59
Dimana: Y = Harga Saham
X
1
= DER X
2
= DAR X
3
= ROE Keterangan:
1. Konstanta sebesar 65,674 menunjukkan bahwa apabila tidak ada independen
X
1
= 0, X
2
= 0, X
3
= 0 maka Harga Saham akan sebesar 65,674 2.
X
1
sebesar 326,160 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Mudharabah sebesar 1 akan diikuti oleh peningkatan Harga Saham sebesar 326,160 dengan
asumsi variabel lain tetap. 3.
X
2
sebesar -432,870 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Musyarakah sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan Harga Saham sebesar -432,870
dengan asumsi variabel lain tetap. 4.
X
3
sebesar 721,306 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Ijarah sebesar 1 akan diikuti oleh peningkatan Harga Saham sebesar 721,306 dengan asumsi
variabel lain tetap.
4.3.1 Uji Hipotesis Secara Serempak Uji F
Uji simultan dapat diketahui dengan melakukan uji statistik f Uji statistik f bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Cara yang digunakan untuk melakukan Uji-F ini
dapat dihitung dengan menggunakan F-test. Jika F
hitung
F
Tabel
, maka H
Universitas Sumatera Utara
60
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai sig. F
hitung
F
Tabel
maka H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Pengambilan keputusan juga harus memperhatikan tingkat signifikannya. Apabila tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka variabel independen
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap underpricing. Tetapi, jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara
bersamasama berpengaruh terhadap underpricing. Hasil uji statistik f dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Uji F
4.3.2 Uji Statistik t Parsial
Dari hasil pengujian terhadap asumsi klasik, diperoleh model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas, multikolinieritas, autokorelasi, dan
heteroskedasitas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji model persamaan regresi secara parsial terhadap masing-masing variabel bebas. Hipotesis untuk uji
statistik t adalah sebagai berikut:
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
5357065.871 3
1785688.624 26.131
.000
a
Residual 2801730.929
41 68334.901
Total 8158796.800
44 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Universitas Sumatera Utara
61
1. H
o
: bi = 0, artinya DER, DAR, dan ROE secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga saham pada Perusahaan Food and Beverage yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 2. H1 :
β i ≠ 0, artinya DER, DAR, dan ROE secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Harga saham pada Perusahaan Food and Beverage yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis secara parsial
adalah sebagai berikut: 1
. Jika Sig 0,05 dan t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima 2. Jika Sig 0,05 dan t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak
Tabel 4.6 Hasil uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 65.764
99.231 .663
.511 X1
326.160 130.550
.393 2.498
.017 X2
-432.870 298.109
-.203 -1.452
.154 X3
721.306 129.605
.615 5.565
.000 a.Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Output spss 17
Pada tabel 4.6 diperoleh nilai t
hitung
untuk masing-masing variabel independen. Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Nilai t
tabel
dalam penelitian ini adalah 1,66105. Berdasarkan hasil pengujian signifikansi variabel
bebas secara parsial sebagaimana pada tabel di atas sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
62
a. Debt to Equity Rasio DER
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa mudharabah
memiliki nilai signifikan 0,017 0,05 dan nilai koefisien β yaitu 0.393. Hal ini menunjukkan bahwa variabel DER berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap Harga Saham, artinya apabila ditingkatkan variabel DER sebesar satu satuan maka Harga saham tidak akan meningkat sebesar
0.393. Hal ini juga terlihat dari nilai t
hitung
2,498 t
tabel
1,66106. b.
Debt to Asset Rasio DAR Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa DAR
perusahaan memiliki nilai signifikansi 0,154 0,05 dan nilai koefisien β negatif yaitu -0.203. Hal ini menunjukkan bahwa variabel musyarakah
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Harga Saham, artinya walaupun ditingkatkan variabel sebesar satu satuan maka return on asset
tidak akan meningkat sebesar -0.203. Hal ini juga terlihat dari nilai t
hitung
-1,452 t
tabel
1,66106. c.
Return on equity Rasio ROE Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa ijarah
perusahaan memiliki nilai signifikansi 0,000 0,05 dan nilai koefisien β yaitu 5,565. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ROE berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Harga Saham, artinya jika ditingkatkan variabel ROE sebesar satu satuan maka Harga Saham akan meningkat sebesar 0.615.
Hal ini juga terlihat dari nilai t
hitung
5,565 t
tabel
1,66106.
Universitas Sumatera Utara
63
4.3.3 Uji Koefisien Determinasi