Lingkungan Lapangan Terbang TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Tugas Akhir PERENCANAAN PERPANJANGAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG • Zero Fuel Weight Adalah batasan berat, spesifik pada tiap jenis pesawat, di atas batasan berat itu tambahan berat harus berupa bahan bakar, sehingga ketika pesawat sedang terbang, tidak terjadi momen lentur yang berlebihan pada sambungan. • Maximum Structural Landing Weight Adalah kemampuan struktural dari pesawat terbang pada waktu melakukan pendaratan. • Maximum Structural Take Off Weight Adalah berat maximum pesawat terbang termasuk didalamnya crew, berat pesawat kosong, bahan bakar, pay load yang diizinkan pabrik, sehingga momen tekuk yang terjadi pada badan pesawat terbang, rata- rata masih dalam batas kemampuan yang dimiliki oleh material pembentuk pesawat terbang. • Berat Statik Main Gear dan Nose Gear Pembagian beban statik antara roda pendaratan utama main gear dan nose gear, tergantung pada jenistipe pesawat dan tempat pusat gravitasi pesawat terbang. Batas-batas dan pembagian beban disebutkan dalam buku petunjuk tiap-tiap jenis pesawat terbang, yang mempunyai perhitungan lain dan ditentukan oleh pabrik.

2.3. Lingkungan Lapangan Terbang

Lingkungan lapangan terbang yang berpengaruh terhadap panjang landasan yaitu : a. Temperatur Pada temperatur yang lebih tinggi, dibutuhkan landasan yang lebih panjang, sebab pada temperatur yang tinggi tingkat density udara akan Laporan Tugas Akhir PERENCANAAN PERPANJANGAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG rendah, dengan menghasilkan output daya dorong pesawat terbang yang rendah. Sebagai standar temperatur dipilih temperatur di atas muka laut sebesar 59 ˚ F = 15˚ C, dengan perhitungan sebagai berikut : F t = 1 + [ ] h T 0065 , 15 01 , − − dimana, Ft = Faktor koreksi temperatur T = Aerodrome reference temperatur °C h = Ketinggian m b. Ketinggian Altitude Rekomendasi dari ICAO, menyatakan bahwa harga ARFL bertambah sebesar 7 setiap kenaikan 300 m 1.000 ft dihitung dari ketinggian muka air laut, dengan perhitungan : F e = 1 + ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ 300 07 , h dimana, Fe = Faktor koreksi elevasi h = Ketinggian m c. Kemiringan landasan Runway Gradient Kemiringan keatas memerlukan landasan yang lebih panjang jika dibanding terhadap landasan yang datar atau yang menurun. Kriteria perencanaan lapangan terbang membatasi kemiringan landasan sebesar 1,5 . Faktor koreksi kemiringan Fs sebesar 10 setiap kemiringan 1 , berlaku untuk kondisi lepas landas. F s = 1 + S 1 , dimana, Fs = Faktor koreksi elevasi S = Kemiringan landasan Laporan Tugas Akhir PERENCANAAN PERPANJANGAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG d. Kondisi Permukaan Landas Pacu Di permukaan landas pacu terdapat genangan tipis air standing water sangat dihindari karena membahayakan operasi pesawat. Standing water menghasilkan permukaan yang sangat licin bagi roda pesawat membuat daya pengereman sangat jelek. Itulah sebabnya drainase lapangan terbang harus baik untuk membuang air permukaan landasan. Bila landas pacu permukaan yang basah atau licin, panjang landasan harus ditambah dengan 4,5 sampai 9,5 , sebagaimana tercantum dalam FAA AC 1505325-4. e. Menghitung ARFL ARFL Aeroplane Reference Field Length menurut ICAO adalah landas pacu minimum yang dibutuhkan untuk lepas landas, pada maximum sertifikated take off weight, elevasi muka air laut, kondisi standart atmosfir, keadaan tanpa ada angin bertiup, dan landas pacu tanpa kemiringan. Setiap pesawat mempunyai ARFL berlainan yang dikeluarkan pabrik pembuatnya. Untuk mengetahui panjang landas pacu bila pesawat take off di ARFL, dipergunakan rumus : ARFL = Fs . Ft . Fe ncana Re dasanPacu PanjangLan dimana, Fe = Ketinggian Altitude m Ft = Faktor Koreksi Temperatur Fs = Faktor Koreksi Kemiringan f. Aerodrome Reference Code Reference code dipakai oleh ICAO, untuk mempermudah membaca antar beberapa spesifikasi pesawat, dengan berbagai karakteristik fisik lapangan terbang. Code bisa dibaca untuk elemen yang berhubungan Laporan Tugas Akhir PERENCANAAN PERPANJANGAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG dengan karakteristik kemampuan pesawat terbang dan ukuran-ukuran pesawat terbang. Klasifikasi landasan pacu didasarkan pada amandemen ke-36 ICAO hasil konferensi ke IX yang mulai efektif berlaku sejak 23 Maret 1983 ICAO, 1990, maka dibuat tabel Aerodrome Reference Code untuk menentukan kelas landasan pacu seperti pada Tabel 2.2 dan Tabel 2.3 berikut : Tabel 2.2 Aerodrome Reference Code Kode Angka Tabel 2.3 Aerodrome Reference Code Kode Huruf Kode tersebut berupa kode huruf dan kode angka yang didapat dari ARFL, wing span, dan outer main gear wheel span masing-masing pesawat rencana. Kode An gk a Ae r odr om e Re fe r e n ce Fie ld Le n gt h ARFL 1 800 m 2 800 - 1200 m 3 1200 - 1800 m 4 1800 m Sumber : Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara Horonjeff,1998 , ICAO Kode H u r u f Le ba r Sa y a p W in g Spa n Ja r a k Te r lu a r Roda Pe n da r a t a n Ou t e r M a in Ge a r W h e e l Spa n A 4. 5 - 15 m 4. 5 m B 15 - 24 m 4.5 - 6 m C 24 - 36 m 6 - 9 m D 36 - 52 m 9 - 14 m E 52 - 60 m 9 - 14 m Sumber : Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara Horonjeff,1998 , ICAO Laporan Tugas Akhir PERENCANAAN PERPANJANGAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

2.4. Landasan Pacu Bandar Udara

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN PERPANJANGAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG (Runway Longer Design of Ahmad Yani Airport Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 4 1

PERENCANAAN PERPANJANGAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG (Runway Longer Design of Ahmad Yani Airport Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 4 14

PERENCANAAN PERPANJANGAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG (Runway Longer Design of Ahmad Yani Airport Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 2 5

PERENCANAAN PERPANJANGAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG (Runway Longer Design of Ahmad Yani Airport Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 3 7

PERENCANAAN PERPANJANGAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG (Runway Longer Design of Ahmad Yani Airport Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

2 14 3

PERENCANAAN PERPANJANGAN LANDASAN PACU BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG (Runway Longer Design of Ahmad Yani Airport Semarang) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 3 3

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 17

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

2 2 5

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 7 7