HASIL DAN PEMBAHASAN Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl! Edisi Januari-Desember 2012)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Deskripsi Objek Penelitian IV.1.1 Sejarah Majalah Gogirl Majalah Gogirl adalah salah satu media cetak yang ditujukan kepada remaja, yang berisikan tentang informasi dan hiburan yang dibutuhkan oleh para remaja pada umumnya. Majalah Gogirl, berdiri sejak tahun 2005 lalu. Majalah ini menyajikan beberapa rubrik yang selalu ada pada setiap edisinya. Seperti feature, beauty and health, monthly routine, zodiac, cerpen, gosip, dan fashion. Majalah yang terbit tiap bulannya ini memiliki visi yang berbeda dari majalah remaja lainnya yaitu “The best magazine in Indonesia”. Visi ini mencerminkan bagaimana ciri majalah Gogirl sendiri, dimana majalah ini tidak hanya memberikan hiburan semata saja, melainkan juga memberikan informasi dan pengetahuan kepada pembacanya. Majalah Gogirl sendiri digawangi oleh tiga bersaudara Moran sebagai pimpinan perusahaan. Rubrik-rubrik yang ada di dalam majalah tersebut berisi informasi-informasi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman atau isu yang sedang hangat dibicarakan, dan ditulis dengan gaya bahasa yang menarik dengan berbagai jenis tipe huruf. Misalnya, pada rubrik fashion disajikan foto-foto artis luar negeri dengan gaya berpakaiannya dan disesuaikan dengan gaya pakaian yang ada di Indonesia. Gogirl begitu banyak menghadirkan pesan positif dalam setiap bahasannya. Meskipun target segmentasinya adalah remaja putri, namun banyak juga orang dewasa yang masih membaca majalah ini. Bahkan pembaca majalah ini pun tidak terbatas gender. Hal ini menunjukkan bahwa Gogirl sangat diterima di masyarakat dan mempunyai kualitas yang bagus. https:www.gogirlmagz.com Universitas Sumatera utara

IV.1.2 Profil Majalah Gogirl

- CEO : Dilip J. Moran - Business Director : Nina Moran - Finance Manager : Laurence Titus - ED In Chief Creative Director : Anita Moran - Managing Editor : Yenni Kartika Sari - Fashion Beauty Editor : Githa Moran - Editor : Ika V. Ayudah, Bunga Ayu Rosvita - Reporter : Shinta, Baiq Nadia Yunarthi, Starin Sani - Beauty Writer : Shanifer Ariela - Art Director : Yohanes Radityo - Graphic Designer : Fauziah Ria Saputri, Ida Diandani, Retno Tirta Ayu - Photographer : Arman Yonathan - Personal Assistant : Suhani Desmiani - Web Editor : Mamora Basaria - Web Reporter : Dwi Aryani - Marketing : Dewi Nova Wulansih, Renata Valentina - Promotion : Annisa Prawoto - Accountant : Adhitya - Staff Accounting : Nur Afrianti - HRD : Githa Sari - Distribution Manager : Supriyanto - Staff Distribusi : Supriyanto, Eko Trisulo Universitas Sumatera utara Printing PT. INDONESIA PRINTER Office : Jl. Kebayoran Lama Raya No. 2C Jakarta Selatan Telephone : 021- 53652430, 021- 53652431 Fax : 021- 53653343 Account Number : PT. Aprilis Maju Media, Bank Mandiri Cabang Kebayoran Lama 1280004419146 Universitas Sumatera utara IV.2 Analisis Data IV.2.1 Analisis Foto 1 Gambar 5 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Sweet Sollitude pada Majalah Gogirl edisi Januari Halaman 100 Sumber:Majalah Gogirl Edisi Januari 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang Perempuan sedang duduk di atas karpet sambil melipat kakinya ke samping dengan posisi kaki kanan di luar kaki kiri. 2. Ia meletakkan jari-jari tangan kirinya menyentuh bibir dan tangan kanannya menyentuh karpet. 3. Perempuan tersebut mengenakan blazer berwarna cokelat Mechanism Check Blazer, dengan gaun berwarna hitam dengan jenis Safety Black Dress dan sepatu berwarna cokelat berjenis Brown Brogue Wedges. Ia juga mengenakan kalung Statement Necklace, cincin Deer Ring, dan gelang Fur Bracelet. 4. Ia memberi tatapan tajam pada kamera. Universitas Sumatera utara 5. Rambut model disasak gulung ke belakang, namun tidak terlalu terlihat karena tertutup badan model yang menghadap ke depan. 6. Untuk riasan, model mengenakan tata rias natural. Riasan difokuskan pada mata dengan pemulas mata keemasan dan perona pipi pada pipi berwarna merah muda. 7. Kukunya dipulas cat kuku berwarna biru. 8. Latar dari gambar tersebut adalah dinding yang dihiasi pajangan foto-foto, dan latar depannya Nampak daun panjang seperti daun pinang berwarna hijau muda. 9. Terdapat beberapa tulisan pada foto. Pada sudut kanan atas terdapat nama- nama barang yang dikenakan oleh model berikut dengan harganya. Yaitu: - Safety Black Dress, Picnic Peculiar, Rp. 369.900 - Mechanism Check Blazer, Picnic Peculiar, Rp. 389.900 - Brown Brogue Wedges, Picnic Peculiar, Rp. 699.900 - Statement Necklace, EST, Rp. 629.000 - Deer Ring, EST, Rp. 209.000 - Fur Bracelet, House Of Jealouxy, Price By Request 10. Teknik pengambilan gambar dikategorikan sebagai full shot dengan low angle , yaitu objek utama foto diambil dengan ukuran penuh tanpa potongan namun arah kamera diarahkan ke bawah menuju model yang duduk.

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut berada pada posisi duduk? Mengapa ia mengenakan blazer dan dress seperti itu? Mengapa ia mengenakan banyak aksesoris? Mengapa ia memoles wajahnya dengan pemulas mata berwarna keemasan, perona pipi berwarna merah muda, dan lipstik berwarna oranye? Mengapa ia memoles kukunya dengan warna biru? Universitas Sumatera utara

2. Kode Proairetik

Posisi model yang duduk di bawah menunjukkan kerendahan hati. Pakaian yang dikenakan menunjukkan modernitas masa kini yang dibalut dengan kesederhanaan. Tatapan tajamnya menunjukkan keberanian yang dimiliki oleh perempuan yang walaupun sedang duduk sederhana namun tetap berani. Riasan wajah yang ringan menimbulkan kesan yang segar dan alami. Tindakan mewarnai kuku dan rambutnya, mengenakan banyak aksesoris di tubuhnya menunjukkan bahwa ia adalah sosok perempuan trendi dengan gaya kebarat-baratan.

3. Kode Simbolik

Penggunaan sepatu wedges diasosiasikan dengan perempuan kelas atas yang tidak perlu melakukan banyak aktivitas, karena tebalnya alas sepatu tersebut yang membatasi pergerakan perempuan. Wedges merupakan sepatu beralas tebal yang sering dianggap menyulitkan pergerakan perempuan saat berjalan dan terkesan tak bebas. Pemilihan warna cokelat pada sepatu menambah kesan natural namun mewah pada pemakainya. Posisi duduknya menunjukkan perempuan tersebut tengah santai sambil menyandar pada dinding dengan kaki yang dilipat. Pemilihan motif kotak-kotak pada blazer memberikan kesan tegas.

4. Kode Kultural

Budaya barat sangat kental dalam foto tersebut. Wajah model tidak seperti wajah yang banyak dimiliki perempuan pribumi, melainkan wajah indo dengan mata yang khas. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan Indonesia juga bisa memiliki gaya seperti perempuan barat yang dianggap lebih berani dan menarik. Model pakaian yang dipilih merupakan pakaian yang biasa dipakai oleh perempuan barat dengan tampilan perut yang terbuka, hal ini karena di Indonesia sendiri, pakaian terbuka masih dianggap kurang pantas. Universitas Sumatera utara

5. Kode Semik

Hingga saat ini penampilan yang kebarat-baratan dianggap lebih istimewa, modern dan menunjukkan bahwa perempuan tersebut berasal dari kalangan atas, terlihat juga dari harga yang dipampangkan, bahwa hanya kelas atas sajalah yang mampu membeli pakaian serupa dengan model dalam foto tersebut. Perempuan dianggap sebagai sosok yang berada di bawah, dan lemah. Hal ini tertera dari posisi duduk si model yang duduk di karpet dengan kaki yang menjulur pasrah, namun dengan pandangan yang tajam.

IV.2.2 Analisis Foto 2

Gambar 6 Foto Rubrik Fashion Spread dengan tema: Upper Size Pada Majalah Gogiril Edisi Januari Halaman 117 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Januari 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang berdiri sambil membuka lebar tangannya. Universitas Sumatera utara 2. Perempuan tersebut mengenakan pakaian berlapis, yaitu blazer dengan kaus dalam atasan yang berlubang-lubang. 3. Rambutnya digulung ke atas. 4. Ia menatap tajam ke samping. 5. Ia mengenakan aksesoris kalung, cincin, dan gelang. 6. Memamkai sepatu hak tinggi berwarna hitam. 7. Lokasi foto berada pada suatu ruangan dengan alas kayu. 8. Di sudut kiri atas terdapat tulisan harga dari pakaian yang dikenakan model, yaitu: - Maxi Lace Top, Chi Shop, Rp. 275.000 - Grey Blazer, Picnic Peculiar, Rp. 429.000 - Pink Top, EST, Rp. 229.000 - Purple Paperbag Skirt, Milcah The Goods Dept, Rp. 385.000 - Gold Ring, Urban Label, Rp. 42.000 - Black Boots, Yuan Acc, Rp. 310.000

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan terebut berpose seolah mengembangkan pakaian yang ia kenakan? Mengapa ia mengikat rambutnya ke atas? Mengapa ia melirik kesamping? Mengapa ia mengenakan aksesoris kalung yang besar?

2. Kode Proairetik

Posenya yang seolah-olah mengembangkan pakaian menunjukkan bahwa ia ingin memamerkan pakaian yang ia kenakan. Menggunakan pakaian yang berlapis-lapis menunjukkan ia suka bereksperimen dalam berpakaian. Pita merah dan ungu yang dikenakan menimbulkan kesan energik dan muda. Rok nya yang memiliki belahan hingga di atas lutut menunjukkan perempuan tersebut adalah perempuan yang berani, walaupun ia sedang tinggal di wilayah timur dengan budaya baju tertutup. Sepatu hak tinggi yang Universitas Sumatera utara dikenakan menunjukkan ketegasan dari pemakainya, begitu juga dengan kakinya yang Nampak di atas sepati dan belahan roknya. Aksesoris yang ramai pada tubuhnya menunjukkan ia adalah orang yang ceria dan tidak sederhana. Ciri khas perempuan masa kini.

3. Kode Simbolik

Pakaian berlapis-lapis yang dikenakan perempuan dalam foto menggambarkan keberanian dalam mengolah gaya berpakaian. Jenis pakaian yang dipadupadankan membuat pemakainya terlihat kreatif. Warna atasan yang merah muda menunjukkan ia adalah perempuan yang ceria dan menarik. Pola menyerupai pakaian dalam wanita pada atasan tersebut juga menarik perhatian bagi siapa saja yang melihat. Pencahayaan yang menerpa bagian wajah menambah ketegasan pada wajah perempuan tersebut. Riasan yang ringan menunjukkan kesederhanaan dan kesan alami. Tidak perlu banyak riasan untuk terlihat cantik dan menarik, namun dapat dilakukan hanya dengan pakaian yang dikenakan.

4. Kode Kultural

Budaya ketimuran yang dianut masyarakat Indonesia kebanyakan melarang pemakaian pakaian yang mengundang perhatian. Pakaian yang mencolok dan terkesaan aneh seperti model jaring-jaring yang justru mengundang mata untuk memandangnya dianggap masih tabu dan jarang digunakan, namun ada juga sebagian masyarakat yang mengenakannya karena tuntutan tren.

5. Kode Semik

Perempuan yang tegas saat ini menjadi tuntutan tersendiri di dalam masyarakat. Pose perempuan dalam foto yang berdiri tegap menunjukkan perempuan yang berani dan tegas. Lirikan yang tajam menunjukkan bahwa perempuan saat ini memiliki sudut pandangnya sendiri dan tidak lagi harus mengikuti kata-kata dari para lelaki. Universitas Sumatera utara Pakaian yang mengembang menunjukkan pola pikir yang turut harus berkembang dan berani dalam masyarakat. Rambut yang digulung keatas menunjukkan perempuan yang tidak takut terlihat unik, di tengah banyaknya perempuan yang lebih memilih menggerai rambut panjangnya.

