Adapun jenis-jenis baterai yang sering digunakan yaitu:
2.2.1 Alkaline adalah jenis baterai yang paling umum ditemukan. Baterai yang harganya
murah dan dayanya habis dalam sekali pakai ini bisa mendayai Game Boy Anda selama 20 menit atau 2,5 menit pada Sega Nomad. Kerapatan energi dan jumlah
daya yang dikandung baterai alkaline tidak buruk, tetapi pada gadget yang haus energi seperti MP3 player atau kamera digital, daya baterai ini cepat terkuras habis. Namun
untuk gadget yang tidak tinggi tuntutan dayanya, baterai Alkaline bisa bertahan lama, bahkan bisa bertahun-tahun. Sayangnya baterai ini tidak bisa diisi ulang.
2.2.2 Batere Lead-acid
Batere Lead-aci terdiri dari dua tipe besar: batere pemicu seperti yang ada di mobil
Anda dan dirancang untuk lonjakan daya singkat; dan batere bersiklus panjang yang memberikan daya yang lebih rendah, lebih ajek dan digunakan di kapal, mobil golf,
dan sebagai daya cadangan di berbagai gadget.
2.2.3 Silver oxide baterai silver-zinc
Silver oxide baterai silver-zinc adalah jenis baterai yang menyediakan cukup
banyak daya dan tahan lama. Baterai tipe ini dipakai dalam jam tangan dan juga mainan anak-anak dan kapal selam, atau perangkat lain yang mementingkan kinerja,
bukan harga. Kelemahannya, perak yang digunakannya mahal jika ukuran baterai lebih besar daripada kancing yang dipakai pada gadget. Selain itu, di akhir masa
pakainya baterai ini seringkali bocor dan lelehan merkuri-nya berbahaya.
2.2.4 Batere Alkaline Isi Ulang rechargeable.
Baterai ini Mirip baterrai Alkaline biasa, tetapi dibuat agar bisa diisi ulang. Artinya membuat elektron-elektron dipompa masuk kembali ke dalam baterai. Tidak sepeti
baterai Nickel metal hydrideNiMh, baterai ini tidak habis dayanya bila tidak dipakai, tetapi kapasitasnya berkurang setiap kali diisi ulang dan tidak setinggi baterai
Alkaline biasa.
2.2.5 Nickel Cadmium NiCad.