f. IO and Packages
- 32 Programmable IO Lines
- 40-pin PDIP, 44-lead TQFP, 44-lead PLCC, and 44-pad MLF
g. Operating Volatages
- 2.7 – 5.5V for ATmega8535L
- 4.5 – 5.5 V for ATmega8535
2.1.2 Fitur ATMega 8535
Kapabilitas detail dari ATMega 8535 adalah sebagai berikut: 1.
Sistem kirokontroller 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz. 2.
Kapabilitas memori flash 8 Kb, SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM Electrically Erasable Programmable Read Only Memory sebesar 512 byte.
3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.
4. Portal komunikasi serial USART dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.
2.1.3 Konfigurasi Pin ATMega 8535
Konfigurasi Pin ATMega 8535 bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Dari gambar tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega 8535 sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya
2. GND merupakan pin ground
3. Port A PA0..PA7 merupakan pin I0 dua arah dan pin masukan ADC.
4.
Port PB0..PB7 merupakan pin I0 dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
TimerCounter Komparator analog, dan SPI. 5.
Port C PC0..PC7 merupakan pin I0 dua arah dan pin fungsi khusus yaitu TWI, komparator analog, dan Timer Oscilator.
6. Prot D PD0..PD7 merupakan pin I0 dua arah dan pin fungsi khusus yaitu
komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial. 7.
RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroller 8.
XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal. 9.
AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC 10.
AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC
Gambar 2.2.Pin ATMega 8535
2.1.4 Alternatif Port A,Port B dan Port C
Alternatif Port A
Port A memiliki fungsi input output dan juga sebagai input analog yang akan dikonversi menjadi data-data digital ADC, seperti yang ditunjukkan pada table di bawah ini
. Jika salah satu port A dikonfigurasikan sebagai output ketika port A difungsikan sebagai ADC maka hasil pengkonversian analog ke digital akan menghasilkan data error.
Untuk mengaktifkan fungsi ADC pada port A dengan code Vision AVR akan dibahas di bab selanjutnya tentang teknik pemrograman C pada ATmega8535 dengan menggunakan
software yang telah disebutkan di atas.
Fungsi Port A dapat kita lihat pada table di bawah ini:
Port Fungsi Alternatif
PA7 ADC7 ADC input channel 7
PA6 ADC6 ADC input channel 6
PA5 ADC5 ADC input channel 5
PA4 ADC4 ADC input channel 4
PA3 ADC3 ADC input channel 3
PA2 ADC2 ADC input channel 2
PA1 ADC1 ADC input channel 1
PA0 ADC0 ADC input channel 0
Tabel 2.2 Port A
Alternatif Port B
Fungsi Port B dapat dilihat di table di bawah ini:
PORT Fungsi Alternatif
PB7 SCK SPI Bus Serial Clock
PB6 MISO SPI Bus Master inputslave output
PB5 MOSI SPI Bus Master OutputSlave Input
PB4 SS SPI Slave Select Input
PB3 AIN1 Analog Comparator Negative Input OCO TIMERCOUNTER
OUTPUT COMPARATOR MATCH OUTPUT PB2
AIN0 Analog Comparator Positive Input INT2 External Interrupt 2 Input
PB1 T1 TimerCounter Externar Counter Input
PB0 T0T1 TimerCounter External Counter Input XCX USART
EXTERNAL CLOCK INPUTOUTPUT
Tabel 2.3 Port B
Alternatif Port C
Fungsi port C dapat dilihat pada table di bawah ini:
PORT Fungsi Alternatif
PC7 TOSC2 TIMER OSCILATOR PIN2
PC6 TOSC1 TIMER OSCILATOR PIN1
PC5 TDI JTAG TEST DATA IN
PC4 TDO JTAG TEST DATA OUT
PC3 TMS JTAG TEST MODE SELECT
PC2 TCK JTAG TEST CLOCK
PC1 SDA TWO WIRE SERIAL BUS DATA INOUT LINE
PC0 SCL TWO WIRE SERIAL BUS CLOCK LINE
Tabel 2.4 Port Fungsi C
2.1.7 Alternatif Port D