[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
137
1. Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB,
Tabel 2.177 Perkembangan Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB
Di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015
Tahun Total PDRB juta Rp.
Kontribusi PDRB sektor Industri juta Rp.
Kontribusi 2011
4.334.196 396.176
9,14 2012
4.981.394 450.828
9,05 2013
5.704.576 509.093
8,92 2014
6.586.885 574.359
8,72 2015
8.242.437 894.245
10,85
b. Pertumbuhan Industri,
Tabel 2.178 Perkembangan Jumlah Industri
Di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2014
Tahun Jumlah Industri
Pertumbuhan Industri
2009 5.644
2010 6.848
21,33 2011
7.181 4,86
2012 7.654
6,59 2013
8.105 5,89
2014 8.579
5,85 2015
8579 6,9
2.3.2. 8 Urusan Transmigrasi
Beberapa capaian kinerja Transmigrasi di Kabupaten Ogan Ilir yang telah dicapai pada tahun 2010 - 2015 adalah :
1. Pencadangan areal pemukiman Transmigrasi disediakan lahan seluas 5.025 Ha yang
berlokasi di Kecamatan Indralaya Utara sesuai dengan SK Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 527KPTS52003 dan SK Penjabat Bupati Ogan Ilir Nomor :
8212003 :
a. Desa Parit luas pencadangan = 1.900 Ha
b. Desa Sungai Rambutan luas pencadangan = 2.275 Ha
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
138
c. Desa Lorok luas pencadangan = 850 Ha
Daya Tampung Transmigran : a. Desa Parit sebanyak
= 570 KK
b. Desa Sungai Rambutan sebanyak = 770
KK c. Desa Lorok sebanyak
= 300 KK
Rincian daya tampung transmigrans tersebut adalah : a. UPT 1 Parit Indralaya Utara
= 350 KK b. UPT 2 Parit Indralaya Utara
= 220 KK c. UPT 1 S Rambutan Indralaya Utara
= 320 KK d. UPT 2 S. Rambutan Indralaya Utara
= 300 KK e. UPT 3 S. Rambutan Indralaya Utara
= 150 KK f. UPT Lorok Indralaya Utara
= 300 KK 2.
Pencadangan areal pemukiman Transmigrasi disediakan lahan seluas 2.000 Ha yang berlokasi di Kecamatan Muara Kuang, yaitu :
Desa Nagasari seluas =
1.000 Ha
Desa Kelampadu seluas =
1.000 Ha
Daya Tampung Transmigran, meliputi : a.
Desa Nagasari seluas =
350 KK
b. Desa Kelampadu seluas
= 200
– 300 KK Lahan yang diberikan kepada warga transmigran masing-masing seluas 2,25 haKK,
dengan rincian : Lahan pekarangan
= 0,25 haKK Lahan Usaha I
= 1 haKK Lahan Usaha II
= 1 haKK 3.
Sistem penyelenggaraan transmigrasi dilaksanakan melalui mekanisme kerjasama antar daerah berdasarkan prinsip saling ketergantungan dan membutuhkan antara
daerah pengirim dengan daerah penerima penempatan, serta saling menguntungkan sebagaimana telah direalisasikan dengan 5 Pemerintah Provinsi dari Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Jogjakarta dan DKI Jakarta.
4. Kerjasama antar daerah yang telah dilaksanakan antara Pemerintah Kabupaten
Ogan Ilir dengan Pemerintah Kabupaten Kota di bidang transmigrasi pada tahun 2010 - 2014 yaitu :
Tahun 2010 : Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur
Tahun 2011 : Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 :
Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat
MOU dengan Bupati Indramayu nomor : 476.1406Tektra.IV2012 dan nomor : 475.1Perj.06-Disnakertrans2012 tanggal 2 Juli 2012.
Tahun 2013 : a. Provinsi DKI Jakarta, Nomor : 015SPKDISNAKERTRANS2013
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
139
b. Kabupaten Jepara Jawa Tengah, Nomor : 475.1421tektra.IV2013 dan Nomor : 18 Tahun 2013
c. Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Nomor : 05 tahun 2013 dan Nomor : 30 Tahun 2013
d. Kota Jogjakarta, Nomor 475.1467TEKTRA.IV2013 dan Nomor : 07.APerj.Yk2013
e. Kabupaten Bantul Jogjakarta, Nomor 475.1509TEKTRA.IV2013 dan Nomor : 11.1.2Perj.Bt2013
f. Kota Sleman Jogjakarta, Nomor 22PK.KDHA2013 5.
Sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2006 tanggal 17 Februari 2006 tentang Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran,
dan surat Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 9031015 Transduk2007 tanggal 5 Maret 2007 tentang Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan dan
Pengangguran di Provinsi Sumatera Selatan. Mulai tahun 2008 telah dilaksanakan pembangunan Transmigrasi Lokal Kawasan Lebak Palas Desa Tanabang Kecamatan
Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir tahun 2008 hingga tahun 2013 telah ditempatkan warga Kecamatan Muara Kuang sebanyak 300 KK dengan dana APBD Provinsi dan
APBD Kabupaten Ogan Ilir. Realisasi penempatan program transmigrasi penanggulangan kemiskinan asal Kec. Muara Kuang di UPT Tanabang sebanyak 450
KK adalah : 1 Tahun 2008 sebanyak 50 KK atau 186 jiwa
2 Tahun 2009 sebanyak 100 KK atau 396 jiwa 3 Tahun 2010 sebanyak 100 KK atau 531 jiwa
4 Tahun 2011 sebanyak 100 KK atau 352 jiwa 5 Tahun 2013 sebanyak 100 KK atau 418 jiwa
Penempatan warga transmigran tahun 2011 sebanyak 100 KK atau 352 jiwa melalui Program Transmigrasi Umum. Mulai Tahun 2005 hingga tahun 2014 telah
ditempatkan warga transmigrasi di Kabupaten Ogan Ilir sebanyak 1.300 KK atau 4.537 jiwa, tersebar di UPT Rambutan, UPT Parit Kecamatan Indralaya Utara, dan
UPT Tanabang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir. Pada tahun 2012, pada tahun 2013 tidak ada penempatan warga transmigran swakarsa, hanya ada
transmigrasi umum dan 2014 tidak ada penempatan transmigran baik swaskarsa maupun transmiran umum.
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
140
Tabel 2.179
Realisasi Penempatan Transmigrasi Kab Ogan Ilir Tahun 2010
– 2014
Provinsi Kabupaten
KK Jiwa
1 2014
UPT T anabang Jawa Barat
DKI Jakarta Jawa T engah
DI Jogjakarta
Sumsel 2
2013 UPT T anabang
Jawa Barat Indramayu
10 41
DKI Jakarta Jakarta
10 46
Jawa T engah Jepara 10
34 Kebumen
5 18
DI Jogjakarta Jogjakarta 5
16 Bantul
5 20
Sleman 5
20 Sumsel
Ogan Ilir 50
223
JUMLAH 2014 No
Tahun Penempatan
UPT Desa Daerah Asal
Jumlah
Provinsi Kabupaten
KK Jiwa
1 2014
UPT Tanabang Jawa Barat
DKI Jakarta Jawa Tengah
DI Jogjakarta Sumsel
2 2013
UPT Tanabang Jawa Barat
Indramayu 10
41
No Tahun
Penempatan UPT Desa
Daerah Asal Jumlah
JUMLAH 2014
Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Transmigrasi yang telah dicapai di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2014 adalah :
Transmigrasi Swakarsa Mandiri
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
141
Tabel 2.180 Prosentase Transmigrasi Swakarsa Mandiri
Tahun 2010-2014
Tahun Total Transmigran
Transmigran Swakarsa
Trans Swakarsa
2010 402
402 100
2011 352
2012 2013
418 2014
2.3.3 Pencapaian SPM Salah satu upaya pemerintah dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat tertuang
dalam upaya membangun ukuran dalam standar Pelayanan Minimal yang merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah
yang berhak di peroleh setiap warga secara minimal. Urusan wajib sendiri merupakan urusan pemerintahan yang berkitan dengan hal dan pelayanan dasar warna negara yang
penyelenggaraannya diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan kepada daerah untuk perlindungan hak konstitusional, kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat,
serta ketentraman dan ketertiban umum dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
142
Tabel 2.181 Pencapaian Pelaksanaan SPM
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui a. Bidang Perumahan
Rakyat 1
Rumah Layak Huni dan
Terjangkau Cakupan
ketersediaan rumah
layak huni 100
2009- 2025
51,75
Cakupan layanan rumah
layak huni yang
terjangkau 70
2009- 2025
35
2 Lingkungan
Yang Sehat dan
Aman yang didukung
dengan prasarana,
Cakupan Lingkungan Yang
Sehat dan Aman
yang didukung
dengan 100
2009- 2025
50,56
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
143
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui sarana dan
utilitas umum PSU
PSU
Bidang Pemerintahan
Dalam Negeri
3 Pelayanan
Dokumen Kependudukan
Cakupan penerbitan
Kartu Tanda Penduduk
KTP 100
2011 82,27
84,74 82,81
35,19 73,35
Cakupan penerbitan
akta kelahiran
100 2011
77 81,53
4 Pemeliharaan
Ketentraman dan Ketertiban
Masyarakat Cakupan
petugas Perlindungan
Masyarakat Linmas di
Kabupaten Kota
50 2015
15 20
25 25
25
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
144
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui Tingkat
penyelesaian pelanggaran
K3ketertiban, ketentraman,
keindahan di Kabupaten
Kota 70
2010 35
cakupan pelayanan
bencana kebakaran
kabupaten kota
25 2015
10
Tingkat waktu tanggap
response time rate
daerah layanan
Wilayah Manajemen
Kebakaran 75
2015 45
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
145
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui WMK
Bidang Sosial
5 Pemberian
bantuan sosial Bagi
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial skala
KabupatenKota Persentase
PMKS skala
KabupatenKota yang memperoleh
bantuan sosial.Untuk
pemenuhan kebutuhan dasar.
