Pengumpulan dan Kontrol Data Pembulatan Angka

1. Misal terdapat 1500 mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang akan diteliti bagaimana perolehan indek prestasi yang bersangkutan selama satu semester. Untuk keperluan tersebut maka perlu ditetapkan sampelnya. Sampel yang ditetapkan dapat melalui beberapa cara. 2. Jika ingin diteliti bagaimana sikap seseorang terhadap pelayanan rumah sakit A, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melakukan wawancara interview kepada beberapa pasien atau keluarganya yang datang dalam kurun waktu tertentu dan dapat dipilih sebanyak yang ditentukan. 3. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode X berpengaruh terhadap prestasi belajar, maka diperlukan dua kelompok kelas dari sekolah tertentu yang diberi perlakuan berbeda dan salah kelas tersebut pembelajarannya menggunakan metode X. 4. Apabila seseorang ingin mengetahui berapa kenaikan rata-rata harga sembilan kebutuhan bahan pokok di Pasar, maka diperlukan suatu survey dalam waktu tertentu dan mencatat harga-harga barang di pasar, kemudian membandingkannya diantara waktu-waktu pengamatan yang telah dilakukan sehingga akan didapatkan data yang diinginkan tersebut. 5. Apakah tanaman jagung yang diberikan pupuk merek A hasilnya lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan pupuk merek B, maka diperlukan lahan penanaman jagung dengan perlakuan menggunakan pupuk yang berbeda tersebut, dan setelah panen dapat dipilih mana yang lebih baik merek pupuknya.

1.7 Pengumpulan dan Kontrol Data

Statistika Dasar: Dwi Purnomo- 10 Data yang diperoleh dalam suatu penelitian dapat dikumpulkan melalui beberapa cara, diantaranya adalah: 1. Wawancara interview, kegiatan ini dilakukan dengan cara menemui objek yang dikehendaki melalui serentetan pertanyaan-pertanyaan yang dikehendaki. Hasil wawancara dapat direkam atau dicatat secara langsung. 2. Penelitian langsung oleh pengumpul data enumerator ke lapangan atau laboratorium terhadap objek penelitian. Selanjutnya hasilnya dicatat untuk dianalisis berdasarkan keperluan. 3. Karena tidak semua pertanyaan dalam wawancara dapat dijawab dengan baik oleh objek penelitian, maka diperlukan angket. Angket adalah pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau pertanyaan yang telah disiapkan sehingga responden hanya mengisi dan memberi tanda. 4. Selain dengan wawancara, penelitian langsung, dan angket data juga dapat diperoleh dengan beberapa cara lain, misalnya studi kasus, kunjungan ke rumah visit home, jajak pendapat. Setelah data diperoleh, sebelum diolah biasanya perlu dicek ulang dan diperiksa, Statistika mensinyalir mustahil data tidak ada salahnya. Kesalahan dalam pemerolehan data dapat disebabkan oleh: 1. Kesalahan yang terjadi sifatnya tidak disengaja, misalnya salah dalam pengukuran dan penghitungan, salah dalam pengetikan, salah mendapatkan informasi, salah dalam menggunakan alat dan seterusnya. 2. Kesalahan yang terjadi sifatnya disengaja atau dengan kata lain bersifat sistematis, misalnya melakukan manipulasi data, melakukan pengurangan data. Statistika Dasar: Dwi Purnomo- 11

1.8 Pembulatan Angka

Untuk keperluan perhitungan, analisis dan laporan sering dikehendaki penulisan dan pencatatan data kuantintatif dalam bentuk yang lebih sederhana. Penyederhanaan tersebut yang disebut dengan pembulatan. Aturan pembulatan data kuantintatif menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan 4 atau kurang, maka angka terkanan dari yang mendahuluinya tidak berubah. Contoh 1 0,5467784352 = 0,546778 pembulatan 6 desimal 2 34,2341 = 34,2 pembulatan 1 desimal 3 -12,4526333 = -12,45 pembulatan 2 desimal. 2. Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan lebih dari 5 atau 5 diikuti angka bukan nol maka angka terkanan dari yang mendahuluinya bertambah satu. Contoh: 1 0,5467784352 = 0,55 pembulatan 2 desimal 2 34,562341 = 34,6 pembulatan 1 desimal 3 -89,675 = -90 dibulatkan 3. Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan hanya angka 5 atau 5 yang diikuti oleh angka 0 belaka, maka angka terkanan dari yang mendahuluinya tetap jika ia genap dan bertambah satu jika ganjil. Contoh: 1 2,50 = 2 dibulatkan 2 35,50000000 = 36 dibulatkan 3 -2,405055000000 = -2,405055 dibulatkan Statistika Dasar: Dwi Purnomo- 12

1.9 Jenis-Jenis Skala Pengukuran