Indek Gini Ratio GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

38

d. Indek Gini Ratio

Index atau koefisien gini merupakan indikator yang digunakan untuk menilai tingkat pemerataan distribusi pendapatan. Nilai gini ratio berkisar antara 0 dan 1, jika: G 0,3 = ketimpangan rendah , ≤ G ≤ , = ketimpangan sedang G 0,5 = ketimpangan tinggi Tabel 2.18 Indek Gini kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012-2014 Indikator tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Indek Gini 0,367 0,317 0,316 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan dalam Indikator Kesejahteraan Rakyat Tahun 2012-2014 Berdasarkan data perkembangan indek gini dari tahun 2012 ke tahun 2014 menunjukkan rasio gini cenderung menurun dari 0,367 menjadi 0,316 pada tahun 2014, namun demikian ketimpangan pendapatan penduduk Kabupaten Ogan Ilir masih termasuk kategori ketimpangan sedang e. Pemerataan Pendapatan Versi Bank Dunia Pemerataan pendapatan versi bank dunia adalah analisis ekonomi makro yang mengelompokkan penduduk ke dalam tiga kelompok berdasarkan besarnya pendapatan, yaitu 40 penduduk berpendapatan rendah. 40 penduduk berpendapatan menengah dan 20 berpendapatan tinggi. Data pemerataan pendapatan menggunakan pendekatan yang dikembangkan oleh Bank Dunia telah disediakan oleh BPS pada pelaksanaan sesenas 2012-2014. Adapun hasil perhitungan data pemerataan pendapatan untuk Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagai berikut : Tabel 2.19 Pemerataan Pendapatan Versi Bank Dunia Tahun 2012-2014 Indikator Tahun 2012 2013 2014 40 persen terendah 18,66 22,36 22,36 40 persen menengah 36,55 37,87 37,87 20 persen tertinggi 44,80 39,76 39,76 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan dalam Indikator Kesejahteraan Rakyat Tahun 2012-2014 39 Bank dunia telah membuat tipologi tingkat ketimpangan, yaitu : 1. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk kurang dari 12 persen dikategorikan ketimpangan tinggi 2. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang termasuk kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk antara 12-17 persen dikategorikan ketimpangan sedangmenengah 3. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk lebih dari 17 persen dikategorikan ketimpangan rendah. Jika dilihat dari tabel pemerataan pendapatan versi bank dunia, dimana proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk yaitu 18,66, 36,55 dan 44,80 , maka Kabupaten Ogan Ilir tergolong Kabupaten dengan ketimpangan pendapatan rendah f. Kemiskinan Persentase penduduk diatas garis kemiskinan dari tahun ketahun masih fluktuatif, belum menunjukkan kenaikan yang cukup berarti, hal ini menunjukkan bahwa untuk lima tahun kedepan masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk menciptakan lingkungan usaha yang mendukung penciptaaan lapangan kerja baru hingga bisa memacu peningkatan persentase penduduk diatas garis kemiskinan Tabel 2.20 Presentase Penduduk di atas garis Kemiskinan No Keterangan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 1 Jumlah Penduduk Miskin jiwa 53.324 51.300 50.300 55.400 54.200 2 Penduduk Miskin 13,98 13,18 12,79 13,86 13,38 3 Garis KemiskinanRpkapitaBulan 253.074 279.164 295.279,15 313. 725 322 .325 4 Penduduk diatas garis kemiskinan 85,61 87,21 86,14 86,82 5 Indek Kedalaman Kemiskinan Indeks 1,88 1,94 1,64 1,76 2,16 Sumber: TNP2K Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan 40 Gambar 2.12 Grafik Perkembangan Angka Kemiskinan Penduduk Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011 – 2015 Gambar 2.13 Grafik Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 – 2014

g. Angka Kriminalitas