80 2008-
2015 0,53
2,18 4,17
10,85 11,16
6 Pelaksanaan
kegiatan pemberdayaan
sosial skala Kabupaten
Kota Persentase
PMKS skala Kabupaten Kota
yang menerima
program pemberdayaan
sosial melalui
Kelompok Usaha
BersamaKUBE atau
Kelompok sosial
ekonomi sejenis lainnya
80 2008-
2015 2,59
5 5
28,4
7 Penyediaan
Persentase 80
2008- 100
100 100
100
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
146
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui sarana
prasarana panti sosial skala
KabupatenKota panti sosial skala
kabupaten kota yang menyediakan
sarana prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial
2015
8 Penyediaan
sarana prasarana
pelayanan luar panti skala
kabupatenkota Persentase
wahana kesejahteraan
sosial berbasis masyarakat
WKBSM yang menyediakan
sarana prasarana
pelayanan kesejahteraan
sosial 60
2008- 2015
33,33 12,50
12,50 12,50
12,50
10 Bantuan sosial bagi korban
bencana skala kabupatenkota
Persentase korban
bencana skala kabupaten
80 2008-
2015 100
100 100
100 100
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
147
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui kota yang
menerima bantuan
social selama masa
tanggap darurat
11 Evakuasi korban bencana skala
kabupatenkota Persentase
korban bencana skala
kabupaten kota yang
dievakuasi dengan
menggunakan sarana
prasarana tanggap
darurat lengkap 80
2008- 2015
15
12 Penyediaan jaminan sosial
bagi penyandang
Persentase penyandang
cacat fisik dan mental serta
40 2008-
2015 0,92
3,72 14,62
16,83
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
148
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui cacat fisik dan
mental serta lanjut usia tidak
potensial skala kabkota
lanjut usia tidak potensial yang
telah menerima jaminan sosial
Bidang Kesehatan
13 Pelayanan Kesehatan
Dasar Cakupan
kunjungan Ibu hamil K4
95 2015
87,6 90,3
42,5 Cakupan
komplikasi kebidanan
yang ditangani
80 2015
52,5 48,1
27,1
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
90 2015
87,6 88,4
42,7
Cakupan 90
2015 8
8 40,9
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
149
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui pelayanan
nifas 3,8
8,3 Cakupan neonatus
Dengan komplikasi
yang ditangani
80 2010
53,6 47,3 27,9
Cakupan kunjungan
bayi 90
2010 93
84,3 55,9
Cakupan Desa
Kelurahan Universal
Child Immunization
UCI 100
2010 82,57
81,3 92,9
92,9
Cakupan pelayanan
anak balita 90
2010 78,5
78,5 48,8
Cakupan pemberian
makanan 100
2010 33,7
7,08 7,08
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
150
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui pendamping
ASI pada anak usia 6 -
24 bulan keluarga
miskin Cakupan
balita gizi buruk
mendapat perawatan
100 2010
100 100
100 =
Cakupan Penjaringan
kesehatan siswa SD dan
setingkat 100
2010 90,4
96,2 98,3
Cakupan peserta KB
aktif 70
2010 73,6
75,7 43,8
Cakupan penemuan
dan penanganan
100 2010
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
151
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui penderita
penyakit Cakupan
pelayanan kesehatan
dasar masyarakat
miskin 100
2015 60,63
Acute Flacid Paralysis AFP
rate per 100.000 penduduk 15 tH
8,5100 .000
10,210 0.000
1,61 00.0
00 Penemuan
Penderita Pneumonia Balita
43,8 17,3
18 Penemuan Pasien
Baru TB BTA Positif
83,1 62,9
30,8 Penderita DBD
yang Ditangani 100
100 100
Penemuan Penderita Diare
59,1 91
45,8 14 Pelayanan
Cakupan 100
2015 0,16
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
152
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui Kesehatan
Rujukan pelayanan
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan
gawat darurat level 1 yang
harus diberikan
sarana kesehatan RS
