6
2.1.2. Etiologi Kecemasan
1 Faktor Predisposisi
Beberapa teori telah dikembangkan untuk menjelaskan asal kecemasan Stuart, 2012.
a Dalam pandangan psikoanalisis, kecemasan adalah konflik emosional
yang terjadi antara dua elemen kepribadian; id dan super ego. Id mewakili dorongan insting dan implus primitif, sedangkan superego mencerminkan
hati nurani dan dikendalikan oleh norma budaya. Ego atau A ku, berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan tersebut, dan
fungsi kecemasan adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya. b
Menurut pandangan interpersonal, kecemasan timbul dari perasaan takut terhadap ketidaksetujuan dan penolakan interpesonal. kecemasan juga
berhubungan dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kerentanan tertentu. Individu dengan harga
diri rendah sangat rentan mengalami kecemasan yang berat. c
Menurut pandangan perilaku, kecemasan merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan individu untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Ahli teori perilaku lain menganggap kecemasan sebagai suatu dorongan yang dipelajari berdasarkan keinginan dari dalam
diri untuk menghindari kepedihan. Ahli teori konflik memandang kecemasan sebagai pertentangan antara dua kepentingan yang berlawanan.
Mereka meyakini adanya hubungan timbal balik antara konflik dan kecemasan; konflik menimbulkan cemas, dan cemas menimbulkan
perasaan tidak berdaya, yang pada gilirannya meningkatkan konflik yang dirasakan.
d Kajian keluarga, menunjukan bahwa gangguan kecemasan biasanya terjadi
dalam keluarga. e
Kajian biologis menunjukan bahwa otak mengandung reseptor khusus yakni benzodiazepin, obat-obatan meningkatkan neuroregulator inhibisi
asam gama-aminobutirat GABA, yang berperan penting dalam mekanisme biologis yang berhubungan dengan kecemasan. Selain itu,
7
kesehatan umum individu dan riwayat kecemasan pada keluarga memiliki efek nyata sebagai perdisposisi kecemasan. Kecemasan mungkin disertai
dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kemampuan individu untuk mengatasi stresor.
2 Faktor presipitasi
Menurut Stuart 2012, faktor presipitasi dapat berasal dari sumber internal atau eksternal. Faktor presipitasi dapat dikelompokan dalam dua kategori
yaitu; a
Ancaman terhadap integritas fisik meliputi disabilitas pisiologi yang akan terjadi atau penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas kehidupan
sehari-hari. b
Ancaman terhadap sistem diri dapat membahayakan identitas, harga diri, dan fungsi sosial yang terintegrasi pada individu.
2.1.3. Proses Terjadinya Kecemasan