35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif dimana penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau
pengaruh antar dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini meneliti pengaruh Debt to Equity Rasio, Debt to Asset Rasio dan Return on Equity rasio terhadap
harga saham pada Perusahaan Manufaktur sektor food and beverage yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2014
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia BEI melalui media internet dengan situs http:idx.co.id dan waktu penelitian ini dilakukan dari bulan
Oktober 2015 sampai dengan Januari 2016.
3.3. Batasan Operasional
Penelitian ini membatasi hanya melihat pengaruh Debt to Equity Rasio, Debt to Asset Rasio dan Return on Equity Rasio terhadap harga saham pada
Perusahaan Manufaktur sektor food and beverage yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2014
Universitas Sumatera Utara
36
Keterbatasan teori-teori untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka di tetapkan batasan operasional
dari penelitian sebagai berikut: 1.
Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia 2010-2014 studi kasus pada sektor food and
beverage. 2.
Data laporan keuangan perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia 2010-2014 studi kasus pada sektor food and beverage.
3. Variabel yang digunakan terdiri dari variable dependen yaitu Harga
saham serta variable independen terdiri dari Debt to Equity Rasio DER, Debt to Asset Rasio DAR dan Return on Equity rasio
3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel-variabel penelitian yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari: 1.
Variabel Terikat dependen, yaitu variable yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan Helmy dan lufti,2014:8.
a. Harga Saham
Harga saham merupakan fungsi dari nilai perusahaan. Apabila kinerja perusahaan go public meningkat, nilai perusahaan akan semakin tinggi
pula. Di bursa efek, hal itu akan diapresiasi oleh pasar dalam bentuk kenaikan harga sahamnya. Sebaliknya, berita buruk tentang kinerja
perusahaan akan diikuti dengan penurunan harga sahamnya di pasar modal. Hal tersebut merupakan argumentasi yang melandasi mengapa
Universitas Sumatera Utara
37
perubahan harga saham relevan dijadikan dasar penilaian kinerja perusahaan yang go public. Variabel Independen adalah variable yang
dapat mempengaruhi perubahan dalam perubahan dalam variable dependen dan mempunyai hubungan yang positive ataupun negative
bagi variable dependennya nanti Situmorang dan lufti,2014:8. a.
Dedt to Equity Rasio DER Menurut Mulyadi dala
m Sisca, 2010:9, “Debt to equity ratio menggambarkan perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas
perusahaan yang digunakan sebagai sumber pendanaan usaha. Debt to equity ratio mengungkapkan bagaimana penggunaan pendanaan
perusahaan dari struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari utang jangka panjang dan modal yang berasal dari
ekuitas.” Rumusan untuk mencari DER dapat digunakan perbandingan
Debt to Equity Rasio = X 100
b. Debt to Assetv Rasio DAR
Debt to Asset Rasio DAR digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah keseluruhan kebutuhan dana perusahaan dibiayai
dengan total hutang Retno, 2010:8. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk
investasi pada aktiva guna menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. DAR yang rendah menunjukkan bahwa dana perusahaan
sedikit dibiayai oleh hutang, hal ini dapat mempengaruhi peningkatan
Universitas Sumatera Utara
38
harga saham. Rasio ini mengukur berapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. Rumusan untuk mencari DAR dapat
digunakan perbandingan antara total utang dengan total ekuitas sebagai berikut John Wild, 2007 : 41. Rumusan untuk mencari
DAR dapat digunakan perbandingan Debt to Asset Rasio =
X 100
c. Return on Equity Rasio ROE
“Rasio ROE menggambarkan tingkat kekuatan pendapatan yang akan diperoleh oleh para pemegang saham atas investasi yang dilakukan dan
rasio ini pula dapat digunakan untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih dalam satu industri. Bentuk modal yang digunakan oleh
pemegang saham dalam rasio ini bisa digunakan untuk menggambarkan pasar.” ROE yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut
memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi pemilik saham. Kondisi perusahaan yang baik akan menghasilkan laba
yang tinggi sehingga kemungkinan menghasilkan tingkat pengembalian saham besar.
Rumusan untuk mencari ROE dapat digunakan perbandingan
Universitas Sumatera Utara
39
Ringkasan variabel penelitian dan definisi operasi dalam penelitian ini, sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Ringkasan Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Pengukuran Skala
Debt to Equity
Rasio DER
X1
Debt to Equity Ratio DER
adalah rasio
yang digunakan untuk mengukur penggunaan
hutang Tehadap total shareholder’s
equity yang
dimiliki perusahaan.
DER = x 100
Rasio
Debt to Asset
Rasio DAR
X2
Debt to Total Asset Ratio
DER adalah
rasio yang digunakan untuk
mengukur penggunaan
hutang terhadap
total Total
Asset yang
dimiliki perusahaan.
DAR = x 100
Rasio
Return on Equity
rasio ROE
X3
Return on Equity Rasio ROE
adalah Rasio
menggambarkan tingkat kekuatan
pendapatan yang akan diperoleh
oleh para
pemegang saham atas investasi
yang dilakukan
dan rasio ini pula dapat
digunakan untuk
membandingkan dua
perusahaan atau lebih dalam satu industri
Rasio
Universitas Sumatera Utara
40
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian