Kesimpulan Saran Anatomi Hidung 1. Hidung Luar

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data penelititan yang berasal dari rekam medis pasien di RSUP H.Adam Malik Medan pada tahun 2014 didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Pasien terbanyak berada pada kelompok usia 26-45 tahun yaitu sebanyak 15 orang 33,3. 2. Mayoritas pasien epistaksis adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 27 orang 60. 3. Untuk etiologi epistaksis tersering adalah kelainan sistemik yaitu sebanyak 25 kasus 55,6. 4. Lokasi perdarahan yang paling sering ditemukan adalah epistaksis posterior yaitu sebanyak 25 kasus 55,6.

6.2. Saran

Dari seluruh proses dalam menyelesaikan penelitian ini, maka dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini. Adapun saran tersebut, yaitu: 1. Disarankan kepada pihak RSUP H.Adam Malik Medan, khususnya yang bertanggung jawab dalam kelengkapan data rekam medis, seperti dokter dan paramedis untuk melengkapi data rekam medis serta menulis dengan rapi dan jelas sehingga pembaca dapat memahami dengan benar dan tepat. 2. Bagi penelitian selanjutnya disarankan agar lebih memperluas cakupan penelitiannya, khususnya dalam jumlah sampel dan lokasi penelitian sehingga dapat lebih bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran dan kesehatan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Definisi Epistaksis Epistaksis adalah perdarahan akut yang berasal dari lubang hidung atau nasofaring. Epistaksis bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit lain yang kebanyakan ringan dan dapat berhenti sendiri. Walaupun jarang, epistaksis yang berat merupakan masalah kegawatdaruratan yang dapat berakibat fatal bila tidak segera ditanganiMangunkusumo Wardhani, 2007. 2.2. Anatomi Hidung 2.2.1. Hidung Luar Hidung bagian luar menonjol pada garis tengah antara pipi dan bibir atas. Struktur hidung luar terbagi atas 3 bagian, yaitu Mangunkusumo Wardhani, 2007 : a. Atas : Kubah tulang yang tidak bisa digerakkan b. Tengah : Kubah tulang kartilago yang bisa sedikit digerakkan c. Bawah : Lobulus hidung yang mudah digerakkan Hidung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang dilapisi oleh kulit, jaringan ikat dan beberapa otot kecil yang berfungsi untuk melebarkan atau menyempitkan lubang hidungMangunkusumo Wardani,2007. Kerangka tulang terdiri atas : a. Tulang hidung b. Prosesus frontalis os maksila c. Prosesus nasalis os frontal Universitas Sumatera Utara Kerangka tulang rawan terdiri atas : a. Sepasang kartilago nasalis lateralis superior b. Sepasang kartilago nasalis lateralis inferiorkartilago ala mayor c. Tepi anterior kartilago septum

2.2.2. Hidung Dalam