IV.2.3 Analisis Foto 3

Gambar 7 Foto Rubrik Fashion Spread dengan tema: Coastal Craze pada Majalah Gogirl edisi Februari Halaman 138 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Februari 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan berdiri dengan kaki yang terbuka lebar. 2. Ia berpose dengan tangan kanan yang terangkat ke atas dan tangan kiri yang memegang tas. 3. Rambutnya diikat dan dikibaskan ke samping. Universitas Sumatera utara 4. Ia menatap tajam ke kamera sambil sedikit membuka mulutnya. 5. Ia mengenakan tata rias yang ceria, dengan pemulas mata berwarna hijau, dan lipstik berwarna oranye, dan perona pipi tipis berwarna senada dengan kulitnya. 6. Perempuan tersebut mengenakan celana pendek berwarna krem dan atasan berwarna merah muda yang menampakkan perutnya. 7. Ia membawa tas berwarna kuning. 8. Ia memakai sepatu sneaker berwarna putih. 9. Ia mengenakan kalung kubus berwarna putih. 10. Ia memegang papan selancar berwarna hijau. 11. Lokasi pemotretan yaitu di pantai dengan latar belakang gubuk- gubuk peristirahatan. 12. Pencahayaan berasal dari matahari. 13. Terdapat tulisan di bagian kiri bawah yang berisi daftar barang- barang pada perempuan terebut beserta harganya, yaitu: - Pink Crop Baju hangat, EST+, Rp. 599.000 - Crème Short, HM, 19.9 - Yellow Bag, Forever21, 39 - White Cubism Necklace, Kaligula Widely Project, Rp. 546.000 - Rope Necklace, Customize - White High Top Sneaker, Gogirl Property

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut berpose dengan kaki yang terbuka lebar? Mengapa ia harus mengangkat tangannya? Mengapa ia mengibaskan rambutnya? Mengapa ia mengenakan tata rias yang mencolok? Mengapa ia menampakkan perutnya? Universitas Sumatera utara

2. Kode Proaretik

Posisi kaki yang terbuka lebar menunjukkan bahwa perempuan juga mampu bertindak berani dan menantang melawan pandangan masyarakat. Tangan yang diangkat lurus ke atas menunjukkan kemampuan untuk meraih keinginan dan juga berarti perempuan juga bisa mencapai posisi tertinggi. Tangan yang memegang tas namun juga menutupi sebagian perut yang terbuka menunjukkan keterbukaan yang teratur. Yaitu walaupun perempuan bergaya terbuka ia juga menghargai dengan menutupi sebagiannya dengan memegang tali tas yang ia bawa. Penggunaan tata rias yang ceria menunjukkan ia adalah perempuan yang ceria dan enerjik. Pemulas mata berwarna hijau Nampak mencolok dengan lipstiknya yang berwarna oranye. Perona pipi berwarna senada dengan kulit memberikan kesan ringan pada wajahnya. Paduan warna tata rias dan pakaian yang dikenakan menunjukkan pemakainya suka bereksperimen dengan pakaiannya. Kedua kakinya yang terbalut sepatu terlihat mengorek pasir pantai, hal ini menunjukkan ia adalah perempuan yang tegas dalam berpendapat dan berpikir dan memiliki prinsip yang kuat. Rambut yang diikat kuda dan dibiarkan terkibas ke samping menunjukkan kepribadiannya yang diikat oleh pandangan masyarakat dengan peraturan yang ada namun tetap dapat bebas, hal ini juga berpengaruh pada pola pikir yang terprinsip namun tetap bebas. Aksesoris yang banyak dikenakan menunjukkannya mampu menghiasi tubuhnya dengan berbagai hal.

3. Kode Simbolik

Pengambilan gambar secara full shot menunjukkan keseluruhan tubuh dari modelnya menunjukkan citera perempuan secara keseluruhan, tubuh, dan pakaian yang ia kenakan. Warna-warna yang cerah dalam diri perempuan tersebut, menunjukkan kesan yang ceria, muda, dan enerjik. Ciri khas perempuan muda masa kini. Kakinya yang terbuka lebar menunjukkan keberanian pada diri perempuan. Pose yang menarik perhatian ini menunjukkan Universitas Sumatera utara bahwa perempuan memiliki sisi yang indah dalam dirinya. Selain itu langkah yang lebar menunjukkan perempuan yang berani bepergian jauh dan melangkah jauh. Tangan yang diangkat keatas seolah-olah ingin menggapai sesuatu menunjukkan kemauan yang tinggi dari perempuan untuk mencapai apa yang ia inginkan dalam hidupnya.

4. Kode Kultural

Pengambilan foto yang setara menunjukkan posisi perempuan yang juga setara dalam tatanan masyarakat. Bahwa saat ini sudah terjadi emansipasi perempuan, dimana perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki.

5. Kode Semik

Perempuan dalam foto tersebut memiliki wajah seperti percampuran antara pribumi dengan mancanegara. Tubuhnya yang langsing dan tinggi seolah menunjukkan bentuk tubuh ideal bagi perempuan yang enerjik. Sebuah citra perempuan masa kini. Celananya yang pendek menunjukkan keberaniannya mempertontonkan kulitnya yang mulus dan tanpa segan terbakar oleh matahari di pantai. Universitas Sumatera utara

IV.2.4 Analisis Foto 4

Gambar 8 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Rockin’ Reunion pada Majalah Gogirl edisi Februari 2012 halaman 165 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Februari 2012

a. Analisis Leksia

1. Terdapat dua orang perempuan dalam foto. 2. Perempuan di sebelah kiri berpose duduk dengan kaki yang diselonjorkan. 3. Ia mengenakan baju hangat dan dalaman berwarna oranye. 4. Sorot matanya tajam ke arah kamera. 5. Ia memoles bibirnya dengan lipstik berwarna merah. 6. Rambutnya diikat setengah dan dibiarkan tergerai ke belakang. 7. Ia mengenakan celana jins panjang. 8. Ia mengenakan sepatu boots berwarna cokelat. 9. Perempuan di sebelah kanan berpose duduk dengan kaki yang diselonjorkan. Universitas Sumatera utara 10. Ia menyandarkan badannya pada kursi dan meletakkan tangan kirinya di bagian atas kursi. 11. Ia mengenakan blouse dan baju dalam pendek berwarna merah muda. 12. Ia mengenakan celana jins berwarna biru. 13. Ia memperlihatkan perutnya. 14. Ia memoles bibirnya dengan lipstik berwarna merah. 15. Rambutnya dibiarkan tergerai ke belakang. 16. Ia mengenakan sepatu boots berwarna putih. 17. Latar belakang keduanya adalah sebuah dinding kawat berlubang yang dicat warna-warni. 18. Terdapat tulisan pada kiri bawah foto tersebut yang memuat nama dan harga barang-barang yang dikenakan para perempuan dalam foto tersebut, yaitu: - Orange tank, Mr. Freddy, Rp. 120.000 - Grey Baju hangat, Forever21, 33 - Grey Velvet Legging, Sash, Rp. 480.000 - Brown Boots, Glitz, Rp. 300.000 - Purple Bralet, Pink Label, Rp. 120.000 - Outwear. Forever21, 49 - Snow Blue Pants, Chocochips, Rp. 135.000 - White Boots, Glitz, Rp. 300.000

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa kedua perempuan tersebut mengenakan lipstik berwarna merah? Mengapa mereka berpose dengan menjulurkan salah satu kakinya? Mengapa mereka meletakkan tangannya di bagian atas kursi? Mengapa mereka menatap tajam ke arah kamera? Mengapa salah satu perempuan menunjukkan bagian perutnya? Universitas Sumatera utara

2. Kode Proairetik

Kedua perempuan tersebut berpose menjulurkan kakinya lurus ke depan dan meletakkan salah satu tangannya ke bangku menunjukkan mereka adalah perempuan yang santai dan tidak suka bekerja berat. Tatapannya yang tajam menunjukkan mereka adalah perempuan yang berani dan tidak mudah takut pada apapun. Rambut mereka yang dibiarkan tergerai ke belakang menunjukkan sifat mereka yang menyukai kebebasan dan tidak menyukai kekangan.

3. Kode Simbolik

Lipstik merah yang mereka gunakan menunjukkan keberanian dan ketegasan pada wajah mereka. Sebuah citra perempuan masa kini yang enerjik dan berani dalam menghadapi perubahan zaman. Riasan mata yang tajam seperti pemulas mata berwarna abu-abu semakin mempertajam sorot mata mereka. Menunjukkan sebuah sudut pandang yang berbeda dari perempuan masa kini. Perut yang terbuka menunjukkan keberanian mereka dalam mengeksplorasi keindahan tubuhnya. Bahwa perempuan memiliki sisi yang mampu mengundang perhatian siapa saja yang melihat.

4. Kode Kultural.

Cara duduk mereka yang membuka lebar posisi kakinya tidak seperti perempuan kebanyakan yang memilih untuk tampil anggun dan bersahaja. Cara duduk seperti ini dianggap kurang layak bagi perempuan di Indonesia yang masih memegang teguh aturan. Perut yang terbuka dari salah satu model tidak mewakili citra perempuan Indonesia kebanyakan. Hal ini karena perut dianggap menjadi aurat bagi perempuan dan harusnya ditutup, bukan dipamerkan secara gamblang. Hal ini juga menunjukkan gaya dari para model yang bebas dan tidak peduli pada tata karma seorang perempuan. Dafta harga yang terdapat di bagian kiri bawah foto menunjukkan harga yang harus dibayar oleh para perempuan yang ingin memiliki penampilan seperti para model dalam foto tersebut. Universitas Sumatera utara

5. Kode Semik

Perempuan dalam foto tersebut terlihat memiliki tubuh yang indah dan tidak ragu untuk menunjukkannya, terlihat dari perut yang terbuka. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki tubuh indah tidak perlu ragu untuk menunjukkan kelebihan yang dimilikinya.

IV.2.5 Analisis Foto 5

Gambar 9 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: On The Ropes pada Majalah Gogirl edisi Maret 2012 halaman 103 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Maret 2012

a. Analisis Leksia

1. Dua orang perempuan sedang memegang tali. 2. Perempuan di sebelah kiri mengenakan jaket dan dress berwarna kuning. 3. Ia mengenakan ikat pinggang berwarna hitam. 4. Rambutnya dikepang dua dan diikat dengan tali warna-warni. Universitas Sumatera utara 5. Ia mengenakan boots bercorak kotak-kotak. 6. Ia memoles kukunya dengan cat berwarna merah. 7. Ia mengenakan tata rias yang menonjolkan bagian mata. 8. Ia tidak menghadap kamera namun memberikan tatapan yang sayu. 9. Mulutnya terbuka. 10. Model kedua mengenakan jubah berwarna kuning dan dalaman berwarna- warni. 11. Ia mengenakan celana berwarna ungu merah. 12. Rambutnya diikat dan digulung menjadi dua bagian. 13. Ia mengenakan kalung. 14. Kukunya dipoles cat berwarna merah. 15. Ia mengenakan tata rias yang ringan dan menonjolkan bagian matanya. 16. Ia menatap sayu ke arah kamera dan membuka sedikit mulutnya. 17. Ia mengenakan sepatu bermotif tikar. 18. Latar belakang foto adalah dinding dengan warna berbeda, yaitu hijau dan kuning. 19. Di bagian kiri dan kanan atas foto terdapat keterangan barang-barang yang dikenakan para model dan toko yang menjualnya, yaitu: - Yellow Dress, Yumumu Blackmarket - Collar Sequins Necklace, Marni x HM - Houndstooth Coat, Bimba Lola - Rain Boots, Bimba Lola - Belt, Forever 21 - All Bangles, Forever21 - Tribal Tank, Forever 21 - Chunk Necklace, Marni x HM - Mustard Coat, River Island - Pink Braid Scarf, Forever21 - Turquoise Braid Scarf, Forever21 - Pattern Scarf, BimbaLola Universitas Sumatera utara - Printed Pants, DKNY - Tikar Shoes, Kobe Husk Blackmarket - Bangles, Bimba Lola

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa mereka membawa tali? Mengapa mereka berdiri berdekatan? Mengapa mereka membuka sedikit kakinya? Mengapa mereka mengenakan baju yang berlapis-lapis? Mengapa model kedua mengenakan banyak scarf atau syal?

2. Kode Proairetik

Perempuan yang memandang sayu ke arah kamera menunjukkan tatapan yang lembut dan lemah. Menunjukkan perempuan masa kini yang walaupun sudah berpenampilan trendi namun tetap memiliki sisi kelemahan. Bagian mulut yang sedikit terbuka menunjukkan perempuan masa kini yang senang mengutarakan pendapatnya. Gaya berdiri mereka yang santai dan saling merapat menunjukkan persahabatan yang kuat yang dijalin oleh para perempuan. Bahwa dibalik sisi trendi yang ditonjolkan, mereka tetap bersahabat. Dandanan yang sederhana menunjukkan kecantikan yang alami walaupun tidak diberi riasan yang tebal.

3. Kode Simbolik

Tali yang dipegang seolah menunjukkan bahwa mereka adalah perempuan yang membebaskan diri dari kekangan dan belenggu aturan-aturan yang ada. Kuncir dua yang mereka pilih untuk membentuk pola rambutnya menunjukkan tatanan yang sderhana namun mewah yang ditunjukkan dari tali warna-warni yang mereka gunakan. Latar belakang dua warna yang berbeda menunjukkan dua sifat yang berbeda dari kedua perempuan tersebut. Namun perbedaan tersebut tetap mampu menyatukan mereka. Universitas Sumatera utara

4. Kode Kultural

Wajah kedua perempuan yang tampak indo atau campuran menunjukkan bahawa perempuan yang cantik haruslah memiliki wajah yang cantik, indo, diiringi dengan tubuh yang tinggi dan langsing. Hal ini seolah menunjukkan bahwa hanya perempuan yang kebarat-baratan saja yang cocok dengan gaya seperti dalam foto, dilihat dari pemilihan modelnya. Gaun salah satu model yang berwarna kuning begitu pendek, hingga berada jauh diatas lutut. Hal ini bertentangan dengan kebudayaan Indonesia yang lebih memiliki pilihan pakaian yang tertutup dan tidak mempertontonkan bagian kaki hingga paha. Kaki yang dibalut dengan boots bermotif kotak-kotak menunjukkan bahwa gaya yang biasa dikenakan para petani dapat diadaptasi dalam gaya sehari-hari. Ikat pinggang yang dikenakan seolah ingin menunjukkan tubuh yang indah dan membentuk pinggang yang ramping dari si model. Walaupun ditutupi oleh jubah, namun tetap saja kentara.

