Anna Susana, 2015 MANAJEMEN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA SUKABUMI Studi Kasus di SDN
Surya Kencana CBM, SDN Dewi Sartika CBM,dan SDN Sukasirna Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
126
melakukan analisis dan validasi data dari berbagai sumber secara terintegrasi.
7. Hasil pengolahan data kemudian dirangkumdisimpulkan dan menjadi
masukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. 8.
Peneliti selanjutnya mengusulkan Model Hipotetik Manajemen Kesehatan Peserta Didik di Sekolah Dasar sesuai dengan hasil penelitian.
Berdasarkan gambaran
proses penelitian
tersebut, maka
Peneliti menetapkan waktu penelitian secara keseluruhan yang dilaksanakan sejak
bulan Juli 2014 sampai November 2015. Dimana 6 bulan pertama Peneliti melaksanakan persiapan berupa mempelajari fenomena, studi literatur dan
penyusunan proposal penelitian, selanjutnya pada awal tahun 2015 sampai bulan Juli 2015 peneliti melaksanakan pengumpulan data di lokasi yang
ditetapkan yang diawali oleh pengurusan administrasi dan perijinan-perijinan. Pengolahan data sampai menghasilkan model hipotetik dilakukan pada bulan
Juli sampai November 2015.
B. Unit Analisis, Partisipan, dan Tempat Penelitian
Unit analisis dari penelitian ini adalah situasi sosial dimana proses manajemen usaha kesehatan peserta didik Sekolah Dasar di Kota Sukabumi
dilaksanakan. Sumber data yang diperlukan sesuai dengan unit analisis penelitian
ini ditentukan
secara purposive,
yaitu ditentukan
dengan menyesuaikan pada tujuan penelitian. Sehingga sumber data dari situasi sosial
yang ingin diteliti terdiri dari tiga komponen yaitu tempat, pelaku dan aktivitas.
1. Tempat Penelitian
Anna Susana, 2015 MANAJEMEN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA SUKABUMI Studi Kasus di SDN
Surya Kencana CBM, SDN Dewi Sartika CBM,dan SDN Sukasirna Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
127
Tempat atau lokasi penelitian yang dipilih adalah Kota Sukabumi dengan pertimbangan bahwa Kota Sukabumi adalah salah satu kota yang
cukup berprestasi dalam kegiatan UKS. Diketahui bahwa sejak tahun 1996 hingga tahun 2014, Kota Sukabumi telah meraih 17 kali predikat
juara Sekolah Sehat tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional untuk katagori TK, SD, SMP dan SMASMK. Diharapkan dengan pengalaman
yang konsisten selama kurun waktu tersebut sekolah-sekolah di Kota Sukabumi telah melaksanakan prinsip-prinsip Usaha Kesehatan Sekolah
yaitu penyediaan layanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pemilihan Kota Sukabumi sebagai lokasi
penelitian adalah untuk memperoleh gambaran “the best practice” dari
pelaksanaan UKS. Adapun lokasi penelitian secara khusus adalah lingkup Sekolah Dasar yang telah melaksanakan prinsip-prinsip UKS sesuai
standar yang ditetapkan dan memiliki potensi untuk mengembangkan kegiatan UKS secara berkesinambungan. Sekolah yang dipilih sebagai
lokasi penelitian adalah SDN Surya Kencana CBM, SDN Dewi Sartika CBM dan SDN Sukasirna.
SDN Dewi Sartika CBM merupakan sekolah pelopor di Kota Sukabumi yang menjuarai Lomba Sekolah Sehat LSS tingkat Nasional
pada tahun 2002. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah percontohan di Kota Sukabumi yang menerapkan prinsip-prinsip UKS. Alasan peneliti
memilih sekolah ini adalah ingin memperoleh gambaran yang jelas tentang kontinuitas penyelenggaraan UKS dari sejak persiapan LSS sebelum tahun
2002 sampai saat ini. SDN Surya Kencana CBM adalah sekolah yang menjuarai LSS
tingkat Nasional pada tahun 2012. Sekolah ini merupakan sekolah dasar
Anna Susana, 2015 MANAJEMEN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA SUKABUMI Studi Kasus di SDN
Surya Kencana CBM, SDN Dewi Sartika CBM,dan SDN Sukasirna Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
128
terakhir yang mendapat peringkat juara pertama tingkat Nasional dari Kota Sukabumi. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah unggulan Kota
Sukabumi yang selalu aktif menunjukkan prestasi akademik dan non akademik di tingkat Kota maupun Provinsi Jawa Barat. Saat ini sekolah
sedang mengembangkan Adiwyata Mandiri untuk meningkatkan performa sekolah berwawasan lingkungan.
SDN Sukasirna Kota Sukabumi dinilai oleh Tim Pembina UKS Kota Sukabumi adalah sekolah yang sangat potensial dalam pengembangan
UKS. Sekolah ini bukan merupakan sekolah favorit di Kota Sukabumi karena letaknya tidak di pusat kota, tetapi banyak unsur yang dimiliki oleh
sekolah ini menjadi bahan pertimbangan yang kuat untuk dijadikan sebagai salah satu lokasi penelitian. Unsur yang menguatkan adalah
komitmen sekolah dalam mengembangkan UKS, keterbatasan sarana dan prasarana sekolah yang tidak menghambat komitmen sekolah untuk
mewujudkan sekolah yang sehat, dukungan masyarakat dan petugas kesehatan dari Puskesmas, serta sekolah ini sedang mempersiapkan diri
untuk mengikuti LSS tingkat Kota Sukabumi. Dalam hal ini peneliti berkesempatan
untuk mengobservasi
pelaksanaan koordinasi
lintas institusi dalam persiapan LSS dan mengawasi pelaksanaan LSS yang
dilaksanakan.
2. Pelaku atau Narasumber
Pelaku atau narasumber penelitian ini bersifat emergent sementara, serial selection of sample units atau snow ball technique menggelinding
seperti bola salju, continuous adjustmentfocusing of the sample terarah sesuai fokus penelitian, dan selection to the point of redundancy
Anna Susana, 2015 MANAJEMEN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA SUKABUMI Studi Kasus di SDN
Surya Kencana CBM, SDN Dewi Sartika CBM,dan SDN Sukasirna Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
129
pengembangan narasumber dilakukan sampai informasi mengarah ke titik jenuh. Lincoln Guba, 1985; Bogdan Biklen, 1982 dalam Satori
Komariah, 2012. Nara sumber dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan kriteria sebagai
berikut : a.
Menguasai, memahami dan menghayati konteks kebijakan dan atau penyelenggaraan kegiatan usaha kesehatan peserta didik di Sekolah
Dasar Kota Sukabumi. b.
Berkecimpung atau terlibat dalam kegiatan yang sedang diteliti. c.
Bersedia dan mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
Berdasarkan kriteria tersebut maka nara sumber yang telah bersedia terlibat dalam penelitian ini terdiri dari : Tim Pembina UKS Kota
Sukabumi terdiri dari Ketua, Sekretaris, Ketua Sekretariat, Tim Pembina UKS Tingkat Kecamatan Sekretaris, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi
Kepala Seksi Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Kepala Bidang
Pendidikan Dasar Kota Sukabumi, Kepala Puskesmas Selabatu, Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikole, Kepala
Sekolah SDN Surya Kencana CBM, SDN Dewi Sartika CBM dan SDN Sukasirna, Guru Pembina UKS SDN Surya Kencana CBM, SDN Dewi
Sartika CBM dan SDN Sukasirna, Petugas Pelaksana UKS dari Puskesmas Selabatu, Guru Pendidikan JasmaniOlah Raga SDN Surya
Kencana CBM, SDN Sukasirna, Ketua Komite Sekolah SDN Sukasirna, Petugas Kantin SDN Surya Kencana CBM, Beberapa Guru Wali Kelas,
Anna Susana, 2015 MANAJEMEN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA SUKABUMI Studi Kasus di SDN
Surya Kencana CBM, SDN Dewi Sartika CBM,dan SDN Sukasirna Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
130
Penjaga Sekolah SDN Surya Kencana dan SDN Sukasirna, Para Peserta didik Dokter Kecil dan Orang Tua Peserta didik.
3. Aktivitas
Aktivitas yang diamati terdiri dari aktivitas Tim Pembina UKS Kota Sukabumi berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Tim Pembinan
UKS seperti rapat, supervisi dan pembinaan UKS ke sekolah-sekolah; aktivitas Kepala Sekolah dalam mengkoordinir kegiatan UKS; aktivitas
Guru Pembina UKS dalam pelaksanaan kegiatan; aktivitas Petugas Kesehatan dalam pelaksanaan UKS di sekolah-sekolah; aktivitas peserta
didik dalam kegiatan UKS dan kegiatan-kegiatan di lingkungan sekolah yang terkait dengan pelaksanaan Trias UKS; persiapan sekolah SDN
Sukasirna dalam mengikuti Lomba Sekolah Sehat tingkat Kota
Sukabumi; pelaksanaan Lomba Sekolah Sehat tingkat Kota Sukabumi ; pelaksanaan Jambore UKS tingkat Kota Sukabumi; peran serta dan respon
orang tua peserta didik terhadap pelaksanaan kegiatan UKS di sekolah. Disamping aktivitas yang secara nyata diobservasi oleh peneliti, juga
dilakukan penelusuran terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan kegiatan UKS berupa laporan kegiatan, catatan kesehatan peserta didik,
dan dokumentasi lainnya.
C. Pengumpulan Data