Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

41 kecil dari 10. Hal ini jelas menunjukkan tidak terdapat korelasi antar variabel independen dan data tidak mengalami multikolinearitas.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji dan melihat data apakah terdapat ketidaksamaan variance dari residual pada suatu model regresi dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Adapun garis besar dari hasil uji heteroskedastisitas menggunakan analisis sebagai berikut : 1. Apabila terlihat pola tertentu berupa titik-titik teratur yang terbentuk, maka indikasinya adalah telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika titik-titik menyebar secara acak tanpa pola yang jelas pada suatu grafik, dan menyebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka grafik mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Berikut disajikan Gambar 4.3 Mengenai hasil uji heteroskedastisitas : Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber : Data sekunder yang diolah dengan SPSS, 2015 42 Berdasarkan gambar 4.3 Hasil uji heteroskedastisitas tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa titik-titik yang tergambar pada grafik tidak membentuk suatu pola yang jelas dan teratur. Titik-titik pada grafik menyebar diatas dan berada dibawah sumbu Y dari 3 hingga -1. Hal ini menunjukkan bahwa hasil uji tersebut diatas tidak mengalami heteroskedastisitas, data observasi berbeda dari penelitian lainnya, merupakan data homoskedastisitas dan bukan data yang heteroskedastisitas.

4.3.4 Uji Autokorelasi

Uji Durbin-Watson digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini. Dalam pengamatan data yang tidak memiliki autokorelasi terjadi apabila nilai statistic Durbin-Watson mendekati angka 2, dalam hal sebaliknya, maka dinyatakan terdapat autokorelasi Rietveld dan Sunaryanto, 1994. Berikut disajikan hasil uji autokorelasi : Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .806 a .649 .609 14.74963 2.067 a. Predictors: Constant, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY, CURRENT RATIO b. Dependent Variable: DIVIDEND PAYOUT RATIO Sumber : Data sekunder yang dioleh dengan SPSS, 2015 Berdasarkan Tabel 4.4 Mengenai hasil uji autokorelasi, diketahui bahwa nilai DW Durbin-Watson sebesar 2,067. Nilai DW hitung ini akan dibandingkan dengan nilai DW tabel sesuai dengan kriteria. Perbandingan nilai DW hitung 43 dengan nilai DW tabel dengan nilai tabel signifikansi 5, T jumlah sampel = 30, k jumlah variabel independen = 3, akan menghasilkan nilai dL batas bawah DW = 1,283 dan nilai dU batas atas DW = 1,567. Diketahui bahwa nilai ddL yaitu 2,067 1,283; nilai d4-dU yaitu 2,0672,433; dan nilai dUd4-dU yaitu 1,5672,0672,433 dapat disimpulkan hipotesis nol Ho diterima, dengan kata lain tidak terdapat hubungan autokorelasi baik positif maupun negatif dan pengujian yang dilakukan meyakinkan.

4.4 Pengujian Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013

0 23 84

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan

0 3 131

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSETTERHADAPDEVIDEND PAYOUT Analisis pengaruh current ratio, debt to equity ratio dan return on asset terhadap devidend payout ratio (dpr) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar BEI

1 2 15

Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013

0 0 11

Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013

0 0 13

Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013

0 0 3

Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013

0 1 16