5. Kode Semik

Aturan yang terdapat dalam masyarakat membentuk ikatan-ikatan yang membelenggu para perempuan. Dalam foto ini seolah ditunjukkan bahwa perempuan juga bisa mendobrak kebiasaan dan membuka ikatan-ikatan yang menghalangi mereka dalam berkarya. Dalam foto ini juga tertera daftar tempat dimana para perempuan yang ingin terlihat cantik dan bebas seperti perempuan dalam foto dapat membelinya. Hal ini juga menunjukkan bahwa perempuan diperdayai untuk terus berbelanja demi terlihat modern dan mengikuti zaman dan terlihat bebas. Universitas Sumatera utara

IV.2.6 Analisis Foto 6

Gambar 10 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Youth Revival pada Majalah Gogirl edisi Maret 2012 Halaman 123 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Maret 2012

a. Analisis Leksia

1. Terdapat seorang perempuan sedang berdiri di atas kursi. 2. Ia mengenakan baju hangat jarring berwarna hitam. 3. Ia mengenakan atasan berwarna putih dan gaun berwarna oranye. 4. Ia mengenakan celana panjang berwarna merah. 5. Perempuan tersebut membawa tas samping berwarna hitam. 6. Ia mengenakan sepatu berwarna putih biru. 7. Ia menutup sebagian matanya dengan lengannya. 8. Ia menatap sayu ke arah kamera dan membuka sedikit mulutnya. 9. Ia menggunakan riasan yang cukup mencolok seperti perona pipi berwarna pink, lipstik berwarna oranye kemerahan. Universitas Sumatera utara 10. Di bagian kiri atas foto terdapat daftar harga dan nama barang- barang yang ia kenakan, yaitu: - BW Collar Top, Chocochips, Rp. 125.000 - Burning Red Dress, Chocochips, Rp. 125.000 - Black Baju hangat, Nikicio Widely Project, Rp. 429.000 - Red Trouser, Iconia, Rp. 160.000 - Black Sling Bag, Katie Judith EST, Rp. 1.199.000 - Oxford Shoes, EST, Rp. 699.000

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut berdiri di atas kursi? Mengapa ia menutup sebagian wajahnya? Mengapa ia menatap sayu ke arah kamera? Mengapa ia memabawa tas? Mengapa ia membuka sedikit mulutnya?

2. Kode Proairetik

Sikap perempuan tersebut yang lebih memilih berdiri di atas sofa daripada duduk di atasnya seolah menunjukkan perlawanan terhadap aturan yang ada. Bahwa pada kenyataannya berdiri di atas tempat duduk dianggap tidak sopan. Pancaran mata yang sayu dari perempuan tersebut seolah memberikan tatapan yang lemah dari seorang perempuan. Menunjukkan sisi kelemahan dan memalukan dari seorang perempuan. Teknik pengambilan gambar dikategorikan sebagai Full shot yaitu teknik mengambil keseluruhan objek foto. Sehingga pembacanya dapat melihat bahwa perempuan tersebut sedang berdiri di atas sofa.

3. Kode Simbolik

Sofa atau tempat duduk, dianggap sebagai symbol kekuatan dan kekuasaan. Seperti halnya dengan singgasana yang merupakan tempat seorang penguasa duduk dan memerintah. Berdirinya perempuan tersebut di atas sofa Universitas Sumatera utara seolah menunjukkan perlawanan terhadap kekuasaan yang ada. Sehingga dapat dikatakan bahwa pose perempuan tersebut menunjukkan perjuangan dan perlawanan. Pakaian yang digunakan merupakan pakaian yang biasa dikenakan oleh para kutu buku. Yaitu baju hangat dengan kemeja berkerah. Menunjukkan bahwa gaya yang biasa juga dapat terlihat modern terlihat dari pemilihan warna yang ada. Mulut yang sedikit terbuka menunjukkan keinginan untuk mengutarakan pendapat para perempuan.

4. Kode Kultural

Berdiri di atas sofa merupakan hal yang dianggap tidak sopan di Indonesia. hal ini dikarenakan sofa atau tempat duduk adalah tempat yang selayaknya digunakan untuk duduk, bukan berdiri. Hal ini tidak seiring dengan budaya Indonesia yang masih memegang teguh sopan santun. Wajah model yang tidak tampak seperti pribumi menunjukkan bahwa orang yang pantas melakukan ketidak sopanan bukanlah perempuan Indonesia. Hal ini dapat diartika juga bahwa hanya perempuan dengan wajah indo saja yang pantas menggunakan pakaian dan aksesoris seperti yang ada dalam foto.

5. Kode Semik

Perempuan dalam foto tersebut terlihat malu dengan apa yang dilakukannya, terlihat dari caranya menutup sebagian wajahnya dan memberikan tatapan sayu seolah meminta maaf pada yang melihatnya. Universitas Sumatera utara

IV.2.7 Analisis Foto 7

Gambar 11 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Metal Detector pada Majalah Gogirl edisi Maret 2012 Halaman 137 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Maret 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang duduk. 2. Perempuan tersebut duduk di sofa dan melipat kakinya ke samping. 3. Ia memegang kaki kanannya dengan tangan kanannya. 4. Ia mengenakan atasan bercorak emas yang mencolok. 5. Ia mengenakan cincin berbentuk beruang. 6. Ia mengenakan rok pendek berwarna ungu tua. 7. Riasan yang digunakan mencolok pada daerah mata. 8. Ia mengenakan pemulas mata berwarna merah muda pada bagian bawah matanya. 9. Rambutnya diikat kebelakang dan dibiarkan melambai terkena angin. Universitas Sumatera utara 10. Teknik pengambilan gambar adalah middle angle, dimana kamera berada sejajar dengan objek fotonya. 11. Terdapat tulisan pada bagian kiri atas foto yang berisi daftar barang dan harga yang dikenakan oleh perempuan tersebut, yaitu: - Gold Top, Ribbon, Rp. 180.000 - Navy Midi Skirt, Sash, Rp. 170.000 - Grey Cubicle Ring, Kandura Keramik Pop Shop, Rp. 265.000 - Brown Oxford Shoes, EST+, Rp. 699.000

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut melipat kakinya? Mengapa perempuan itu mengenakan rok yang pendek? Mengapa ia menggunakan pemulas mata berwarna merah pada bagian bawah matanya?

2. Kode Proairetik

Posenya yang duduk di atas sofa menunjukkan kegiatan yang santai. Sosok seorang perempuan yang santai namun tetap trendi. Lokasi pemotretan yang dilakukan di Vanilla Kitchen Wine, Bandung ini menunjukkan bahwa perempuan juga bisa bersantai di dapur. Perempuan tidak harus memasak ketika sedang berada di dapur, mereka bisa saja bergaya dan berpose di depan kamera dan melupakan kewajibannya di dapur.

3. Kode Simbolik

Atasan berwarna emas menunjukkan pribadi yang ingin mencolok. Sosok seorang perempuan yang ingin menjadi pusat perhatian. Rok yang pendek dan menunjukkan bagian paha penggunanya menunjukkan keberanian dalam mengolah tubuh dan memamerkan kelebihan dari bentuk tubuhnya. Jaket yang digunakan tanpa harus memasukkan tangannya seolah menunjukkan sosok perempuan yang membutuhkan kehangatan namun tidak total. Penggunaan pemulas mata yang berwarna merah di bagian bawah mata menunjukkan Universitas Sumatera utara tatapan yang berani. Karena hanya sedikit perempuan yang mau menggunakan warna cerah pada bagian bawah mata. Hal ini menunjukkan sosok perempuan yang unik dan berbeda dari perempuan kebanyakan.

4. Kode Kultural

Rok yang pendek hingga di atas lutut membuat penggunanya terlihat seksi. Hal yang masih asing bagi perempuan Indonesia. Model yang memiliki wajah khas Indonesia ini Nampak trendi walaupun ia bukan dari luar negeri. Pakaian yang dikenakan menunjukkan budaya asal yang mulai tergerus oleh budaya luar. Cara duduk yang membuka sedikit bagian lipatan kedua kaki seolah inging menunjukkan bagian tersembunyi dari seorang perempuan. Ini menambahkan kesan seksi dan terbuka dari seorang perempuan, yang sebenarnya dianggap kurang pantas di Indonesia. tatapan yang pasrah dan pemulas mata yang tegas menunjukkan kepasrahan seorang perempuan yang dibalut oleh ketegasannya. Bergaya seperti perempuan di dalam foto di dapur dianggap aneh dan tidak tepat. Karena biasanya perempuan hanya memasak jika di dapur, bukan berpose di depan kamera.

5. Kode Semik

Wajah cantik yang dimiliki perempuan tersebut menunjukkan kecantikan alami yang dimiliki perempuan Indonesia. Tubuhnya yang dianggap ideal, dengan kulit putih dan rambut panjang dianggap sebagai tubuh sewajarnya perempuan kebanyakan. Universitas Sumatera utara

IV.2.8 Analisis Foto 8

Gambar 12 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Promenade Role pada Majalah Gogirl edisi April 2012 Halaman 101 Sumber: Majalah Gogirl Edisi April 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang berdiri. 2. Perempuan tersebut mengenakan pakaian serba hitam. 3. Perempuan tersebut mengenakan baju dalam dengan kerah berwarna emas. 4. Ia mengenakan baju panjang berwarna hitam dan menampakkan bagian perutnya. 5. Ia mengenakan gelang berbahan bulu berwarna hitam. 6. Ia mengenakan sepatu berwarna hitam dengan bintik-bintik berwarna emas. 7. Ia menguncir rambutnya ke belakang dan membiarkannya tertiup angin. Universitas Sumatera utara 8. Perempuan itu menggunakan tata rias ringan yaitu pemulas mata dan lipstik berwarna merah muda. 9. Terdapat tulisan di sudut kanan bawah pada foto yang memuat nama model, nama barang yang digunakan berikut dengan tempat membeli dan harganya, yaitu: - Nadia nama model - Gold Collar Top, Chocochips, Rp. 135.000 - Long Sleeves Black, Chi Shop, Rp. 215.000 - Shimmering Black Pants, Nikicio Widely Project, Rp. 459.000 - Feather Necklace Modified, Urban Label, Price by Request - Gold Chips Shoes, Grizzly Pop Shop, Rp.599.000

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan dalam foto tersebut mengenakan pakaian serba hitam? Mengapa ia menampakkan bagian perutnya? Mengapa ia mengikat rambutnya?

2. Kode Proairetik

Sesuai dengan tema yang diangkat, Promenade Role. Dalam foto ini disajikan perempuan yang bergaya dalam acara prom atau yang dikenal dengan malam perpisahan di sekolah. Pakaian hitam yang dikenakan menambah kesan elegan acara pada malam hari tersebut. Warna emas yang menghiasi juga menambah kesan mewah pada pemakainya. Posisi tubuh yang berdiri dan menyilangkan kaki membuat perempuan tersebut terkesan anggun walaupun pakaian yang dikenakan berupa celana panjang. Mengangkat telapak kaki dan bertumpu pada ujung sepatu membentuk kesan menggoda dan santai dari perempuan pemakai pakaian tersebut. Rambut yang dibiarkan terhempas angin membuat kesan seksi yang terlihat dari bagian leher yang terlihat jelas. Posisi Universitas Sumatera utara tangan yang memegang pinggul membuat perempuan tersebut terkesan menunjukkan kelebihannya berupa bentuk tubuh yang indah dan ideal.

3. Kode Simbolik

Perut yang terlihat menunjukkan pemakainya adalah perempuan yang berani memperlihatkan keindahan bagian tubuhnya. Ini juga menjadi semacam tanda bahwa cantik berarti berani tampil beda dan terbuka. Rambut yang dikuncir kebelakang merupakan gaya yang sudah lama dan banyak digunakan perempuan pada umumnya. Namun kesan yang diberikan dalam foto ini adalah perempuan dapat tetap sederhana walaupun pakaian yang ia kenakan menunjukkan modernisasi masa kini. Tata rias yang sederhana dan alami menampilkan kecantikan sesungguhnya dari sang perempuan. Hal ini dapat berarti untuk menjadi cantik tidak harus dengan menggunakan riasan yang tebal.

4. Kode Kultural

Dalam tatanan masyarakat timur, menampilkan bagian tubuh tertentu dianggap tidak sopan. Salah satunya adalah dengan menampakkan bagian perut dan membiarkan pusar terlihat. Gaya seperti ini masih jarang terlihat karena tidak banyak perempuan yang berani mengekspos bagian tersebut. Pakaian berwarna hitam sering diidentikkan dengan peristiwa duka atau kesedihan. Namun dalam foto tersebut, tidak terlihat sedikit pun kesan berduka atau sedih dari model tersebut. Hal ini juga merupakan petunjuk bahwa saat ini terjadi pergeseran makna dari apa yang selama ini tertanam dalam masyarakat. Bahwa pakaian berwarna hitam justru dapat menimbulkan kesan elegan dan mewah bagi para pemakainya.

5. Kode Semik

Perempuan dalam foto tersebut terlihat menyukai gaya yang ia kenakan dan tidak segan berpose memamerkan bentuk tubuhnya. Ia terlihat percaya diri dengan apa yang ia kenakan. Sebuah citra perempuan yang berani melawan kebiasaan social. Dalam foto ini juga terdapat harga-harga yang harus dibayar Universitas Sumatera utara oleh penikmat foto tersebut yang ingin memiliki gaya seperti model dalam foto. Para pembaca harus membayar jika ingin menjadi elegan persis seperti perempuan yang ada di dalam foto tersebut.

IV.2.9 Analisis Foto 9

Gambar 13 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: White Story pada Majalah Gogirl edisi April 2012 halaman 122 Sumber: Majalah Gogirl Edisi April 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang berdiri. 2. Perempuan tersebut mengenakan pakaian berwarna putih. 3. Ia mengenakan rambut berwarna merah muda. 4. Ia mengenakan gelang berwarna putih. 5. Perempuan tersebut menggunakan sepatu berwarna perak. 6. Ia menggunakan celana pendek berwarna putih. 7. Ia mengecat kukunya dengan ungu. 8. Ia mengenakan riasan yang ringan. Universitas Sumatera utara 9. Ia menatap sayu ke samping dari kamera. 10. Mulutnya sedikit terbuka. 11. Kakinya seolah sedang melangkah. 12. Di bagian kiri bawah foto terdapat keterangan barang-barang yang dikenakan berikut dengan harga dan tempat membelinya, yaitu: - Pale Pink Top, HM, SG 49.90 - White Short, Eclecticism, Price by Request. - Silver Necklace, HM, SG 17.90 - Silver Ring, The Editor’s Market, SG12 - Crystal Bangle, HM, SG 17.90

b. Pembacaan Kode

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut mengenakan pakaian serba putih? Mengapa ia mengenakan rambut berwarna merah muda? Mengapa ia memoles kukunya dengan warna ungu? Mengapa ia menatap sayu ke arah kamera? Mengapa ia seolah-olah sedang berjalan?

2. Kode Proairetik

Pose perempuan tersebut yang seolah sedang berjalan menunjukkan bahwa perempuan bebas melakukan apa saja dan dengan pakaian apa saja. Ia seolah- olah ingin menuju sesuatu di depannya. Menunjukkan sosok perempuan yang menyukai perjalanan dan percaya diri dengan dirinya.

3. Kode Simbolik

Rambut palsu berwarna merah muda menunjukkan keberanian diri dalam mengubah penampilan. Walaupun yang dikenakan adalah bahan palsu dan bukan rambut alami. Bawahan yang pendek dan menampilkan sebagian besar kaki dari model tersebut menunjukkan perempuan yang berani mengekspos keindahan tubuhnya dan percaya diri dengan apa yang ia miliki. Sepatu sport yang ia pakai menunjukkan kegiatan yang ringan dan Universitas Sumatera utara menyehatkan. Paduan gaya yang feminine dan sepatu yang sporty menunjukkan sosok perempuan yang mampu berada dalam lingkungan apapun. Tatapan sayu yang munju pada arah tubuhnya, seolah menunjukkan focus pandangan pada apa yang ia ingin capai secara perlahan dan tidak memaksa.

4. Kode Kultural

Pakaian yang pendek hingga menyentuh pangkal paha merupakan pakaian yang masih jarang berani digunakan oleh para perempuan. Selain budaya ketimuran yang masih lekat di masyarakat, pakaian yang pendek mewajibkan pemakainya berani menunjukkan keindahan tubuhnya. Dan tidak semua perempuan berani melakukannya. Wajah model yang indo atau berasal dari luar Indonesia menunjukkan bahwa perempuan yang mampu berpakaian seperti itu bukanlah perempuan Indonesia. Hal ini menunjukkan citra perempuan modern yang mengerti gaya masa kini dan berani, namun bukanlah dari kalangan perempuan pribumi.

5. Kode Semik

Tubuh indah perempuan dalam foto tersebut begitu terekspos dengan jelas. Bawahan yang begitu pendek dengan jelas mempertontonkan kakinya yang jenjang dan putih. Pakaian yang ia kenakan juga mendukung kecantikan dan postur tubuhnya yang ideal. Harga yang terpampang juga menjelaskan bahwa jika ada perempuan yang ingin memiliki penampilan trendi seperti perempuan tersebut, maka ia harus mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli perlengkapan tersebut. Harga yang ditawarkan pun menjelaskan bahwa hanya kalangan menengah keatas saja yang mampu membeli dan juga berpenampilan seperti perempuan tersebut. Universitas Sumatera utara

IV.2.10 Analisis Foto 10

Gambar 14 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Tribaleon pada Majalah Gogirl edisi Mei 2012 Halaman 107 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Mei 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang duduk di atas kubus putih. 2. Perempuan tersebut mengenakan dress tebal dan dalaman berwarna pink. 3. Ia menggunakan sepatu wedges bermotif bunga-bunga. 4. Rambutnya dicat warna merah muda dan di ikat ke atas. 5. Ia menggunakan riasan yang mencolok, yaitu pemulas mata berwarna cokelat tua dan garis pada wajah berwarna merah. 6. Ia menggunakan gelang tali berwarna hijau, putih dan krem. 7. Perempuan tersebut menatap tajam ke arah kamera. 8. Tangan kirinya memegang pipiny, dan tangan kanannya berada di antara kedua belah kakinya. Universitas Sumatera utara 9. Terdapat tulisan di bagian kiri atas foto tersebut yang memuat daftar barang, harga dan tempat dijualnya barang tersebut, yaitu: - Pink Stripe Bralet, Forever21, SG 8 - Knit Dress, Kenzo, Price by Request - Scarves, Kenzo, Price by Request - Necklace as Headpiece, Forever21, SG 29 - Tribal Necklace, Forever21, SG39 - Floral Wedges, ALDO, SG179

b. Pembacaan Kode

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan itu duduk? Mengapa perempuan itu meletakkan tangannya di pipi? Mengapa dia mengecat rambutnya dengan warna merah? Mengapa ia menggunakan coretan merah pada wajahnya? Mengapa ia menatap tajam ke arah kamera?

2. Kode Proairetik

Pose duduk yang dilakukan oleh perempuan dalam foto menunjukkan perempuan yang sedang menunggu. Tangan yang diletakkan di daerah pipi memberikan kesan bahwa perempuan tersebut sedang melamun atau memikirkan sesuatu dalam penantiannya. Posisi tubuh yang sedikit membungkuk dan membuka lebar kedua belah kaki menunjukkan posisi yang santai. Posisi ini mampu membantunya menunjukkan keindahan kakinya. Pandangan yang tajam membuatnya menjadi perempuan yang menginginkan sesuatu secara pasti dan menunggunya.

3. Kode Simbolik

Rambut yang dicat merah menunjukkan perempuan yang berani tampil beda dan unik. Warnanya yang cerah memberikan kesan enerjik. Ciri khas perempuan masa kini yang menyukai eksperimen dalam hal penampilan. Tatapan yang tajam menunjukkan ketegasan dalam dirinya. Memberikan kesan perempuan yang kuat dalam diri si model. Kaki yang terbuka lebar Universitas Sumatera utara laksana posisi santai menunjukkan perempuan yang tak perlu tergesa-gesa dalam hidupnya. Tatapan tajam yang dipadu dengan posisi duduknya seolah menggambarkan sosok perempuan tegas namun santai dalam menjalani hidupnya.

4. Kode Kultural

Dalam kehidupan sehari-hari, pewarnaan rambut bukanlah hal yang baru. Saat ini banyak public figure yang mewarnai rambutnya dan menjadikannya ciri khas. Namun di beberapa tempat di Indonesia, gaya mewarnai rambut masih menjadi hal yang aneh dan tidak biasa. Terlebih lagi pemilihan warna yang mencolok seperti warna merah. Perempuan dalam foto yang mengecat rambutnya dengan warna merah tidak mewakili citra seorang perempuan Indonesia, karena warna rambut bawaan perempuan Indonesia adalah warna hitam. Warna merah masih sangat jarang digunakan, kecuali oleh para pekerja hiburan. Budaya yang berbeda dengan pewarnaan tersebut menjadikan perempuan dalam foto tersebut terlihat eksentrik. Wajahnya yang Indo pun turut mewakili citra perempuan yang ada dalam foto tersebut. Wajahnya yang tidak mencirikan wajah perempuan khas Indonesia, menjadikan gaya dalam foto ini hanya layak dan pantas dikenakan oleh perempuan yang berdarah campuran atau bahkan warga Negara asing, karena kultur yang berbeda.

5. Kode Semik

Kaki yang indah menjadi perhatian dalam foto tersebut. Perempuan dalam foto terlihat memamerkan kaki indahnya yang mulus. Tulisan yang tertera di dalam foto menggambarkan harga yang harus dibayar para pembacanya jika ingin terlihat seperti perempuan dalam foto tersebut. Universitas Sumatera utara

IV.2.11 Analisis Foto 11

Gambar 15 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Pool Side Effect pada Majalah Gogirl edisi Mei 2012 Halaman 114 Sumber: Majalah Gogilr Edisi Mei 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang berdiri di pinggir kolam renang. 2. Perempuan tersebut mengenakan atasan dengan motif bunga- bunga. 3. Perempuan tersebut mengenakan rok berwarna kuning. 4. Perempuan tersebut mengenakan stoking abu-abu. 5. Perempuan tersebut memakai sepatu sneakers. 6. Perempuan tersebut memakai gelang berwarna-warni. 7. Rambutnya diikat dan bagian depan dibiarkan tergerai. 8. Rambutnya dicat dengan warna cola. Universitas Sumatera utara 9. Ia mengenakan riasan yang tajam pada bagian mata, dan menggunakan perona pipi warna oranye dan lipstik berwarna nude. 10. Latar belakang foto tersebut adalah area kolam renang. 11. Terdapat tulisan di bagian kiri bawah foto tersebut yang memberikan keterangan barang yang digunakan berikut harga dan tempat membelinya, yaitu: - Flower Top, Nikicio, Rp.499.000 - Yellow Skirt, Gaudi, Rp.158.000 - Mint Bracelet, CS.Accesories, Rp. 70.000 - Peach Ring, CS.Accesories, Rp. 75.000 - Pastels Bracelet, Picnic, Rp. 199.000 - Grey Stocking, Stylist Own - White Sneakers, Primark, Price by Request.

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut mengenakan pakaian yang mencolok di kolam renang? Mengapa ia mengenakan sepatu sneakers di kolam renang? Mengapa ia menggunakan banyak aksesoris di kolam renang? Mengapa ia mengikat rambut? Mengapa ia mengenakan stoking di kolam renang?

2. Kode Proairetik

Kegiatan yang awam dilakukan di kolam renang adalah berenang. Pakaian yang digunakan pun seharusnya adalah pakaian renang, bukanlah pakaian seperti yang ada di dalam foto tersebut. Posisi yang berdiri dan cenderung kaku menciptakan kesan perempuan yang kaku dan tidak bisa berbat banyak. Kekakuannya ketika berdiri menimbulkan kesan yang kejam dan diam. Dengan teknik pengambilan gambar yang full shot memberikan tampilan perempuan yang ada dalam posisi lengkap dan mudah diamati. Universitas Sumatera utara

3. Kode Simbolik

Kolam renang identik dengan olahraga yang menyenangkan. Penyuka olah raga ini biasanya memili tubuh yang atletis dan tidak sungkan untuk menampilkannya di tempat umum. Sedangkan pakaian yang dikenakan oleh perempuan dalam foto tersebut lebih tepat jika digunakan untuk berpesta atau menghadiri sebuah acara. Tepat digunakan di area kolam renang hanya jika tujuannya datang ke tempat tersebut adalah untuk bersenang-senang, bukan untuk ikut dalam olahraga tersebut. Atasan yang bercorak bunga-bunga menciptakan kesan cerah pada diri model tersebut. Bawahan yang berwarna kuning turut menambah kesan enerjik yang dimiliki si model. Namun riasan yang dikenakan oleh model justru menunjukkan tatapan yang tidak bersahabat, kontradiksi dengan pakaian yang ia kenakan. Kecerahan warna yang dikenakan menyimbolkan keceriaan seorang perempuan. Bahwa perempuan dapat memberikan suasana yang ceria dimana pun, bahkan di kolam renang sekalipun. Sepatu yang dipadukan dengan pakaiannya menimbulkan kesan yang bermacam-macam. Perempuan tersebut walaupun memiliki sifat perempuan yang terlihat dari pemilihan corak pakaian, namun tetap sporty terlihat dari sepatu yang ia kenakan.

4. Kode Kultural

Dalam kebiasaan umum di masyarakat Indonesia, berada di kolam renang biasanya bertujuan untuk berenang. Namun hal ini tak tampak dalam foto tersebut. Pakaian yang dikenakan model tidak seiring dengan kultur yang ada dalam masyarakat terlebih lagi dalam ajang olahraga renang. Menggunakan rok pendek dan atasan kemeja tidak sesuai dengan latar belakang foto itu diambil.

5. Kode Semik

Model yang berdiri tegap memperlihatkan tubuh yang ideal. Kaki yang jenjang dan wajah yang cantik menjadi cirri khas perempuan tersebut. Universitas Sumatera utara Berdirinya ia di sebelah kolam renang turut menimbulkan kesan kuat pada dirinya yang seorang perempuan. Daftar harga yang dipaparkan dalam foto ini juga turut membantu para pembaca dan penikmat foto yang ingin memiliki gaya seperti perempuan dalam foto tersebut.

IV.2.12 Analisis Foto 12

Gambar 16 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: 80’s Revival pada Majalah Gogirl edisi Juni 2012 Halaman 131 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Juni 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang bermain sepatu roda. 2. Perempuan tersebut membawa tas samping berwarna kuning merah. 3. Perempuan tersebut mengenakan baju hangat berwarna merah. 4. Ia mengenakan kalung dan gelang. 5. Ia mengenakan celana jins pendek. Universitas Sumatera utara 6. Rambut bagian belakang dicat biru. 7. Ia mengenakan riasan yang ringan, dengan lipstik dan perona pipi berwarna senada dengan kulit. 8. Latar belakang foto adalah gedung olah raga. 9. Di bagian kiri bawah terdapat daftar barang yang dikenakan beserta harga dan lokasi penjualannya, yaitu: - Knit Outer, Stylist Own. - Light Denim, Insight, Rp. 569.000 - Blue Top, Lost in Paradise, Rp.270.000 - Summer Bag, Lost in Paradise, Rp.280.000 - Thunderbead Necklace, Jewel Rocks, Rp.270.000 - Boo Necklace, Jewel Rocks, Rp.85.000 - All Bracelets from Jewel Rocks. - Pattern Purple Shoes, Gogirl properties. - Red Roller Blade, Model’s Own

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut mengenakan baju hangat? Mengapa ia mengenakan sambungan rambut warna biru? Mengapa ia memainkan sepatu roda? Mengapa ia mengenakan celana pendek?

2. Kode Proairetik

Bermain sepatu roda atau roller blade sempat terkenal pada tahun 80-an. Sesuai dengan tema yang diambil pada bulan Juni ini, foto yang ditawarkan adalah foto yang berkesan pada tahun 80-an. Kegiatan bersepatu roda menjadi hobi yang marak pada saat itu. Kegiatan olah raga ini mengajak penggunanya berjalan tanpa harus banyak menggerakkan kaki. Dapat dikatakan juga, kegiatan ini tidak membutuhkan banyak tenaga. Namun walau demikian, keseimbangan sangat dibutuhkan dalam bermain sepatu roda. Universitas Sumatera utara Posisi model yang berdiri dan seakan sedang bergerak menunjukkan keseimbangannya dalam memainkan sepatu roda. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh yang dimiliki model begitu ideal sehingga dia tidak perlu takut menjaga keseimbangan dan terlihat santai. Lokasi pengambilan gambar adalah di halaman luar gedung olahraga. Tempat ini mewakili jiwa yang sehat yang dimiliki perempuan yang senang berolahraga apalagi menyukai sepatu roda.

3. Kode Simbolik

Sepatu roda merupakan alat olah raga ataupun bermain yang menjadi tren pada tahun 80-an. Sepatu ini seolah menghadirkan kembali kesenangan yang ada pada tahun tersebut. Sepatu roda pada masa itu masih berkisar pada harga yang cukup mahal. Sehingga tidak semua orang dapat memilikinya. Hal ini turut mewakili kesejahteraan perempuan yang memainkannya. Ia memimiliki uang yang cukup dan waktu yang luang untuk memainkannya. Tas dan pakaian yang dikenakan oleh perempuan tersebut menimbulkan kesan yang janggal. Karena saat bermain sepatu roda biasanya orang menggunakan helm dan pelindung lutut. Namun dalam foto tersebut perempuan itu justru membawa tas samping yang cukup besar dan banyak aksesoris di tangannya, yang justru akan mempersulit pergerakannya. Hal ini seolah menunjukkan modernitas yang dimiliki perempuan tersebut tidak akan mengganggu kegiatannya.

4. Kode Kultural

Menyambung rambut saat ini bukan hal yang asing lagi bagi para perempuan di Indonesia. namun biasanya sambungan yang digunakan adalah yang berwarna sama dengan rambut aslinya, sedangkan yang digunakan oleh perempuan tersebut adalah warna biru yang sedikit mencolok. Pemilihan warna tersebut masih janggal di dalam masyarakat saat ini. Celana pendek memang sering digunakan perempuan saat berolahraga. Namun bahan yang digunakan bukanlah bahan denim seperti yang dikenakan model. Hal ini tentunya tidak serupa dengan apa yang biasa digunakan para Universitas Sumatera utara perempuan pada umumnya. Celana pendek yang digunakan pun terkesan terlalu pendek, sehingga menarik perhatian bagi yang melihatnya. Gaya yang digunakan si model seolahh tidak tepat jika digunakan untuk berolahraga.

5. Kode Semik

Perempuan dalam foto tersebut terlihat begitu menikmati kegiatannya bermain sepatu roda. Ia seolah tidak kesulitan dengan beban tas yang dibawanya. Hal ini seolah menunjukkan kesiapan seorang perempuan yang walaupun memikul beban yang berat namun tetap dapat santai dan menikmati pekerjaannya. Hal ini menunjukkan kekuatan seorang perempuan saat ini. Tulisan di dalam foto juga turut memberikan penjelasan bagi para pembaca yang ingin memiliki gaya seperti perempuan tersebut.

IV.2.13 Analisis Foto 13

Gambar 17 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Tribal Warrior pada Majalah Gogirl edisi Juli 2012 Halaman 107 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Juli 2012 Universitas Sumatera utara

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang berdiri dan melirik ke samping kamera. 2. Perempuan tersebut membawa tas dengan tangan kirinya. 3. Ia mengenakan baju atasan bermotif bintik-bintik. 4. Ia mengunakan rok warna-warni. 5. Ia memakai kalung berwarna kuning. 6. Rambutnya diikat dan digulung ke atas dan diberi hiasan tongkat kecil berwarna-warni. 7. Ia menggunakan banyak gelang tangan. 8. Ia membawa layangan. 9. Ia membuka sedikit lebar kedua belah kakinya. 10. Ia menggunakan sepatu berwarna cokelat. 11. Teknik pengambilan gambar dengan cara full shot dan pencahayaan ruangan yang berfokus pada pakaian yang ia kenakan. 12. Ia menggunakan riasan yang mencolok, yaitu lipstik berwarna merah dan pemulas mata berwarna hijau. 13. Terdapat tulisan pada bagian kiri bawah foto tersebut yang berisi keterangan barang yang dikenakan si model beserta harga dan tempat membelinya, yaitu: - Orange Necklace, Mata-mata, Rp. 135.000 - Pattern Top, Picnic, Rp. 279.000 - Pattern Skirt, Picnic, Rp. 329.000 - Yellow Pink Bracelet, Chishop, Rp. 200.000 - Neon Yellow Bracelet, Urban Label, Rp.60.000 - Hexnut Bracelet, Mika Accessories, Rp.55.000 - Red Eye Ring, Mika Accessories, Rp.55.000 - Pattern Bag, Olily-Metro Dept.Store, Rp.2.800.000 Universitas Sumatera utara - Brown Shoes, Picnic, Price by Request.

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut membawa layangan? Mengapa ia tidak menatap ke arah kamera? Mengapa rambutnya dihias dengan tongkat-tongakt kecil? Mengapa ia membuka kakinya?

2. Kode Proairetik

Kegiatan bermain layangan adalah kegiatan yang menyenangkan. Berlari dan menikmati panas matahari terasa sangat ceria. Tidak hanya lelaki yang bisa memainkannya, perempuan juga bisa. Raut wajah yang kaku dan tegang perempuan tersebut seolah mengisyaratkan ketakutannya terhadap hal yang belum pernah dilakukannya. Teknik pengambilan gambar dilakukan dengan Full shot dan mengambil keseluruhan badan dari model, sehingga dapat dilihat dengan jelas apa saja yang dikenakan olehnya. Pembaca juga dapat mengamati dengan detail tiap aksesoris dan pola yang digunakan. 3. Kode Simbolik . Layangan adalah permainan yang biasa dimainkan oleh para lelaki. Namun tidak menutup kemungkinan perempuan juga memainkannya. Dalam foto ini, perempuan tersebut seolah menunjukkan citra perempuan yang juga bisa memainkan permainan lelaki dan tetap tampal cantik. Pakaian yang dikenakan yang mirip dengan corak batik Makassar seolah menandakan kesederhanaan seorang perempuan namun tetap terlihat penuh gaya dan trendi. Penempatan hiasan tongkat di rambutnya menandakan penerimaannya terhadap beban dalam kepalanya. Mencirikan sosok perempuan yang kuat dan tenang.

4. Kode Kultural

Dalam masyarakat Indonesia, layangan dimainkan oleh sebagian besar laki-laki. Jarang ada perempuan yang memainkannya. Hal ini dapat terjadi Universitas Sumatera utara karena adanya diskriminasi pikiran dimana hanya lelaki sajalah yang mampu memainkannya. Bahwa perempuan tidak mampu bermain di bawah matahari dan berkeringat. Pandangan ini tentunya merupakan pandangan yang memandang lemah perempuan. Bahwa perempuan adalah sosok yang lemah dan hanya mengerti tentang kecantikan. Riasan yang mencolok menampilkan ciri khas seorang perempuan yang cantik, enerjik, dan mampu menyaingi laki-laki. Posisi berdirinya seolah menggambarkan kedudukan perempuan masa kini yang mampu berdiri tegak dan tetap bertahan dari diskriminasi para lelaki.

5. Kode Semik

Perempuan dalam foto tersebut terlihat kaku saat memegang tali layangan. Hal ini seolah menunjukkan dirinya yang tidak biasa dengan hal tersebut namun tetap berusaha untuk bisa. Pandangan masyarakat yang menganggap perempuan tidak layak bermain layangan seolah mengkotakkan kemampuan dari masing- masing jender. Perempuan dalam foto ini seolah menunjukkan perlawanan dan kemampuannya, walaupun ada rasa ragu dalam matanya. Tulisan yang berisi keterangan harga seolah juga menunjukkan jika perempuan lainnya ingin terlihat enerjik dan berani seperti model dalam foto, mereka dapat membayar sejumlah uang untuk itu. Universitas Sumatera utara

IV.2.14 Analisis Foto 14

Gambar 18 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Ray of Light pada Majalah Gogirl edisi Juli 2012 Halaman 125 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Juli 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang berdiri di pinggir pantai. 2. Perempuan tersebut mengenakan blazer atau jaket merah muda. 3. Ia mengenakan atasan yang dapat dimodifikasi. 4. Ia mengenakan rok pendek berwarna hijau. 5. Rambutnya dikuncir dua. 6. Riasan yang digunakan berwarna terang, dengan pemulas mata berwarna hijau dan perona pipi berwarna oranye. 7. Ia memakai cincin berpola hati. 8. Teknik pengambilan gambar dengan teknik low angle dan pencahayaan berada pada atas kepala. Universitas Sumatera utara 9. Ia menatap ke bawah. 10. Ia membuka sedikit mulutnya. 11. Terdapat tulisan pada sudut kiri atas foto yang memaparkan nama barang yang digunakan beserta harga dan tempat membelinya, yaitu: - Pattern Scarf Modified, Accesorize Metro Dept.Store, Rp. 235.000 - Pink Structure Blazer, Picnic, Rp. 569.900 - Mint Skirt, Helio, Rp. 210.000 - Love Ring Layer, Accesorize Metro Dept.Store, Rp. 137.000 - Mint Ring, Mata-mata, Rp. 120.000

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa ia seolah membuka blazer-nya? Mengapa ia menatap ke bawah? Mengapa ia menguncir dua rambutnya? Mengapa ia menggunakan pemulas mata berwarna hijau? Mengapa ia membuka sedikit mulutnya?

2. Kode Proairetik

Kegiatan bersantai di pantai merupakan kegiatan yang menghibur dan menenangkan. Namun perempuan dalam foto justru terlihat murung dan tidak menyukainya. Posenya yang seolah sedang membuka blazer nampak seperti orang yang bosan dan gerah. Layaknya banyak perempuan yang tidak begitu suka membiarkan tubuhnya terkena panas matahari. Teknik pengambilan gambar dengan low angle yaitu posisi model lebih tinggi dari posisi kamera menimbulkan kesan dominasi dari perempuan tersebut. Hal ini seolah mengisyaratkan kemampuan perempuan yang bisa saja menguasai orang lain atau pun pasangannya. Pencahayaan yang datang dari atas wajah perempuan tersebut menambah kesan tegas pada wajahnya dan rahang yang diberi riasan oranye. Universitas Sumatera utara

3. Kode Simbolik

Pantai merupakan tempat yang menampilkan ketenangan dan kesenangan bagi pendatangnya, namun perempuan tersebut terlihat tidak menikmati kehadirannya di tempat tersebut. Tertunduk karena cahaya matahari seolah menampilkan perempuan yang tunduk dengan dominasi lawannya. Riasan yang cerah menyimbolkan sosok seorang perempuan enerjik dan ceria yang selalu menyenangi apa yang dilakukan. Kuncir dua yang digunakannya menunjukkan ciri perempuan yang penuh kesederhanaan. Tampilan perempuan dalam foto tersebut begitu elegan dan ceria namun tetap sederhana. Sosok perempuan masa kini.

4. Kode Kultural

Perempuan digambarkan dengan banyak sudut pandang. Namun tak jarang perempuan dianggap tunduk terhadap aturan yang mengekang. Hal ini dianggap sebagai hal yang biasa. Perempuan yang sedang berdiri di pinggir pantai menampilkan sosok perempuan yang santai dan menikmati waktunya, walau harus berlindung dari cahaya matahari. Menggunakan pakaian yang pendek saat di pantai adalah hal yang biasa, namun menggunakan rok pendek dan atasan yang dimodifikasi membentuk dada menunjukkan perempuan tersebut terpengaruh budaya yang kebarat-baratan.

5. Kode Semik

Perempuan dalam foto tersebut terlihat sedang menunggu sesuatu dengan wajah yang murung. Ia seolah tidak menyukai cahaya yang membuatnya tertunduk. Hal ini seakan mengisyaratkan ketidak setujuannya pada penundukkan perempuan oleh kaum laki-laki. Tulisan yang memuat keterangan barang yang digunakan beserta harganya seolah mengajak perempuan lain yang ingin menjadi seperti perempuan tersebut harus membayar dengan jumlah tertentu dan harus membeli di tempat yang sudah ditentukan. Universitas Sumatera utara

IV.2.15 Analisis Foto 15

Gambar 19 Foto Rubrik Fashion Spread dengan tema: Paint With Beauty pada Majalah Gogirl edisi Agustus 2012 Halaman 123 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Agustus 2012

a. Analisis Leksia

1. Tiga orang perempuan sedang berpose di sudut ruangan. 2. Perempuan pertama menggunakan kemeja putih yang tipis. 3. Ia mengenakan baju dalam berwarna hitam. 4. Ia menggunakan celana pendek berwarna hijau toska. 5. Ia menggunakan sepatu wedges berwarna hitam. 6. Rambutnya ditata bagian atas dan digiarkan tergerai. 7. Riasan yang digunakan berwarna mencolok, yaitu pemulas mata berwarna perak dan lipstik berwarna merah terag. 8. Perempuan kedua berdiri di atas kubus yang tingginya berbeda. 9. Ia membungkukkan tubuhnya. 10. Kedua tangannya diletakkan di antara kedua belah kakinya. 11. Rambutnya dibiarkan tergerai. Universitas Sumatera utara 12. Ia menggunakan baju hangat berwarna putih. 13. Ia memakai sepatu high heels berwarna merah muda. 14. Riasan yang digunakan Nampak mencolok, yaitu pemulas mata berwarna perak dan lipstik berwarna merah. 15. Kukunya dipoles dengan warna keemasan. 16. Perempuan ketiga sedang duduk di atas kubus. 17. Kakinya dijulurkan ke depan dan kedua lutunya bertemu. 18. Ia memakai baju panjang berwarna putih. 19. Rambutnya dikuncir ke belakang. 20. Kukunya dipoles dengan warna biru langit. 21. Ia memakai sepatu high heels berwarna hitam. 22. Sebagian besar pahanya terlihat. 23. Riasan yang ia gunakan mencolok, yaitu pemulas mata berwarna perak dan merah dengan lipstik berwarna merah. 24. Ketiga perempuan itu menatap ke arah kamera. 25. Pencahayaan berasal dari atas, sehingga bagian kaki terkesan gelap. 26. Terdapat tulisan pada sudut kiri atas foto tersebut yang memaparkan barang-barang yang digunakan beserta harga dan tempat membelinya, yaitu: - Gold Collar Top, Helio, Rp.215.000 - Tosca Short, Cocopink, Rp.150.000 - Black Wedges, Suteki, Price by Request. - Collar Black Top, Chocochips, Rp.150.000 - White Baju hangat, Ribbon, Rp.135.000 - White Skirt, Ribbon, Rp.145.000 - Pinkish Heels, Suteki, Price by Request. - White Long Shirt, Ribbon, Rp.150.000 - Gold Collar Necklace, Stylist Own - Short Pink, Cocopink, Rp.150.000 - Black Heels, Suteki, Price by Request. Universitas Sumatera utara

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa mereka mengenakan atasan yang serba putih? Mengapa mereka menggunakan riasan yang mencolok? Mengapa menatap ke arah kamera? Mengapa mereka mempertontonkan paha mereka? Mengapa mereka menggunakan cat kuku?

2. Kode Proairetik

Kegiatan berkumpul di sudut ruangan menandakan perempuan yang senang bergaul. Ketiga model menggunakan pose yang berbeda. Model pertama berdiri dan seolah ingin melakukan sesuatu. Model kedua berdiri di atas kubus dan membungkukkan tubuhnya, seolah ingin menonjolkan bagian tubuhnya. Model yang ketiga duduk dan menampilkan hampir keseluruhan kakinya. Posisi yang mereka pilih membuat mereka terkesan memamerkan keindahan kaki yang mereka miliki. Seolah bukan rahasia lagi bagi mereka dan orang lain juga harus melihat keindahannya. Mengenakan baju putih tipis membuat bagian dalamnya tercetak jelas dan membuat penasaran orang yang melihatnya. Pencahayaan yang datang dari depan dan menerpa bagian wajah mereka mempertegas riasan yang mereka gunakan. Rahang yang kuat dan tatapan sayu mereka terlihat jelas dari pencahayaan yang maksimal.

3. Kode Simbolik

Pose yang ditampilkan oleh ketiga perempuan tersebut berdiri, membungkuk, dan duduk seolah menyimbolkan kepribadian perempuan masa kini. Citra perempuan yang tegar dan kuat, kemudian membungkuk karena sesuatu dan lalu duduk dengan tenang. Ciri khas kepribadian perempuan yang tidak stabil. Riasan yang cerah menandakan sifat mereka yang memberikan hiburan dan unik. Sikap yang ceria membuat perempuan memiliki kesan berbeda. Universitas Sumatera utara Walaupun pandangan mereka sayu, keceriaan mereka terpancar dari wajah mereka.

4. Kode Kultural

Pakaian yang tipis dianggap tabu di dalam masyarakat. Hal ini karena pakaian tersebut menghadirkan rasa penasaran bagi yang melihat. Dapat dikatakan juga pakaian tipis adalah pakaian yang mengundang nafsu lawan jenis. Pakaian yang jelas berbeda dengan pakaian perempuan kebanyakan. Perbedaan tersebut mewakili kultur daerah di Indonesia yang masih menyunjung tinggi sopan santun dalam berpakaian. Pandangan orang kebanyakan menyatakan celana pendek tidak pantas dikenakan karena dapat menarik perhatian terlebih lagi perhatian dari lawan jenis. Sehingga masih jarang orang yang berani menggunakan celana pendek yang jauh diatas lutut. Kaki yang terlihat hingga bagian paha atas merupakan hal yang janggal di masyarakat saat ini. Hal ini membuat perempuan seakan-akan objek seksualitas para lelaki yang dapat dengan bebas memandang tubuh mereka. Dan perempuan terlihat santai dengan hal semacam ini.

5. Kode Semik

Ketiga perempuan dalam foto tersebut terlihat santai dan menikmati kegiatan mereka. Mereka seolah mempraktekan kagiatan para perempuan yang senang berkumpul, bergaya, dan memamerkan bagian tubuhnya. Tulisan di dalam foto juga mewakili uang yang harus dikeluarkan perempuan lainnya yang ingin tampil cantik seperti mereka. Universitas Sumatera utara

IV.2.16 Analisis Foto 16

Gambar 20 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Sidewalk Struck pada Majalah Gogirl edisi September 2012 Halaman 120 Sumber: Majalah Gogirl Edisi September 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang berdiri di pinggir jalan dan bersandar pada dinding. 2. Perempuan itu melipat tangannya di depan perutnya. 3. Ia bertumpu pada kaki kiri, dan kaki kanannya disilangkan dan sedikit diangkat. 4. Ia menggunakan jaket berwarna biru. 5. Ia mengenakan luaran berwarna abu-abu. 6. Ia mengenakan gaun belang cokelat dan hitam. 7. Ia menggunakan sepatu berwarna hitam. 8. Rambutnya pendek di atas leher. Universitas Sumatera utara 9. Riasan yang digunakan cukup mencolok, yaitu pemulas mata berwarna oranye dan lipstik berwarna merah muda. 10. Perempuan tersebut menatap ke depan. 11. Pencahayaan yang digunakan menerpa bagian depan badan model tersebut sehingga wajahnya terlihat terang. 12. Terdapat tulisan di sudut kiri bawah foto yang berisi barang-barang yang digunakan beserta tempat membelinya, yaitu: - Metal Necklace, Femme X - Denim Vest, Editor’s Market - Grey Pullover, Mae Pang - Jacket, Lauren Jasmine by Electicjsm - Dress, Tallulah from ERIIN.com - Socks, ASOS - Black Lace Up, Boots J Shoes

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan dalam foto tersebut berdiri di pinggir jalan? Mengapa perempuan tersebut melipat tangannya? Mengapa perempuan tersebut menatap tajam ke arah depan? Mengapa ia menyilangkan kakinya? Mengapa ia membuka mulutnya?

2. Kode Proairetik

Kegiatan menunggu menandakan hal yang sering dilakukan oleh para perempuan. Seolah-olah perempuan adalah sosok yang selalu dibuat menunggu. Posisi yang menyandar pada tiang di pinggir jalan menandakan sikap yang lelah dengan apa yang telah ia lakukan. Perempuan tersebut tampak lelah menunggu. Ditunjang dengan tatapan tajamnya, seolah tidak sabar lagi bertemu dengan seseorang. Pencahayaan yang menyapu bagian depan tubuhnya memberikan kesan tegas pada wajahnya. Hal ini membuatnya memiliki wajah yang kuat walaupun ia harus menunggu lama. Lokasi pemotretan adalah di pinggir jalan yang Universitas Sumatera utara merupakan tempat berlalu lalangnya orang. Lokasi itu juga seolah menunjukkan perempuan tersebut adalah orang yang menunggu di jalanan dan bukan perempuan baik-baik.

3. Kode Simbolik

Pinggir jalan adalah tempat yang ramai dan merupakan tempat terjadinya interaksi banyak orang. Perempuan yang berada di pinggir jalan seolah menampilkan sosok yang senang berinteraksi dan bertemu dengan orang-orang baru. Sebuah ciri khas perempuan masa kini. Pakaian yang dikenakan pun turut menunjang kesan tersebut. Dengan pakaian terbaru dan indah, seorang perempuan dapat menjadi pusat perhatian di jalanan.

4. Kode Kultural

Menunggu merupakan hal yang paling sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Seringnya dalam bergaul dan berkehidupan menunggu dapat menjadi hal yang wajib. Keberadaan seorang perempuan di pinggir jalan dan sedang menunggu seolah menunjukkan kesan perempuan yang tidak baik. Karena sering kali perempuan yang berdiri menunggu lama di pinggir jalan adalah perempuan penghibur. Budaya timur yang dianut masyarakat Indonesia memang tidak melarang perempuan berada di pinggir jalan. Namun dalam aturan yang tak tertulis, perempuan yang menunggu dengan melipat tangan di pinggir jalan terkesan angkuh dan tidak sabaran.

5. Kode Semik

Perempuan tersebut tampak tidak menikmati kegiatannya di pinggir jalan. Seakan-akan perempuan tidak semestinya menunggu dan menimbulkan kesan yang tidak baik. Pola pikir masyarakat saat ini menuntut perempuan untuk mau melakukan hal yang membosankan. Perempuan dituntut untuk menjadi sosok yang sabar bagi orang lain. Universitas Sumatera utara

IV.2.17 Analisis Foto 17

Gambar 21 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Mixture Construction pada Majalah Gogirl edisi September 2012 Halaman 132 Sumber: Majalah Gogirl Edisi September 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang berdiri. 2. Perempuan tersebut melangkahkan kakinya. 3. Ia menggunakan kaus panjang berwarna ungu. 4. Ia menggunakan luaran berwarna emas. 5. Ia menggunakan celana pendek berwarna krem. 6. Rambbutnya dikuncir dua dengan pita berwarna ungu. 7. Ia menggunakan riasan yang mencolok, yaitu pemulas mata berwarna merah. 8. Ia menggunakan kaus kaki hitam. 9. Ia menggunakan sepatu high heels berwarna emas. Universitas Sumatera utara 10. Pencahayaan maksimal dalam ruangan sehingga objek foto dapat dilihat secara detail. 11. Ia menatap tajam ke arah kamera. 12. Terdapat tulisan di belakang model yang mencangkup barang- barang yang digunakan beserta harga dan tempat membelinya, yaitu: - Purple Shirt, Helio, Rp.215.000 - Lasercut Gold, Argyle and Oxford, Price by Request - Structure Short, Picnic, Rp.279.900 - Goldy Wide Heels, Adorable Projects, Rp.299.000 - Rock Purple Ring, CS Accessories, Rp.85.000 - Cracking Purple Ring, Mata-Mata, Rp. 120.000

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan dalam foto tersebut melangkah? Mengapa ia menguncir dua rambutnya? Mengapa ia menatap tajam ke arah kamera? Mengapa ia menggunakan riasan mencolok? Mengapa ia menggunakan kaus kaki hitam?

2. Kode Proairetik

Kegiatan model yang seolah sedang melangkah berjalan menunjukkan perempuan yang menyukai perjalanan dan perubahan. Posisi berdiri yang tegap menimbulkan kesan tegas yang didukung dengan riasan pada wajahnya. Pencahayaan yang maksimal membuat tiap detail pada dirinya terlihat jelas. Hal ini membuat keseimbangan pada tampilannya. Sehingga tiap sisinya terlihat bercahaya. Universitas Sumatera utara

3. Kode Simbolik

Langkah kaki menyimbolkan pergerakan. Perempuan dalam foto yang sedang melangkah seolah menunjukkan sosok perempuan yang maju dan tidak tinggal diam. Sosok perempuan masa kini yang menyukai perubahan. Perubahan yang dihadirkan pun harus dicapai dengan langkah kaki yang panjang dan keberanian. Perempuan yang ingin perubahan harus mampu dan mau bergerak. Pakaian yang serba warna emas menunjukkan kemewahan. Perempuan yang elegan dan glamor namun tetap ingin terus bergerak dan tidak diam pada pencapaian saat ini.

4. Kode Kultural

Perempuan yang menyukai perubahan merupakan sosok yang diterima di masyarakat. Emansipasi wanita yang meletakkan hak perempuan sejajar dengan lelaki membuat perempuan berani maju dan tampil beda. Sosok masa kini yang menyatu dengan budaya timur Indonesia. Namun pakaian yang digunakan tidak mencerminkan perempuan Indonesia yang suka dengan kesederhanaan. Gaya yang ditampilkan perempuan dalam foto tersebut mengesankan perempuan yang maju adalah perempuan yang bergaya kebarat-baratan.

5. Kode Semik

Perempuan tersebut tampak menyukai langkah kakinya. Seakan ia mampu menggapai perubahan lewat perjalanan yang diambilnya. Menampilkan perempuan yang berani dan tampil beda. Tulisan yang terdapat dalam foto tersebut juga memaparkan apa yang harus dikenakan dan biaya yang dikeluarkan jika ingin memiliki tampilan seperti perempua tersebut. Universitas Sumatera utara

IV.2.18 Analisis Foto 18

Gambar 22 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Cold Controversy pada Majalah Gogirl edisi Oktober 2012 Halaman 107 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Oktober 2012

a. Analisis Leksia

1. Sepasang perempuan dan laki-laki sedang duduk di atas meja. 2. Foto diambil dengan teknik monokrom, yaitu warna hitam putih. 3. Perempuan tersebut menggunakan kemeja bermotif garis-garis. 4. Dia menggunakan syal berwarna biru. 5. Ia menggunakan celana pendek berwarna hitam. 6. Dia membawa tas yang nampaknya berwarna cokelat. 7. Dia menggunakan sepatu hitam. 8. Dia membuka lebar belahan kakinya. Universitas Sumatera utara 9. Rambutnya ditata panjang sebelah. 10. Lelaki tersebut mengenakan baju berwarna hitam dengan kaus dalam bermorif garis. 11. Ia menggunakan sepatu berwarna hitam. 12. Ia menggunakan celana panjang hitam. 13. Rambutnya agak panjang dan menutupi keningnya. 14. Kakinya dibuka lebar. 15. Terdapat tulisan pada sudut kanan foto yang memaparkan nama barang yang digunakan beserta harga dan tempat pembeliannya, yaitu: - Stripes Shirt, Stitched TheGoods Dept. Rp.325.000 - Blue Scarf, Gogirl Properties. - Black Pants, Helio, Rp. 210.000 - Satchel Bag, Happy Go Lucky, Rp.2.599.000 - Belgian Loafer, Chevalier The Goods Dept. Rp. 799.000 - Hell Is Empty as Outer, Nikicio Widely Project, Rp.429.000

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut berambut pendek? Mengapa ia membuka lebar kakinya? Mengapa ia menggunakan syal biru? Mengapa lelaki itu menggunakan baju hitam? Mengapa rambut mereka mirip? Mengapa ia membuka kakinya? Mengapa mereka duduk di atas meja?

2. Kode Proairetik

Kegiatan duduk adalah sebuah kegiatan yang santai. Orang yang menyukai kegiatan santai ini biasanya memiliki banyak waktu luang dan tidak diburu pekerjaan. Kemeja yang dikenakan model perempuan menandakan kerapian dan lebih mirip dengan kemeja laki-laki. Universitas Sumatera utara Foto diambil dengan teknik hitam putih yang memfokuskan pada kedua model dan apa yang mereka kenakan. Pemilihan teknik ini membuat foto Nampak lebih tegas. Namun warna hitam putih memudarkan riasan yang dikenakan, sehingga tidak jelas kentara riasan bagaimana yang digunakan.

3. Kode Simbolik

Penggunaan kemeja laki-laki yang digunakan model perempuan menjadi tanda bebasnya perempuan dalam berekspresi saat ini. kemeja biasanya dipadu padankan dengan celana panjang atau rok. Namun model perempuan dalam foto tersebut justru menggunakan celana pendek dan terkesan sangat santai. Posisi duduk yang sama menandakan kesamaan kesan yang diberikan oleh kedua model tersebut. Gaya rambut model laki-laki yang mirip dengan gaya rambut model perempuan menunjukkan kesamaan minat antara keduanya. Keseluruhan foto menyimbolkan kesamaan-kesamaan antara perempuan dan laki-laki. Bahwa perempuan dapat bergaya dan bertingkah sama seperti laki- laki.

4. Kode Kultural

Budaya Barat nampak dalam gaya perempuan di foto tersebut. Gaya yang digunakannya adalah gaya yang banya digunakan oleh perempuan luar. Cara duduknya juga bukanlah cara duduk yang wajar dilakukan oleh perempuan local di Indonesia. cara duduk yang menyerupai laki-laki membuatnya terkesan tomboy atau mirip laki-laki. Gaya rambut yang sama juga menunjukkan kesamaan minat antara kedua model tersebut. Rambut pendek dan cara duduk yang sama menandakan pengaruh satu dengan lainnya dalam bersikap. Dalam masyarakat Indonesia, rambut pendek bagi perempuan masih sulit diterima, karena hal tersebut membuatnya menyerupai seorang laki-laki.

5. Kode Semik

Gaya perempuan yang menyerupai laki-laki hingga saat ini adalah hal yang sudah banyak ditemui dalam masyarakat. Gaya tersebut dianggap lebih modern daripada rambut panjang kebanyakan. Perempuan tidak perlu merasa Universitas Sumatera utara jelek dengan rambut pendek dan tidak perlu repot dalam mengurus rambut. Karena rambut pendek sudah dianggap hal yang bagus dan nyaman. Tulisan yang terdapat dalam foto memberikan kesan bahwa jika ingin memiliki gaya seperti kedua model tersebut, maka seseorang harus membayar jumlah tertentu.

IV.2.19 Analisis Foto 19

Gambar 23 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Full Bloom pada Majalah Gogirl Edisi November 2012 Halaman 102 Sumber: Majalah Gogirl Edisi November 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang berdiri 2. Perempuan tersebut berambut panjang dan tergerai. 3. Perempuan tersebut mengenakan baju bermotif bunga-bunga. 4. Ia mengenakan sepatu berwarna hitam. 5. Ia menggunakan riasan yang mempertajam bagian matanya. Universitas Sumatera utara 6. Ia menengadahkan kepalanya ke atas. 7. Ia menatap tajam ke arah kamera. 8. Di sudut kana atas foto tersebut terdapat tulisan yang memaparkan barang-barang yang dikenakan perempuan tersebut beserta harga dan tempat membelinya, yaitu: - Neon Floral Printed Blazer, Patrick Owen, Rp.1.399.900 - Neon Floral Printed Pants, Patrick Owen, Rp. 639.000 - Black Docmart, Adorable Projects, Rp.225.000

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut mengenakan pakaian yang serba bunga? Mengapa ia menggerai rambutnya? Mengapa ia menggunakan sepatu hitam? Mengapa ia mengangkat kepalanya?

2. Kode Proairetik

Posisi kaki yang sedikit ditekuk ke depan dan kepala yang diangkat memberikan kesan seksi dan angkuh dari perempuan tersebut. Pakaian yang dipenuhi motif bunga menandakan kepribadan yang indah dan menawan. Rambut yang digerai memberikan kesan bebas dan berbeda pada wajah perempuan itu. Riasan yang menonjolkan keindahan matanya memberikan kesan tajam dan tegas dari diri seorang perempuan. Matanya yang indah juga terlihat jelas lewat foto tersebut. Pencahayaan yang maksimal membuat tiap detail dari perempuan tersebut dapat dengan mudah dilihat.

3. Kode Simbolik

Motif bunga-bunga menyimbolkan kesan yang indah dan feminine. Hal ini karena kebanyakan perempuan menyukai bunga. Penggunaan motif ini juga menambah kecantikan dari penggunanya. Universitas Sumatera utara Kepala yang diangkat menandakan kesan sombong atau angkuh dan menantang. Melalui foto ini, perempuan tersebut menampilkan citra seorang perempuan cantik yang angkuh. Namun walaupun begitu, keindahan yang dimilikinya membuatnya tetap biasa dengan penampilannya. Sepatu hitam yang digunakan menunjukkan sisi tegas dari dirinya. Ciri khas seorang perempuan yang kuat dan tetap cantik.

4. Kode Kultural

Dalam kebudayaan Indonesia, perempuan yang menengadahkan kepalanya ke atas adalah ciri perempuan angkuh. Hal ini tidak dapat diterima kebiasaan yang menjunjung tinggi kerendahan hati. Perempuan yang angkuh adalah perempuan yang sulit diterima oleh masyarakat. Model tersebut memiliki wajah campuran dan tidak asli Indonesia. hal ini dapat menimbulkan arti bahwa perempuan yang kebarat-baratan wajar bila bersikap sombong dengan kecantikannya. Namun perempuan tersebut tetap ingin terlihat ramah dan elegan dengan motif bunga-bunga yang digunakannya. Sehingga kesan angkuh tersebut terasa berkurang dengan pakaian yang ia kenakan.

5. Kode Semik

Kaum perempuan yang biasanya harus tampil cantik dan penurut saat ini mulai menampakkan diri sebagai perempuan yang berani dan menantang. Kesan kekuatan yang mereka berikan begitu tampak dan mampu menggoyah dominasi laki-laki. Pose yang menantang dari model tersebut seolah ikut melawan dominasi laki-laki yang selalu merasa lebih tinggi. Melalui kesan perempuan yang dihadirkan, perempuan tersebut juga menambahkan ciri perempuan pada umumnya yang menyukai keindahan. Universitas Sumatera utara

IV.2.20 Analisis Foto 20

Gambar 24 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Camp Comfort pada Majalah Gogirl edisi November 2012 Halaman 119 Sumber: Majalah Gogirl Edisi November 2012

a. Analisis Leksia

1. Sepasang perempuan dan laki-laki sedang berdiri di pinggir danau. 2. Perempuan tersebut berdiri dengan tangan kirinya diletakkan pada pundak model laki-laki. 3. Ia mengenakan rok pendek berwarna cokelat. 4. Ia mengenakan baju bermotif tribal. 5. Ia mengenakan topi berwarna ptih. 6. Ia membawa tas rotan. 7. Ia menggunakan sepatu berwarna cokelat. 8. Ia menggunakan stoking abu-abu. 9. Ia menggunakan riasan yang alami. 10. Tatapan matanya tajam ke arah kamera. Universitas Sumatera utara 11. Rambutnya dibiarkan tergerai. 12. Model laki-laki tersebut menggunakan baju luar berwarna hijau. 13. Ia mengenakan baju di bagian dalam berwarna biru. 14. Ia mengenakan celana berwarna cokelat. 15. Ia menggunakan sepatu berwarna cokelat. 16. Ia tidak menatap ke arah kamera. 17. Pencahayaan berasal dari samping model, sehingga hanya sebagian saja yang terlihat terang. 18. Terdapat tulisan pada sudut kanan bawah foto tersebut yang memaparkan barang-barang yang digunakan model tersebut beserta harga dan tempat membelinya, yaitu: - Tribal Blouse, 3Mongkis, Rp.115.000 - Tweed Mocca Skirt, Isis Widely Project, Rp.837.000 - Grey Stocking, Mata-mata, Rp.140.000 - White Snoods, Models Own. - Tan Boots, Model Own - Royal Blue Collar Shirt, Jansober Popshop, Rp.389.000 - Jumper Green, Nordhen Basic Popshop, Rp.248.000 - Brown Pants, EST, Rp.369.000 - Brown Shoes, Models Own.

b. Kode Pembacaan.

1. Kode Hermeneutika

Mengapa kedua model berada di pinggir danau? Mengapa mereka berdiri berdekatan? Mengapa model perempuan membawa tas? Mengapa ia menatap ke arah kamera? mengapa ia meletakkan tangannya di pundak model laki-laki? Mengapa model laki-laki tidak melihat ke arah kamera? Universitas Sumatera utara

2. Kode Proairetik

Posisi berdiri yang dilakukan model perempuan membuatnya sejajar dengan model laki-laki tersebut. Berdiri di atas batu yang menopang tubuhnya sehingga seimbang. Ia lalu meletakkan tangan kirinya di atas pundak model laki-laki yang membuatnya terkesan memiliki dominasi atas laki-laki tersebut. Penggunaan tata rias yang alami membuatnya terlihat menyatu dengan alam. Kelopak mata diwarnai dengan pemulas mata berwarna gelap sehingga bola matanya terlihat lebih besar menimbulkan efek dramatis pada tatapannya. Wajahnya dipoles dengan perona pipi yang hampir sewarna dengan warna kulitnya, bibirnya menggunakan lipstik berwarna nude sehingga hampir terlihat tidak menggunakan riasan. Model laki-laki menggunakan baju berwarna hijau yang senada dengan pemandangan di belakangnya. Celana cokelat yang seperti mewakili warna tanah membuatnya terkesan lebih alami. Tatapan mata yang tidak mengarah ke kamera membuat wajahnya hanya terlihat setengah.

3. Kode Simbolik

Pengambilan gambar secara eye angle, yaitu pemotretan dengan menempatkan objek foto sama dengan posisi kamera. Hal ini menimbulkan kesan sejajar antar kedua model dan tidak ada dikriminasi antara keduanya. Pencahayaan yang datang dari samping membuat kesan dramatis dan tidak terlalu terang. Terdapat beberapa bagian dari kedua model tersebut yang tidak terkena cahaya dan gelap. Tangan model perempuan yang diletakkan di atas pundak model laki-laki memberikan kesan menguasai. Jari-jari tangan model perempuan yang terlihat lembut seolah menampilkan dominasi perempuan atas laki-laki dengan memanfaatkan kelembutannya. Batu yang digunakan untuk pijakan model perempuan tersebut memberi kesan ingin terlihat sama. Nampak dalam foto, setelah menginjak batu tersebut, model perempuan menjadi seimbang dengan model laki-laki. Hal ini seolah menunjukkan posisi perempuan yang mampu sejajar dengan laki-laki. Universitas Sumatera utara

4. Kode Kultural

Model perempuan yang berdiri di atas batu dan meletakkan tangannya di atas pundak model laki-laki member kesan sebuah usaha untuk mensejajarkan diri. Perempuan tersebut hingga harus berdiri di atas batu hanya untuk terlihat seimbang dengan laki-laki di sebelahnya. Hal tersebut menggambarkan tergerusnya budaya patriarki dimana perempuan selalu berada di bawah kekuasaan laki-laki. Seakan-akan perempuan selalu bergantung dengan laki-laki dalam menjalankan hidupnya. Dominasi kekuasaan yang ingin dilakukan perempuan atas pasangannya membentuk rasa superioritas dalam dirinya. Bahwa ia bisa menguasai kaum laki-laki dengan kelembutannya.

5. Kode Semik

Kaum laki-laki statusnya lebih tinggi dari perempuan. Situasi yang disebut dengan subordinasi itu sering terjadi sehingga menyebabkan perempuan dilecehkan dan direndahkan derajatnya. Namun bukan berarti perempuan tidak mampu melawan dan menempatkan posisinya di atas diri laki-laki. Tulisan yang terdapat dalam foto tentang harga yang harus dibayar jika ingin memiliki penampilan seperti perempuan dan laki-laki tersebut turut mengundang keinginan bagi mereka yang ingin menyamakan derajatnya. Universitas Sumatera utara

IV.2.21 Analisis Foto 21

Gambar 25 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: Youth Cults pada Majalah Gogirl Edisi Desember 2012 Halaman 124 Sumber: Majalah Gogirl Edisi Desember 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang berdiri dan mengangkat kaki kirinya. 2. Perempuan tersebut mengenakan atasan berwarna merah muda dan bermotif bintik-bintik. 3. Ia menggunakan dress berwarna gelap hingga lututnya. 4. Ia mengenakan celana panjang berwarna gelap. 5. Ia mengenakan sepatu berwarna hijau. 6. Riasan yang digunakan cukup mencolok, yaitu pemulas mata berwarna merah dan lipstik berwarna ungu. 7. Perempuan tersebut memajukan bibirnya. 8. Rambutnya diberi warna merah muda pada bagian pinggirnya. Universitas Sumatera utara 9. Tangannya di letakkan pada bagian atas pagar yang ada didepannya. 10. Ia menatap lurus kedepan dan tidak searah dengan kamera. 11. Teknik pengambilan gambar dengan low angle, yaitu model berada lebih tinggi dari pada posisi kamera. 12. Terdapat tulisan di sebelah kanan foto yang menunjukkan keterangan barang yang digunakan beserta harga dan tempat membelinya, yaitu: - Checkered Top, Est, Rp.399.000 - Houndstooth Dress, Picnic, Rp.389.000 - Tribal Collar, Loubelle, Price by Request. - Pattern Pants, Nikoo Widely Project, Rp.412.000 - Vintage Shoes, Mks Popshop, Rp.389.000

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut mengangkat sebelah kakinya? Mengapa ia menatap ke depan? Mengapa ia memajukan bibirnya? Mengapa ia mewarnai rambutnya sebagian? Mengapa ia berdiri di belakang pagar? Mengapa ia mengenakan riasan yang mencolok?

2. Kode Proairetik

Posisi berdiri yang dilakukan perempuan tersebut dengan mengangkat salah satu kaki menimbulkan kesan santai dan enerjik. Ia tidak merasa ragu untuk menggerakkan tubuhnya. Tangan kiri yang diletakkan pada bagian atas pagar, dan siku-siku tangan kanan yang menyentuh pagar memberi kesan menikmati apa yang dilihatnya. Seolah ia sedang menyaksikan sesuatu yang sangat menarik. Bibir yang di dorong ke depan juga menambah kesan tersebut. Penggunaan tata rias yang mencolok memberikan kesan ceria dan enerjik dari perempuan tersebut. Warna-warna yang tegas turut memperindah wajahnya sehingga detail bentuk wajah dapat terlihat sangat jelas. Ekspresi wajahnya juga terkesan indah dan kuat. Hal ini mengindikasikan bahwa ia adalah sosok perempuan yang suka bereksperimen pada warna dan riasan, dan tetap percaya Universitas Sumatera utara diri. Sepatu flat berwarna hijau memberikan kesan yang lincah, menandakan sosok perempuan yang tidak suka diam dan memiliki banyak kegiatan, karena sepatu tersebut nyaman digunakan dalam kegiatan luar ruang.

3. Kode Simbolik

Pengambilan gambar secara low angle yaitu pemotretan dengan menempatkan objek foto lebih tinggi dari kamera. sehingga terlihat objek foto memiliki status yang lebih tinggi dibanding pengambil foto. Foto yang dimuat di majalah perempuan ini memberikan kesan bahwa perempuan tidak lagi berada di bawah kekuasaan laki-laki dan mampu mencapai posisi yang lebih tinggi dari laki-laki. Dalam foto ini, yang ingin ditonjolkan adalah posisi tubuh dari model tersebut, sehingga pencahayaan yang pas juga mampu memberikan gambaran yang sesuai untuk melihat posisi tersebut. Tangan yang diletakkan pada bagian atas pagar tersebut dengan posisi sesuai dengan foto itu seolah menunjukkan perempuan yang tengah menikmati pemandangan indah. Warna hijau pada sepatu memberikan kesan segar dan enerjik pada pemakainya.

4. Kode Kultural

Pengambilan gambar dengan low angle yang membuat perempuan tersebut menjadi lebih tinggi daripada fotografer, menggambarkan emansipasi yang saat ini dapat membuat perempuan berada di atas kekuasaan para laki-laki. Keberanian melawan dominasi laki-laki saat ini membuat perempuan bebas dalam mengekspresikan dirinya. Termasuk dengan gaya berpakaian dan riasan. Kebebasan perempuan berasal dari kesadaran perempuan yang merasa bahwa dirinya memiliki potensi yang sama dengan laki-laki. Sehingga hal ini membuat para perempuan memandang ke depan dan bersiap pada arah perubahan yang lebih besar. Universitas Sumatera utara

5. Kode Semik

Saat ini kaum perempuan meletakkan statusnya sejajar dengan laki-laki dan memiliki hak yang sama dalam hidup. Sifat aktif dalam diri perempuan mampu membuatnya memiliki posisi yang lebih tinggi dari laki-laki. Kosmetik yang berwarna cerah membuat perempuan tampil lebih percaya diri dan berani. Hal ini akan membangun perubahan dalam diri perempuan lainnya bahwa dengan menggunakan riasan yang mewah, maka ia akan menjadi perempuan yang percaya diri juga. Ini akan berkembang pada sikap perempuan yang lebih mementingkan penampilan untuk memperoleh kesamaan posisi dengan laki-laki. Tulisan yang terdapat dalam foto dan memaparkan harga pakaian yang dikenakan model tersebut memberi kesan jika perempuan ingin tampil enerjik dan kuat, maka harus membayar jumlah tersebut.

IV.2.22 Analisis Foto 22

Gambar 26 Foto Rubrik Fashion Spread dengan Tema: The Fall League pada Majalah Gogirl edisi Desember 2012 Halaman 141 Universitas Sumatera utara Sumber: Majalah Gogirl Edisi Desember 2012

a. Analisis Leksia

1. Seorang perempuan sedang berdiri di antar tiang. 2. Perempuan tersebut memegang tiang dengan kedua tangannya. 3. Kakinya disilangkan dengan posisi kaki kanan berada di depan kaki kiri. 4. Ia menggunakan kaca mata hitam. 5. Rambutnya dibiarkan tergerai. 6. Ia menggunakan riasan yang alami. 7. Ia menggunakan baju hangat berwarna oranye. 8. Ia menggunakan dress berwarna abu-abu. 9. Ia mngenakan sepatu boots berwarna hitam. 10. Ia menggunakan kaca mata hitam dengan bingkai putih. 11. Pencahayaan datang dari arah depan. 12. Terdapat tulisan pada sudut kanan bawah foto tersebut yang menjelaskan pakaian yang dikenakan model beserta harga dan tempat membelinya, yaitu: - Zipper Baju hangat, Est, Rp.649.000 - Houndstooth Dress, Sufi, Rp.125.000 - Black Boots, Est, Rp.399.000 - Round Glasses, Est, Rp.699.000

b. Kode Pembacaan

1. Kode Hermeneutika

Mengapa perempuan tersebut menggunakan kaca mata hitam? Mengapa ia memegang tiang dengan tangan kirinya? Mengapa ia melipat kakinya? Mengapa ia menggunakan riasan yang alami? Mengapa rambutnya dibiarkan tergerai?

2. Kode Proairetik

Posisi tubuh sambil menyilangkan kaki dan bertumpu pada tiang di belakang menandakan perempuan yang sedang beristirahat. Ia tidak ingin Universitas Sumatera utara menghabiskan tenaganya dengan berdiri tegap. Posisinya yang seperti itu juga ikut memamerkan keindahan kakinya yang jenjang. Pencahayan yang datang dari arah depan model memberikan kesan cerah pada wajahnya. Kaca mata yang memantulkan cahaya juga memberikan kesan bahwa cahaya tersebut terlalu terang. Teknik pengambilan gambar dengan cara full shoot yaitu foto yang diambil secara penuh, sehingga dapat terlihat tiap detail yang ada pada diri model tersebut.

3. Kode Simbolik

Posisi berdiri yang santai menandakan kesenggangan waktu yang dimiliki perempuan tersebut. Ia sedang tidak memiliki kesibukan apapun dan sedang menikmat waktu yang ia miliki. Rambut yang dibiarkan tergerai dan riasan yang alami memberikan kesan ringan dari wajah model tersebut. Ini memberikan kesan seorang perempuan sederhana. Menggunakan aksesoris berupa kaca mata hitam menimbulkan kesan sedang menikmati panas yang ada, laksana sedang berjemur di pantai. Kaki yang jenjang dan disilangkan turut mengekspos keindahan tubuh yang dimiliki model tersebut. Ia tidak masalah kakinya terkena cahaya panas dan membiarkannya menjadi pusat perhatian.

4. Kode Kultural

Perempuan sering digambarkan sebagai sosok yang lemah dan tak mampu berdiri sendiri dan mandiri. Begitu juga dengan yang terpancar dalam foto ini. ia terlihat menopang dirinya dengan bantuan tiang dibelakangnya. Namun wajahnya memancarkan kesan menikmati hal tersebut. Ia tidak masalah jika harus bertumpu pada sesuatu untuk berdiri dengan indah. Hal ini seolah mengisyaratkan ciri perempuan yang menempuh segala sesuatu untuk mencapai apa yang diinginkannya. Posisi perempuan yang menopang badannya sangat menggambarkan budaya perempuan yang lemah dan terdiskriminasi oleh laki-laki. Universitas Sumatera utara

5. Kode Semik

Perempuan dalam foto tersebut terlihat sangat menikmati gayanya. Ia terkesan menikmati panas dan cahaya yang menerpanya. Ia seolah membiarkan kakinya terkena panas dan menjadi bahan perhatian.ia juga terlihat menikmati jika tidak mampu berdiri tegak, karena ada yang bisa membantunya. Seolah menunjukkan citra perempuan yang tidak bisa mandiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Tulisan dalam foto tersebut juga menunjukkan hal yang harus dilakukan dan harga yang harus dibayar jika ingin memiliki tampilan seperti perempuan tersebut. Universitas Sumatera utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Objektivikasi Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto-Foto Rubrik Exposure Pada Majalah Popular Edisi Oktober 2011)

2 19 103

Objektivikasi Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto-Foto Rubrik Exposure Pada Majalah Popular Edisi Oktober 2011)

1 3 8

Objektivikasi Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto-Foto Rubrik Exposure Pada Majalah Popular Edisi Oktober 2011)

0 0 1

Objektivikasi Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto-Foto Rubrik Exposure Pada Majalah Popular Edisi Oktober 2011)

0 0 6

Objektivikasi Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto-Foto Rubrik Exposure Pada Majalah Popular Edisi Oktober 2011)

0 0 28

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 0 12

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 0 1

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 1 6

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 1 20

Representasi Citra Perempuan Dalam Foto Majalah (Analisis Semiotika Foto Iklan Fashion pada Rubrik Fashion Spread di Majalah Gogirl Edisi Januari-Desember 2012)

0 1 4