Aspek daya Saing Daerah .1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
168
2.4 Aspek daya Saing Daerah 2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan daya saing daerah adalah bahwa kapasitas ekonomi daerah harus memiliki daya tarik attractiveness bagi pelaku
ekonomi yang telah berada dan akan masuk ke suatu daerah untuk menciptakan multiflier effect bagi peningkatan daya saing daerah.
Kemampuan ekonomi daerah memicu daya saing daerah dalam beberapa tolok ukur, sebagai
berikut: 2.4.1.1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita
Indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsumsi rumah tangga yang menjelaskan seberapa atraktif
tingkat pengeluaran rumah tangga. Semakin besar rasio atau angka konsumsi RT semakin atraktif bagi peningkatan
kemampuan ekonomi daerah. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita dapat diketahui dengan menghitung angka konsumsi RT per kapita, yaitu rata-rata
pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita. Angka ini dihitung berdasarkan pengeluaran penduduk untuk makanan dan bukan makanan per jumlah penduduk.
Makanan mencakup seluruh jenis makanan termasuk makanan jadi, minuman, tembakau, dan sirih. Bukan makanan mencakup perumahan, sandang, biaya kesehatan,
sekolah, dan sebagainya.
Tabel 2.182 Distribusi Pembagian Pengeluaran Masyarakat menurut Jenis Pengeluaran
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015 No
Uraian Tahun
2011 2012
2013 2014
2015 1
Makanan 57,12
57,49 58,93
61,06 2
Non Makanan 42,88
42,71 41,07
38,94 3
Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan RP
513.978 554.256 544.256 658.557
[Type t ext] [Type t ext]
[Type t ext]
169
b.Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita dibuat untuk mengetahui pola konsumsi
rumah tangga di luar pangan. Pengeluaran konsumsi non pangan per kapita dapat dicari dengan menghitung persentase konsumsi RT untuk non pangan, yaitu proporsi
total pengeluaran rumah tangga untuk non pangan terhadap total pengeluaran. 2.4.2 Fokus Fasilitas wilayahinfrastruktur