di Kabupaten Kota
100 2015
100
15 Penyelidikan Epidemiologi
dan Penanggulang
an Kejadian Luar
Biasa KLB Cakupan
Desa Kelurahan
mengalami KLB yang
Dilakukan penyelidikan
epidemiologi 100
2015 100
100 100
=
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
153
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui 24 jam
16 Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan Desa Siaga
Aktif 80
2015 72,6
76,3 77,1
Bidang Keluarga
Berencana
17 Komunikasi Informasi
dan Edukasi Keluarga
Berencana dan
Keluarga Sejahtera
KIE KB dan KS
Cakupan Pasangan
Usia Subur yang isterinya
dibawah usia 20 tahun
100 2014
5,47 6,08
5,50 5,43
Cakupan sasaran
Pasangan Usia Subur
menjadi Peserta KB
aktif 100
2014 75,83
74,41 74,39
69,70 75,15
Cakupan Pasangan
Usia Subur 100
2014 24,40
22,48 16
15,64
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
154
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui yang ingin
ber-KB tidak terpenuhi
Unmet Need Cakupan
Anggota Bina Keluarga
Balita BKB ber-KB
100 2014
52 69,94
76,15 46
Cakupan PUS Peserta KB
Anggota Usaha
Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera
UPPKS yang ber-KB
100 2014
65 81,90
63,30
Ratio Petugas Lapangan
Keluarga BerencanaP
1 : 2 2014
30 : 1 34:1
34: 1
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
155
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui enyuluh
Keluarga Berencana
PLKBPKB Ratio
Pembantu Pembina
Keluarga Berencana
PPKBD
1 : 1 2014
1 : 1 1 : 1
1 : 1 1 : 1
=
18 Penyediaan Alat dan
obat Kontrasepsi
Cakupan penyediaan
alat dan obat Kontrasepsi
untuk memenuhi
permintaan masyarakat
100 2014
66,66
19 Penyediaan Informasi
Data Mikro Cakupan
penyediaan informasi data
mikro keluarga di
100 2014
100 100
100 100
=
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
156
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui setiap Desa
Kelurahan
Bidang Ketenagakerjaan
20 Pelayanan Pelatihan Kerja
Besaran tenaga kerja
yang mendapatkan
pelatihan berbasis
kompetensi 75
2016
Besaran tenaga kerja
yang mendapatkan
pelatihan berbasis
masyarakat 60
2016 15
15
Besaran tenaga kerja
yang mendapatkan
pelatihan 60
2016 15
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
157
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui kewirausahaan
21 Pelayanan Penempatan
Tenaga Kerja Besaran
pencari kerja yang terdaftar
yang ditempatkan
70 2016
21,49 71,91
84,04 74,82
22 Pelayanan Penyelesaian
Perselisihan Hubungan
Industrial Besaran Kasus
yang diselesaikan
dengan Perjanjian
Bersama PB 50
2016 100
100 100
100
23 Pelayanan Kepesertaan
Jamsostek Besaran
pekerjaburuh yang menjadi
peserta program
Jamsostek 50
- 68,79
69,82 70,46
96,07
24 Pelayanan Pengawasan
Ketenagakerjaan Besaran
Pemeriksaan Perusahaan
45 100
Besaran 50
- 4,78
4,77 4,78
62
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
158
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui Pengujian
Peralatan di Perusahaan
Bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang
25 Sumber Daya Air Tersedianya
air baku
untuk memenuhi
kebutuhan pokok minimal
sehari hari.
100 2014
56
Prioritas utama
penyediaan Air untuk Kebutuhan
Masyarakat Tersedianya
air irigasi
untuk pertanian rakyat
pada sistem irigasi yang sudah ada.
70 2014
20 20
25 25
25
26 Jalan Aksesibilitas
Tersedianya jalan yang
100 2014
70
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
159
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui menghubungkan
pusat-pusat kegiatan
dalam wilayah
kabupatenkota Mobilitas
Tersedianya jalan yang
memudahkan masyarakat
perindividu melakukan
perjalanan. 100
2014 82
Keselamatan Tersedianya jalan
yang menjamin
pengguna jalan
berkendara dengan selamat.
60 2014
25
Ruas Kondisi jalan
Tersedianya jalan yang
menjamin 60
2014
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
160
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui kendaraan dapat
berjalan dengan
selamat dan
nyaman. Kecepatan
Tersedianya jalan yang
menjamin perjalanan dapat
dilakukan sesuai dengan kecepatan
rencana. 60
2014 36
40 45
47 56
27 Air Minum Tersedianya akses
air minum yang aman
melalui Sistem
Penyediaan Air
Minum dengan
jaringan perpipaan
dan bukan
jaringan perpipaan
36,45 46,26
41,86 49,43
56,11
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
161
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui terlindungi
dengan kebutuhan pokok minimal 60
literorang hari
28 Penyehatan Lingkungan
Permukiman Sanitasi Lingkungan
dan Persampahan
Air Limbah
Permukiman Tersedianya
sistem air limbah setempat
yang memadai.
60 2014
5
Tersedianya sistem air limbah
skala komunitas kawasankota
5 2014
0,1
Pengelolaan sampah Tersedianya
fasilitas pengurangan
20 2014
2 2
3 5
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
162
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui sampah
di perkotaan.
Tersedianya sistem
penanganan sampah
di perkotaan.
70 2014
36,48 48,23
47,95 36,81
39,79
Drainase Tersedianya
sistem jaringan
drainase skala
kawasan dan skala kota
sehingga tidak
terjadi genangan
lebih dari 30 cm, selama
2 jam dan tidak lebih dari 2 kali
setahun 50
2014 5
5 10
15
29 Penanganan Permukiman Kumuh
Berkurangnya luasan
10 2014
3 5,52
13,52 11,52
7
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
163
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui Perkotaan
permukiman kumuh
di kawasan
perkotaan. 30 Penataan
Bangunan dan Lingkungan
Izin Mendirikan
Bangunan IMB Terlayaninya
masyarakat dalam pengurusan
IMB di
kabupatenkota. 100
2014 100
100 100
100 100 =
Harga Standar
Bangunan Gedung
Negara HSBGN Tersedianya
pedoman Harga
Standar Bangunan Gedung Negara di
kabupatenkota. 100
2014 100
100 100
100 100 =
31 Jasa Konstruksi Izin
Usaha Jasa
Konstruksi IUJK Penerbitan
IUJK dalam waktu 10
sepuluh hari
100 2014
100 100
100 100 100
=
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
164
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui kerja
setelah persyaratan
lengkap. Sistem Informasi Jasa
Konstruksi Tersedianya
Sistem Informasi Jasa
Konstruksi setiap tahun
100 2014
32 Penataan Ruang Informasi
Penataan Ruang
Tersedianya informasi
mengenai Rencana
Tata Ruang
RTR wilayah
kabupatenkota beserta
rencana rincinya
melalui peta analog dan
peta digital. 100
2014 4,2
4,2 6,29
6,59 35
Pelibatan Peran Terlaksananya
100 2014
100 100
100 100
=
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
165
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui Masyarakat
Dalam Proses
Penyusunan RTR
penjaringan aspirasi
masyarakat melalui
forum konsultasi publik
yang memenuhi
syarat inklusif
dalam proses
penyusunan RTR dan
program pemanfaatan
ruang, yang
dilakukan minimal 2 dua kali setiap
disusunnya RTR
dan program
pemanfaatan ruang.
Izin Pemanfaatan
Ruang Terlayaninya
masyarakat dalam 100
2014 100
100 100
100 =
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
166
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui pengurusan
izin pemanfaatan
ruang sesuai
dengan Peraturan Daerah
tentang RTR
wilayah kabupatenkota
beserta rencana
rincinya Pelayanan Pengaduan
Pelanggaran Tata
Ruang Terlaksanakannya
tindakan awal
terhadap pengaduan
masyarakat tentang
pelanggaran
di bidang penataan
ruang, dalam
waktu 5 lima hari kerja.
100 2014
100 100
100 100
=
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
167
No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional
Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah Indikator
Target Batas
Akhir Capaian
2011 2012
2013 2014
2015 Kondisi
Pencapaiaan belum
tercapai sesuai =
melampaui Penyediaan
Ruang Terbuka Hijau RTH
Publik Tersedianya
luasan RTH publik sebesar 20 dari
luas
wilayah kotakawasan
perkotaan. 25
2014 3,98
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
168
2.4 Aspek daya Saing Daerah 2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah