98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berikut kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu:| 1.
Untuk pengarauh campuran serbuk kulit padi pada bahan bakar solar terhadap performansi mesin genset diesel Dong Fa R175 dapat
disimpulkan sebagai berikut:
•
Untuk pencampuran serbuk kulit padi 1 dan 2,5 daya yang dihasilkan semakin bertambah, namun untuk pencampuran 5 daya yang dihasilkan
semakin menurun. Daya yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kecepatan putaran mesin dan pembebanan daya, semakin tinggi putaran
dan pembebanan yang diberikan maka semakin tinggi pula daya yang akan dihasilkan.
Daya maksimal yang dihasilkan pada bahan bakar solar beban 800 watt diperoleh pada putaran 1200 rpm, yaitu sebesar 1091,8 watt sedangkan
daya minimum pada bahan bakar solar + serbuk padi 5 beban 400 watt diperoleh pada putaran 700 rpm, yaitu sebesar 110,8 watt.
•
Untuk pencampuran serbuk kulit padi 1 dan 2,5 torsi yang dihasilkan semakin bertambah, namun untuk pencampuran 5 torsi yang dihasilkan
semakin menurun. Nilai torsi mesin bergantung pada besar kecil daya dan putaran mesin. Semakin besar daya dan putaran mesin maka torsi semakin
besar demikian sebaliknya.
Torsi Minimum pada bahan bakar Solar+serbuk padi 5 beban 400 watt diperoleh pada putaran 700 rpm, yaitu sebesar 1,51
N.m. Sedangkan torsi Maksimum diperoleh pada bahan bakar Solar beban 800 Watt putaran 1200 rpm, yaitu sebesar 8,69 N.m
•
Besarnya nilai SFC semakin meningkat sehubung dengan penambahan serbuk kulit padi.
Besarnya nilai SFC sangat dipengaruhi oleh besar kecil nilai laju aliran bahan bakar. Semakin besar nilai laju aliran bahan bakar,
semakin besar pula konsumsi bahan bakar spesifiknya, demikian sebaliknya.
Semakin besar nilai laju aliran bahan bakar, semakin besar pula konsumsi bahan Bakar. SFC minimum pada bahan bakar Solar beban 800 watt
putaran 800 rpm yaitu sebesar 577,402gkW.jam. Sedangkan SFC Maksimum pada bahan bakar Solar+Serbuk Padi 2,5 beban 400 watt putaran 700 rpm
yaitu sebesar 2014,628 gkW.jam.
Universitas Sumatera Utara
99 •
Penambahan sebuk kulit padi menyebabkan nilai AFR semakin menurun. Semakin tinggi putaran dan beban mesin, maka semakin kecil ratio
perbandingan udara bahan bakar. Ini disebabkan karena pada putaran dan beban maksimal mesin mengalami “overlap” dimana pada saat ini terjadi
proses pembakaran yang sangat cepat dimana diperlukan bahan bakar dengan jumlah besar, sehingga diperlukan udara yang besar pula untuk
mengimbangi bahan bakar tersebut.
Nilai AFR minimun pada campuran bahan bakar solar 95 + serbuk kulit padi 5 dengan beban 800 watt dan
putaran 1200 rpm yakni sebesar 36,6107. Nilai AFR maximum pada bahan bakar solar dengan beban 400 watt dan putaran700 rpm yakni sebesar 288,0440.
•
Terjadi penurunan nilai efesiensi thermal brake jika dicampurkan dengan serbuk kulit padi
Nilai Efisiensi Thermal minimun pada campuran bahan bakar solar 97,5 + serbuk kulit padi 2,5 dengan beban 400 watt dan putaran 700
rpm yakni sebesar 3,3497. Nilai Efisiensi Thermal maximum pada bahan bakar solar dengan beban 800 watt dan putaran 800 rpm yakni sebesar 11,4428
2.
Untuk Opasitas, Dari hasil uji emisi diatas dapat dilihat bahwa semakin banyak campuran dari serbuk kulit padi pada solar maka nilai opasitasnya
semakin besar demikian sebaliknya. Hal ini mungkin disebabkan oleh hasil pembakaran serbuk kulit padi sehingga asap yang dihasilkan lebih
pekat.
5.2 Saran