B. Menikmati Film
Film-film bertema sejarah peristiwa masa lalu sudah banyak dirilis. Dimana hampir setiap film bisa dipetik banyak pelajaran. Bagaimana karakter seseorang maupun suatu
bangsa. Para siswa, ditingkat sekolah menengah terutama, umumnya bisa menilai mana karakter positif dan mana karakter negative.
Film seperti juga buku sejarah atau novel yang bisa menggambarkan karakter manusia. Dimana karakter yang ditonjolkan di buku sejarah, novel atau film biasanya adalah
karakter hebat. Dimana selalu ada hal positif yang bisa dipetik. Hal ini bisa mempengaruhi semua orang, atau setidaknya memberi inspirasi bagi sebagian orang.
Mungkin sangat penting bagi kementerian Pendidikan dan Pengajaran untuk merilis banyak film perjuangan yang realistis. Banyak buku-buku sejarah maupun biografi
tokoh panutan Indonesia yang bisa angkat ke layar lebar.
Sebelumnya, sejak awal perfilman Indonesia merdeka, banyak film bertema perjuangan dirilis. Sebenarnya hal ini bisa mengajarkan penonton betapa pentingnya berjuang dan
berkorban. Segala sesuatu tidak akan mulia tanpa berjuang dan berkorban.
Film Pitung bisa kita sebut film tentang heroisme. Meski akhirnya tragis, dimana Pitung tewas diterjang peluru oleh peluru kompeni, Pitung sudah jelas-jelas memberikan
perlawanan terbaiknya untuk melawan pemerintah colonial yang begitu menindas rakyat. Pitung adalah orang yang layak dicontoh sebagai pelajar yang baik selain
sebagai seorang yang berani membela kaum tertindas. Meski tidak pernah sekolah, Pitung adalah orang yang mau belajar. Dia belajar pencaksilat dan ilmu kebatinan
dengan tekun pada guru silat yang hebat.
1
Untuk menguasai ilmu kanuragan, dibutuhkan ketekunan yang luar biasa. Hal ini layak diteladani oleh orang-orang Indonesia dengan
maraknya jual beli gelar kesarjanaan. Sesuatu itu harus diperjualkan dan bukan sekedar dibeli.
Bahkan ada juga film Gie. Film ini adalah pengakuan juga terhadap pluralisme Indonesia. Dimana ada juga keturunan Tionghoa yang begitu peduli pada Bangsa
Indonesia. Gie adalah sosok mahasiswa idealis yang bisa jadi bisa ditiru oleh pemuda
1
.Lihat film Si Pitung Produksi: Dewi Film, Sutradara: Nawi Ismail, 1970 dan Banteng Betawi Produksi: Dewi Film, Sutradara: Nawi Ismail,1971: J.B Kristanto, Katalog
Film Indonesia 1926-2005, Jakarta, Nalar Fakultas Film dan Televisi IKJ, 2005, hlm. 78-80.
Indonesia.
2
Sebagai orang yang bisa menghargai perbedaan dan mencintai ilmu pengetahuan Gie layak dijadikan contoh generasi muda.
Film Gie bisa memberi gambaran pada siswa mengenai siapa Soe Hok Gie. Bagaimana karakter Gie yang pemberani, kritis, humanis, dan kegemaran membaca. Ini adalah
sesuatu yang layak ditiru oleh generasi kita.
Nilai pluralis dalam film ini juga layak kita acungi jempol. Dari film ini sebenarnya pemuda Indonesia bisa belajar saling menghargai antara satu sama lain. Dimana etnis
dan kepercayaan bukanlah sebuah tembok yang menyempitkan pergaulan..
Gie mengajarkan pada kita tentang perjuangan. Kita mungkin pernah mendengar film Forrest Gump.bercerita tentang pemuda Amerika yang hanya memiliki IQ hanya 75.
Meski begitu, pemuda ini bisa melalui banyak hal hebat. Dia bisa bertemu Presiden dan tokoh bersejarah lainnya. Mengalami peristiwa penting dunia. Namun Gump tidak
menyadari betapa penting peristiwa dan pertemuannya dengan tokoh penting dalam sejarah itu. Gump meraih hal yang mungkin banyak diimpikan banyak orang ttu bukan
karena belas kasihan melainkan karena kerja keras Forrest Gump sendiri.
3
Meski Gump adalah orang yang bisa menerima kenyataan buruk yang menimpanya, itu bukan berarti Gump menyerahkan semuanya pada nasib. Gump tidak pernah berhenti
bergerak. “Run Gump Run,” kemudian menjadi begitu dikenal orang untuk membangkitkan semangat. Sebagian orang Amerika, nampak belajar dari tokoh fiktif
bernama Forrest Gump ini. Meski Gump adalah tokoh fiktif, namun film forest Gump mewakili kehidupan orang-orang Amerika.
Di Indonesia kerap dibuat film-film dengan tema sejarah. Meski jumlahnya tidak terlalu banyak, namun keberadaan film-film sejarah maupun film bertema perjuangan bisa
dijadikan sarana untuk belajar sejarha dan menarik karakter positif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2
Gie 2005
adalah sebuah film
garapan sutradara Riri Riza
. Gie mengisahkan seorang tokoh bernama
Soe Hok Gie , mahasiswa
Universitas Indonesia yang lebih dikenal sebagai demonstran
dan pecinta alam. Film ini diangkat dari buku Catatan Seorang Demonstran
karya Gie sendiri, namun ditambahkan beberapa tokoh fiktif agar ceritanya lebih dramatis. Menurut Riri Riza,
hingga Desember 2005, 350.000 orang telah menonton film ini. Pada Festival Film Indonesia
2005 , Gie memenangkan tiga penghargaan, masing-masing dalam kategori Film Terbaik, Aktor
Terbaik Nicholas Saputra
, dan Penata Sinematografi Terbaik Yudi Datau
.
3
Forrest Gump adalah film drama Amerika Serikat tahun 1994 berdasarkan novel
tahun 1986
karya Winston Groom
. Film ini sukses secara komersial dan menjadi film terlaris di Amerika Utara pada tahun rilisnya. Film ini meraih total 13 nominasi
Academy Awards dan
memenangkan enam diantaranya, termasuk Film Terbaik
, Sutradara Terb`aik
Robert Zemeckis
, dan Aktor Terbaik
Tom Hanks . Film ini berbeda secara substansi dari karya novel
aslinya.
C. Berwisata ke Tempat Bersejarah