasi data,
plagiasi bahasan, tidak menyebutkan sumber, norma dan etika ditetapkan berdasarkan usulan dari Tim FakultasSekolah Pascasarjana.
3 Penanganan kasus plagiarisme merujuk pada peraturan yang berlaku di
Unpad dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4
Jenis sanksi akademik ditetapkan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku oleh Komisi Pertimbangan yang terdiri dari:
a perwakilan universitas RektorWakil Rektor Bidang Akademik dan
KemahasiswaanDirektur Pendidikan dan Kemahasiswaan; dan b
perwakilan institusi penyelenggara Pendidikan Doktor Dekan FakultasSekolah Pascasarjana, Wakil Dekan, KetuaSekretaris Prodi
Doktor, dan Ketua Promotor. 5
Hasil kesepakatan Komisi Pertimbangan kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan Berita Acara sebagai dasar untuk menetapkan
keputusan.
BAB V SARANA DAN PRASARANA
5.1. GEDUNG
Fakultas Pertanian terletak di kawasan Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Pada saat ini Fakultas Pertanian Faperta Universitas
Padjadjaran Unpad mengelola 14 gedung dengan total luasan sebesar 12.693 m
2
. Gedung-gedung tersebut diperuntukkan sebagai ruang kuliah, ruang dosen, ruang
administrasi, laboratorium, ruang sidang, dan lain-lain. Sementara itu, untuk keperluan kegiatan penelitian, praktikum, dan ekstrakurikuler, Faperta Unpad
memiliki fasilitas kebun percobaan, plasa, dan lapangan. Tabel 1 memperlihatkan luasan dan peruntukkan masing-masing gedung yang tersebar di Faperta Unpad.
Tabel 1. Luasan Gedung di Lingkungan Faperta Unpad No.
Nama Gedung Luasan m
2
1. Gedung Dekanat
1.504 2.
Gedung Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian 2.450
3. Gedung Jurusan Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
1.535 4.
Gedung Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan 1.442
5. Gedung Jurusan Budidaya Pertanian
2.398 6.
Gedung Student Center 885
7. Gedung Multimedia dan Perpustakaan
1500 8.
Gedung 8 Perkuliahan dan Laboratorium 896
9. Gedung 9 Perkuliahan, Laboratorium dan Perpustakaan
734 10.
Gedung 10 Perkuliahan 180
11. Gedung 11 Perkuliahan
144 12.
Gedung 12 Perkuliahan 120
13. Gedung 13 Perkuliahan
214
Total Luasan m
2
12.693 Bila dilihat dari rasio ideal luas bangunan dengan mahasiswa yaitu 1 mahasiswa
sebanding dengan 6 m
2
atau 1 : 6 maka kebutuhan luas bangunan adalah 2300 mahasiswa x 6 m
2
= 13.800 m
2
. Luasan ini mendekati rasio ideal yang tekah disebutkan. Dengan luasan bangunan yang dimiliki Faperta Unpad, kegiatan belajar
mengajar dapat terlaksana dengan baik. Selain gedung-gedung di atas, Faperta Unpad juga menggunakan ruangan kelas yang berada di Gedung Kuliah Bersama yang
pengelolaannya langsung dilakukan oleh Unpad.
5.2. LAHAN PERCOBAAN DAN RUMAH KACA
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran dalan menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas, memiliki fasilitas yang menunjang untuk
kegiatan dosen, mahasiswa, dan masyarakat. Untuk menunjang kegiatan tersebut, Faperta Unpad mengelola lahan percobaan dan lahan penunjang kegiatan lainnya.
Faperta Unpad mengelola kebun percobaan yang terletak di Arjasari Kabupaten Bandung, Ciparay Kabupaten Bandung, Ciparanje Kabupaten Sumedang, dan kebun
percobaan Rumah Kaca yang terletak di sekita Kampus Faperta Unpad Jatinangor. Kebun percobaan dan rumah kaca tersebut digunakan untuk kegiatan praktikum,
penelitian, dan unit kegiatan mahasiswa. Tabel 2 memperlihatkan luasan lahan dan rumah kaca yang dikelola oleh Faperta Unpad.
Tabel 2. Luas Lahan Yang Dikelola oleh Faperta Unpad No.
Lahan yang dikelola Luas m
2
1. Rumah Kaca dan kebun percobaan di Jatinangor
9.500 2.
Kebun Percobaan SPLPP di Arjasari Kab. Bandung 2.000.000
3. Kebun Percobaan SPLPP di Ciparay Kab. Bandung
640.000
Total Luasa m
2
2.790.000 5.3. LABORATORIUM
Keberadaan fasilitas laboratorium sangat menunjang dalam kegiatan proses belajar mengajar di Faperta Unpad. Laboratorium yang dimiliki Faperta unpad tertera pada
tabel 3. Laboratorium-laboratorium tersebut biasanya dimanfaatkan untuk kegiatan praktikum, kegiatan kuliah, dan kegiatan penelitian. Beberapa laboratorium telah
melakukan kegiatan
pengembangan bidang
keilmuan terkait
seperti i
pengembangan teknik kultur in vitro di laboratorium kultur jaringan, ii pembuatan pestisida alami di laboratorium hama penyakit tumbuhan, iii analisis DNA, rekayasa
genetika, dan analisis tanaman di laboratorium analisis tanaman, dan iv laboratorium ilmu tanah terkait dengan pengembangan mikroorganisme yang
bermanfaat di bidang pertanian. Selain itu juga terdapat fasilitas laboratorium komputer yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perkuliahan terkait penguasaan
materi software analisis data penelitian, microsoft office, dan kegiatan lainnya seperti searching dan pengerjaan tugas-tugas harian mahasiswa.
5.4. PERPUSTAKAAN DAN RUANG MULTIMEDIA
Perpustakaan merupakan fasilitas yang sangat di perlukan oleh dosen dan mahasiswa untuk mencapai keberhasilan proses belajar mengajar, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat. Dari tahun ke tahun Faperta Unpad berusaha meningkatkan jumlah buku untuk dapat memnuhi kebutuhan dosen dan mahasiswa.
Sumber buku yang diperoleh berasal dari dana rutin fakultas atau sumbangan dari almuni. Jumlah koleksi pustaka yang ada di Faperta Unpad tertera pada Tabel 3.
Selain informasi yang ada di perpustakaan Faperta Unpad, mahasiswa juga dapat memanfaatkan kepustakaan yang ada di perpustakaan pusat Unpad, bahkan untuk
kepustakaan yang sangat spesifik jurusanbidang ilmu, beberapa jurusan memiliki perpustakaan masing-masing. Buku-buku spesifik text book yang terdapat di
perpustakaan jurusan berasal dari sumbangan dosen yang telah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri.
Tabel 3. Jumlah Koleksi Kepustakaan yang ada di Perpustakaan Faperta Unpad
No Jenis Koleksi Kepustakaan
Jumlah Judul
Eksemplar Buah
1 Buku
6.560 10.242
2 Jurnal Ilmiah dalam dan luar negeri
1.054 1.848
3 Majalah
2.430 2.670
4 Skripsi
826 826
5 Brosur
10.272 23.467
6 E Book
295 295
Fasilitas Gedung Perpustakaan dan Multimedia meliputi: 1Pengembangan Ruangan Tele-Conference. Fakultas Pertanian Unpad sudah memiliki link kerjasama baik di
dalam dan di luar negeri. Selama ini kegiatan yang sudah berlangsung berupa kuliah umum untuk mahasiswa S1, S2, dan S3 dengan narasumber yang berasal dari Jepang
yaitu Tohoku University dan Tsukuba University. Diharapkan dengan tersedianya fasilitas Tele Conference kegiatan kerjasama dalam pembelajaran dapat ditingkatkan
lagi, 2. Pengembangan Digital Library. Dalam distance learning, perpustakaan digital merupakan hal yang wajib. Tanpa adanya perpustakaan digital maka peserta didik
akan mengalami kesulitan dalam mencari literarut yang dibutuhkan dalam proses pengajaran. Ketidakhadiran perpustakaan digital akan sangat menurunkan kualitas
pengajaran yang ada karena peserta didik tidak mampu hadir secara fisik untuk memperoleh sumber informasi pengajaran yang dimiliki perpustakaan digital
hendaknya tidak hanya berupa buku, tetapi juga literasi berbentuk video, dan image. Digital Library menawarkan kemudahan bagi para pengguna untuk mengakses
resource-resource elektronik dengan alat yang menyenangkan pada waktu dan kesempatan yang terbatas. Pengguna tidak lagi tertarik terhadap operasional secara
fisik jam perpustakaan dan tidak dapat berkunjung keperpustakaan secara fisik untuk mengakses resource-resourcenya. Disinilah Digital Library sebagai alat untuk
memfasilitasi dan memecahkan atas keterbatasan-keterbatasan tersebut.
5.5. JARINGAN INTRANET DAN INTERNET
Universitas Padjadjaran telah menyediakan layanan jaringan internet yang telah disalurkan ke gedung-gedung dari setiap masing-masing fakultas melalui UPT-TI
Unpad dan dari fakultas disalurkan ke semua jurusan. Semua dosen dan mahasiswa Unpad akan mendapatakan user-id yang harus di verifikasi terlebih dahulu ke
Layanan Terpadu Unpad sehingga dapat menggunakan fasilitas internet yang disediakan di kampus Unpad. Akses internet dapat digunakan di Fakultas Pertanian
baik oleh dosen maupun mahasiswa. Keberadaan jaringan internet sangat membantu dosen dan mahasiswa dalam mencari berbagai informasi seperti text
book, jurnal nasional dan internasional, dan informasi lainnya secara lebih cepat dan efisien. Di masing-masing jurusan juga terdapat fasilitas wirelesshot spot yang dapat
diakses oleh mahasiswa setiap saat. Faperta Unpad telah menyediakan jaringan intranet untuk kegiatan proses belajar
mengajar. Mahasiswa dapat mengakses informasi tentang kemajuan studi masing- masing begitu pula dosen dapat mengetahui informasi mahasiswa melalui jaringan
intranet yang disediakan di Sub Bagian Akademik. Beberapa informasi yang dapat diakses oleh mahasiswa antara lain : nilai mata kuliah, jadwal mata kuliah, pengisian
kartu rencana studi KRS, dan lain-lain.
5.6. SARANA PROSES BELAJAR MENGAJAR
Kegiatan belajar mengajar di Faperta Unpad sangat memadai dengan tersedianya media presentasi perkuliahan yang cukup baik. Selain peralatan standar perkuliah
yang biasa digunakan, saat ini semua kelas perkuliahan dan praktikum, di setiap kelas disediakan satu unit notebook dan LCD. Selain digunakan untuk perkuliahan
dan praktikum, peralatan tersebut juga dapat digunakan untuk kegiatan mahasiswa seperti seminar 1 SKS, Ujian kolokium, dan Ujian Komprehensif.Penambahan fasilitas
pembelajaran berupa LCD Projector, wireless, Laptop, dan lain-lain, sangat mendukung dalam kelancaran proses belajar mengajar. Hal ini menunjang
pelaksanaan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dengan metode Student Centered Learning SCL, untuk itu kami memerlukan fasilitas proses pembelajaran
yang lebih lengkap untuk memenuhi 10 kelas pararel Program Studi Agroteknologi 6 kelas dan Program Studi Agribisnis 4 Kelas.
5.7. SARANA OLAHRAGA
Sarana olahraga untuk menunjang olahraga di fakultas tersedia di Bale Mandiri Padjadjaran yang dapat dipergunakan untuk kegiatan olahraga seperti bola voli, bola
basket, senam, futsal, dll.
5.8. SARANA LAINNYA
Sarana lainnya yang terdapat di Faperta Unpad antara lain lahan perparkiran seluas 2.233 m2 dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa. Terdapat pula mesjid Faperta
Unpad dan kantin mahasiswa yang dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari mahasiswa dan dosen.
Tabel 4. Fasilitas Laboratorium Faperta Unpad
No. Laboratorium
Kegiatan Luas
m
2
Gedung I Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian 1.
Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Praktikum
87 2.
Laboratorium Biologi Praktikum
87 3.
Laboratorium Kultur Jaringan 1 Praktikum dan Penelitian
63 4.
Laboratorium Kultur Jaringan 2 Praktikum dan Penelitian
54 Gedung II Jurusan Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
1. Laboratorium Mikrobiologi Tanah
Praktikum dan Penelitian 192
2. Laboratorium Fisika Tanah
Praktikum dan Penelitian 93
3. Laboratorium Kesuburan Tanah
Praktikum dan Penelitian 81
4. Laboratorium Kimia Tanah
Praktikum dan Penelitian 92
5. Ruang Asam
Praktikum dan Penelitian 45
Gedung III Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan 1.
Laboratorium Vertebrata Praktikum dan Penelitian
40 2.
Laboratorium Virologi Praktikum dan Penelitian
50 3.
Laboratorium Steril Praktikum dan Penelitian
24 4.
Laboratorium Pestisida Praktikum dan Penelitian
50 Gedung V Jurusan Budidaya Pertanian
1. Laboratorium Analisis Tanaman
Praktikum dan Penelitian 87
2. Laboratorium Gulma
Praktikum 87
3. Laboratorium Biologi
Praktikum 87
4. Laboratorium Hortikultura
Praktikum 87
5. Laboratorium Teknologi Benih
Praktikum dan Penelitian 87
6. Laboratorium Pemuliaan
Tanaman Praktikum
87 Gedung VIII
1. Laboratorium KTNT
Praktikum dan Penelitian 86,4
No. Laboratorium
Kegiatan Luas
m
2
2. Laboratorium KTNT
Praktikum 86,4
3. Laboratorium KTNT
Praktikum 21,6
4. Laboratorium KTNT
Praktikum dan Penelitian 108
8. Laboratorium Penelitian
Penelitian 43,2
9. Laboratorium THP
Praktikum dan Penelitian 97,2
10. Laboratorium Kultur Jaringan
Praktikum dan Penelitian 118,8
Gedung IX 1.
Laboratorium Pascapanen Praktikum
86,4 Lab GH
1. Laboratorium Nutrisi
Hidroponik Praktikum
54
BAB VI PENELITIAN DAN KERJASAMA
6.1. PENELITIAN
Sehubungan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, Fakultas pertanian selain menyelenggarakan kegiatan pendidikan juga secara aktif mengembangkan penelitian
dan pengabdianpelayanan kepada masyarakat. Pusat Studi dan Laboratorium di lingkungan Fakultas Pertanian telah melakukan berbagai penelitian untuk
pengembangan keilmuan dan juga untuk menghasilkan produk-produk inovatif yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama petani.
Penelitian-penelitian yang dilaksanakan dibiayai melalui dana yang bersifat kompetitif antara lain dari DIKTI Fundamental, Ipteks, Kompetensi, Stranas, Pusnas,
Rapid, Disertasi Doktor, PUPT KementrianPertanian KKP3T, LPDP RISPRO, KNAW Belanda, Bank Dunia sertahibah internal Hibah Pengembangan Kapasitas
Riset Dosen. . Selain memperoleh dana penelitian kompetitif yang ditawarkan secara rutin setiap tahun, dana penelitian juga diberikan secara kompetitif dari
program hibah kompetisi PHK yang diperoleh Program Studi Pemuliaan Tanaman I-MHERE Project
– World Bank. Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan serta Jurusan Budidaya Pertanian keduanya memperoleh PHK A3
–Dirjen Dikti. Selain berasal dari sumber-sumber pendanaan rutin yang bersifat kompetitif baik dari Dikti,
Instansi Pemerintah lain, Universitas, Fakultas maupun Swasta, penelitian dosen Fakultas Pertanian juga dilakukan dengan sumber dana yang berasal dari kerjasama
dengan instansi pemerintah maupun swasta yang relevan dengan bidang keilmuan masing-masing jurusan dan atau laboratorium. Beberapa staf pengajar juga
memperoleh dana penelitian dari organisasi dunia dalam program postdoctoral fellowship.
Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh staf pengajar Fakultas Pertanian pada umumnya melibatkan mahasiswa. Hal ini sangat membantu dalam penyediaan topik
dan materi penelitian sehingga dapat mempersingkat penyelesaian tugas akhir skripsi serta lama studi mahasiswa.
6.2. KERJASAMA
Fakultas Pertanian menjalin kerjasama dengan berbagai institusi yang terkait. Kerjasama tersebut dapat bersifat insidental maupun jangka panjang yang meliputi
kerjasama dalam bidang penelitian, pengembangan produk atau penyusunan kebijakan serta pengujian efikasi suatu produk. Selain kerjasama yang bersifat lokal
atau regional, kerjasama juga dilakukan dengan institusi luar negeri dalam bidang