16
tahunyang lalu.MasyarakatMandailing digolongkankedalamkelompokProto
MelayuMelayuTua,yang mempunyaipersamaandenganSukuToba, Simalungun, Karo, dan
PakpakDairi. Yang persamaanitu bisa dilihat
pada BahasadanAdatIstiadatnya.Kelompok Proto iniberasaldari Tiongkok Selatan,
danberpindahdiWilayahIndonesiayangkemungkinanterjadipadaabad7atau ke8SM.Dandariciri-cirikhas bentuk fisikdan temperamen,bahwaNenek Moyang
Suku –Suku bangsa termasuk rumpun Proto Melayu. Emilkam Tambunan 1982:33.
Apayang telahdiuraikanbaikpendapatDadaMeuraxa,Emilkam Tambunan, Prof.Dr. Slamet Mulyanasudah tersusun didalam buku berjudul
“KisahAsalUsulMandailing”Z.PangaduanLubis 1986hal6-10Dengan pejabarannyayang
luasdanyangberhubunganantarasatudenganyang laindan
berdasarkan metode-metodeyang
abashkiranyadapatdicatatbahwa asalusul
namaMandailingyang murnisudahterbukalebar,untukmengungkapkandan
membuktikankembalinamaMandailingyangharumsemenjakdariseribuyang silam.
2.1.2 SistemReligidan Agama
Pada masa sekarang ini Masyarakat Mandailing umumnya masih menganut
AgamaIslamdanhanyasedikitAgamaKristen,tetapiNenek Moyang
mereka sebelum masuknyaAgamaIslammaupun Kristenmasih mempercayai dengan Animismeatau dikenaldengan pelebegu suatupemujian terhadap RohNenek
Moyang.Ajaranrelegitersebutmengakuiadanyabermacammakhlus
17
halusdankekuatan-kekuatangahibyang dapatmenimbulkanpengaruhburuk, misalnyapenyakitdan malapetakaatasdiri manusiaParlaungan Ritonga
1997:10 Didalampelaksanaan UpacaraRitualanimisme, dipimpin oleh seorang yang
sudahahlidanbukanorang sembarangan.Danorang
ituadalahorangyang mengetahui
tentang doa-doayang harusdisampaikankepadaleluhurnyaatau disebutdengan Si Baso. Nenek Moyang mempercayaipeantaraan sibaso dengan
RohNenekMoyang dapatturunkebumidenganmenurunkanpemberianberkah atau sebaliknya.
Sistem animisme ini mulai terhapussekitartahun1820 sejakAgama Islam masuk ke Mandailing yang dibawa oleh Kaum Padri dari Mandailing.Ajaranyang
dibawalangsung olehKaumPadriiniadalahajaran Agama Islam yang keras. Mereka tidakkompromi dengan
masyarakat dan pemukaAdat
Mandailing.SiapasajayangtidakmaumasukkeAgamaIslam akandibunuh atau akan menjadibudak kepadaKaumPadri.LamakelamaanMasyarakatMandailing menerima
agamaIslam,danakhirnyaagamaIslam menjadiberkembang diseluruhdaerahMandailing.Setalah Masyarakat Mandailing memelukAgama
Islam, membawa
pengaruh terhadap upacara-
upacaraanimisme.KarenaAgamaIslammelarangsetiapkaumnyaberhubungan dengan roh-rohyang dipujapadaupacararitualtersebut, karenadianggap
bertentangandenganajaranAgamaIslam.Sekitartahun1839AgamaKristen mulai masukkedaerahMandailingyang dibawaolehparaPendeta-
Pendeta.MasyarakatMandailing tidakbanyakyang
menganutAgamaKristendikarenakan telahterlebihdahulumenganutagamaIslamsehinggayangmenganutAgama
18
Kristensangatsedikit,dankebanyakanyang menganutAgamaKristenadalah orang– orangpendatangdari luar daerahMandailing yangmenetap diMandailing.
2.1.3 Bahasa
BahasaMandailing merupakansalahsatubahasadaerahdiIndonesiayang
dipergunakan olehsuku Batak Mandailing yang sebagaimana bahasa tersebut dapatdipakaididaerahMandailing
maupundaerahperantauanyang digunakan sebagaimediakomunikasidiantarasesamaEtnis
Mandailing.MenurutH. PandapotanNasution,SH 2005:14-15.Dalambukunyamengungkapkandengan
sesuaipemakainyaBahasa mandailingterdiridari5tingkatan, yaitu: -Bahasa adatbahasapadawaktu upacaraadat
-Bahasa andung bahasawaktu bersedih -Bahasa parkapurbahasaketikadihutan
-Bahasa na biaso bahasasehari-hari -Bahasa bura bahasawaktu marah atau kasar
PertuturanBahasaMandailing masihdipergunakanpadasaattertentu,misalnya
dalamUpacaraPeradatan, Arisan,PerkumpulanKeluarga,atauPerkumpulan Keluarga lainnya.
2.1.4 SistemKekerabatanMasyarakatMandailing