14
d. Geologi Geologi Regional Kabupaten Ogan Ilir secara tatanan stratigrafi termasuk dalam sub
cekungan Palembang, dan merupakan bagian dari cekungan Sumatera Selatan yang terbentuk pada zaman tersier, hingga diakhiri dengan endapan holosen.
Stratigrafi Regional Kabupaten Ogan Ilir dari tua ke muda terdiri atas endapan gunung api, endapan sedimen dan endapan permukaan antara lain Formasi Muara Enim T
MPM
, Formasi Kasai Q
TK
dan endapan permukaan Qs dan Qa. Morfologi Kabupaten Ogan Ilir Berdasarkan pengamatan topografi dan litologi
penyusunnya dapat dibagi menjadi 2 satuan morfologi yaitu, Morfologi Bergelombang dan Morfologi Dataran.
Ditinjau dari aspek geologi, Kabupaten Ogan Ilir terdiri atas lima formasi geologi, yaitu formasi alluvial, formasi Palembang anggota bawah, formasi Palembang anggota
tengah, formasi palembang anggota atas dan formasi bahan gunung api muda Tugu Mulyo.
Struktur geologi yang kompleks seperti patahan, lipatan dan ketidak-stabilan tanah, tidak ditemui di kabupaten ini. Dalam hubungan ini dapat dinyatakan bahwa seluruh
wilayah OI aman dari kemungkinan bahaya longsor atau gangguan aktifitas geologis terutama gempa bumi.
Kendala utama bagi wilayah OI, berupa resiko erosi-sedimentasi yang menimbulkan pendangkalan pada hampir seluruh sungai utama, akibat kemerosotan pengelolaan
DAS. Untuk menekan laju pengendapan oleh erosi, setiap kegiatan pembangunan di daerah aliran sungai perlu melalui pendekatan konservasi tanah dan air.
e.Hidrologi Potensi Air Permukaan
Sungai- sungai di Kabupaten Ogan Ilir secara umum saling berhubungan dan mengikat, aliran sungainya relatif tidak teratur dan sungai-sungai relatif pendek. Sungai-sungai
utama dan cabangnya saling tidak teratur terutama diantara sungai-sungai itu terdapat rawa-rawa dan diantara rawa yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh cabang
sungai kecil. Pola aliran di daerah Kabupaten Ogan Ilir termasuk pola De ranged, sementara pada daerah yang litologinya termasuk dalam Formasi Kasai QTK Pola
Alirannya Dendritik.
15
Tabel 2.2 Nama Sungai
– Sungai Besar di Kabupaten Ogan Ilir
No Nama Sungai
Panjang KM Lebar KM
Luas KM2
1 Ogan 131.67
0.15 19.75
2 Kelekar 19.63
0.08 1.57
3 Rambang 41.75
0.08 3.34
4 Keramasan 25.69
0.07 1.67
5 Kuang 16.14
0,07 1.13
6 Terusan Bujang 14.50
0.08 1.16
7 Komering 3.63
0.08 0.29
8 Keli 4.33
0.06 0.26
9 Jambu 1.40
0.07 0.098
10 Randu 5.47
0.075 0.41
Sumber : Dinas PU Pengairan Kab. Ogan Ilir
Secara Umum lapisan batuan yang mengandung air tanah atau akuifer, berdasarkan metode geolistrik potensi air tanah tidaklah sama pada tiap tempat tergantung pada
penyebaran jenis batuan, penyebaran akuifer dan luas daerah imbuhnya kedalam potensi air tanah. Untuk lebih jelasnya mengenai penyebaran Akuifer Air Tanah di
Kabupaten Ogan Ilir dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
Tabel 2.3 Penyebaran Akuifer Air Tanah
Kabupaten Ogan Ilir No Kedalaman
meter Satuan Lapisan
Keterangan
1. 20 - 30
Alluvium -
2. 40 - 60
Pasir Lempungan Melensa
3. 120 - 160
Pasir Tidak Merata
4. 180 - 220
Lempung Pasiran – Pasir
Bawah Tidak Merata
Sumber : Dinas Pertambangan, Energi dan Lingk. Hidup Kab. OI, 2014
f. Klimatologi Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah yang mempunyai iklim Tropis Basah Type B
dengan musim kemarau berkisar antara bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, sedangkan musim hujan berkisar antara bulan November sampai dengan April. Curah
hujan rata-rata per tahun adalah 1.096 mm dan rata-rata hari hujan 66 hari per tahun.
16 Suhu udara harian berkisar antara 23
O
C sampai 32
o
C . Kelembaban udara relatif harian berkisar antara 69 sampai 98 .
Gambar 2.2 Grafik Curah Hujan Bulanan
g. Penggunaan Lahan