Rangakaian LCD Liquid Crystal Display

Transistor PNP TIP32 digunakan untuk mensupply arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian, sehingga regulator tegangan LM7805 tidak panas ketika rangkaian system perancangan membutuhkan arus yang cukup besar, khususnya pada rangkaian sitem minimum mikrokontroller Atmega8535. Karena apabila mikrokontroller kekurangan arus, maka mikrokontroller akan teriset sendiri. LED digunakan sebagai indicator apabila PSA dinyalakan. Sedangkan tegangan keluaran 12 Volt DC langsung diambil dari keluaran jembatan diode, dan diode yang digunakan adalah 3 A.

3.4 Rangakaian LCD Liquid Crystal Display

LCD Liquid Crystal Display adalah modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang paling banyak digunakan saat ini adalah LCD LMB162ABC karena harganya cukup murah. LCD LMB162ABC merupakan modul LCD dengan tampilan 2x16 2 baris x 16 kolom dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroller yang didisain khusus untuk mengendalikan LCD. Mikkrokontroller HD44780 buatan Hitachi yang berfungsi sebagai pengendali LCD memiliki CGROM Character Generator Read Only Memory, CGRAM Character Generator Random Access Memory, dan DDRAM Display Data Random Access Memory. LCD yang umum, ada yang panjangnya hingga 40 karakter 2x40 dan 4x40, dimana kita menggunakan DDRAM untuk mengatur tempat penyimpanan karakter tersebut. Tabel Peta Memori LCD Gambar 3.4Rangkain Skematik dari LCD ke Mikrokontroller Pada gambar rangkaian di atas pin 1 dihubungkan ke Vcc 5V, pin 2 dan 16 dihubungkan ke Gnd Ground, pin 3 merupakan pengaturan tegangan Contrast dari LCD, pin 4 merupakan Register Select RS, pin 5 merupakan RW ReadWrite, pin 6 merupakan Enable, pin 11-14 merupakan data. Reset,Enable RW dan data yang dihubungkan ke mikrokontroller Atmega8535. Fungsi dari potensiometer R2 adalah untuk mengatur gelap terangnya karakter yang ditampilkan pada LCD. LCD Liquid Crystal Display merupakan salah satu jenis tampilan yang dapat digunakan untuk menampilkan angka numeric atau karakter. LCD terdiri atas tumpukan tipis dari dua lembar kaca dengan pinggiran yang tertutup rapat. Antara dua lembar kaca tersebut diberi bahan Kristal cair Liquid Crystal yang tembus cahaya. Permukaan luar dari masing-masing keeping kaca mempunyai lapisan penghantar tembus cahaya seperti oksida timah atau oksida indium. woolard 2006. Proses mengirimmengambil data dari M1632 bisa dijabarkan sebagai berikut: 1. RS harus disiapkan dulu, untuk menentukan jenis data seperti yang telah dibicarakan di atas. 2. RW di-nolkan untuk menankan akan diadakan pengiriman data ke M1632. Data yang akan dikirim disiapkan di DB0….DB7, sesaat kemudian sinyal E disatukan dan dinolkan kembali. Sinyal E merupakan sinyal sinkronisasi, saat E berubah dari 1 menjadi 0data di DB0…DB7 diterima oleh M1632. 3. Untuk mengambil data dari M1632 sinyal RW disatukan, menyusul sinyal E disatukan, pada E menjadi 1, 1632 akan meletakkan datanya di DB0….DB7, data ini harus diambil sebelum sinyal E dinolkan kembali. Untuk menghubungkan dengan mikrokrontroller, pemakai LCD M1632 dilengkapi dengan jalur data DB0…DB7 yang dipakai untuk menyalurkan kode ASCII maupun perintah pengatur kerjanyaM1632. Sealin itu dilengkapi pula dengan E, RW dan RS seperti layaknya komponen yang kompetibel dengan mikroprosesor. RS Register Select dipakai untuk membedakan jenis datayang dikirim M1632, sebaliknya kalau RS=1 data yang akan dikirim adalah kode ASCII yang ditampilkan. M1632 mempunyai seperangkat perintah untuk mengatur tata kerjanya, perangkat perintah tersebut meliputi perintah untuk menghapus tampilan, meletakkan kembali kursor pada baris huruf pertama baris pertama, menghidupkanmematikan tampilan dan lain sebagainya. Untuk tampilan dipergunakan LCD Dot Matrik 2x16 karakter. Sinyal - Sinyal yang diperlukan oleh LCD adalah RS dan Enable, sinyal 1 RS dan Enable dipergunakan sebagai input yang outputnya dipakai untuk mengaktifkan LCD. LCD akan aktif apabila mikr okontroller memberikan intruksi tulis pada LCD. Saat kondisi RS don‟t care dan enable 0 maka LCD tetap pada kondisi semula, pengiriman data ke LCD dilakukan saat RS berlogika 0 dan enable berlogika 1. Intruksi dikirim pada LCD bila keadaan RS berlogika 1 dan enable berlogika 0. Pin LCD ini untuk data terkoneksi pada port 0 mikrokontroller. Kemudian untuk RS dihubungkan pada Port 2.0, tulisbaca ReadWrite diberi logika low karena disini LCD bersifat menulis data, dan yang terakhir enable E dikendalikan dengan port 2.1

3.5 Perancangan Program