2.6.5 Riwayat keluarga
Orang dengan riwayat keluarga batu empedu mempunyai resiko lebih besar dibandingkan dengan tanpa riwayat keluarga.
2.6.6 Aktifitas fisik
Kurangnya aktifitas fisik berhubungan dengan peningkatan resiko terjadi batu empedu. Ini mungkin disebabkan oleh kandung empedu lebih sedikit
berkontraksi.
2.6.8 Penyakit usus halus
Penyakit yang dilaporkan berhubungan dengan batu empedu adalah crhon disease, diabetes, anemia sel sabit, trauma, dan ileus paralitik .
2.6.9 Nutrisi intravena jangka lama
Nutirisi intravea jangka lama mengakibatkan kandung empedu tidak terstimulasi untuk berkontraksi, karena tidak ada makanannutrisi yang melewati intestinal.
Sehingga resiko untuk terbentuknya batu menjadi meningkat dalam kandung empedu.
2.7 Komplikasi – komplikasi batu empedu
Batu empedu dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran empedu atau pindah ke dalam sistem pencernaan. Inilah yang biasanya menyebabkan komplikasi
serius.
2.7.1 Radang Kantong Empedu Akut
Kolesistitis atau radang kantong empedu akut terjadi saat cairan empedu menumpuk dalam kantong empedu karena ada batu empedu yang menyumbat
saluran keluarnya cairan itu. Gejala-gejala pada kolesistitis akut di antaranya adalah sakit di perut bagian atas
yang menjalar ke tulang belikat, demam tinggi, serta detak jantung yang cepat.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Antibiotik umumnya digunakan sebagai penanganan pertama untuk mengatasi infeksi sebelum operasi pengangkatan kantong empedu dilakukan. Prosedur yang
digunakan biasanya adalah operasi ‘lubang kunci’.
2.7.2 Abses kantong empedu
Nanah terkadang dapat muncul dalam kantong empedu akibat infeksi yang parah. Jika ini terjadi, penanganan dengan antibiotik saja tidak cukup dan nanah akan
perlu disedot.
2.7.3 Peritonitis
Peritonitis adalah inflamasi pada lapisan perut sebelah dalam yang dikenal sebagai peritoneum. Komplikasi ini terjadi akibat pecahnya kantong empedu yang
mengalami peradangan parah. Penanganannya meliputi: •
Infus antibiotik. •
Operasi untuk mengangkat bagian peritoneum yang mengalami kerusakan parah.
2.7.4 Penyumbatan Saluran Empedu
Tersumbatnya saluran empedu oleh batu membuat saluran ini menjadi rentan terserang bakteri penyebab infeksi. Komplikasi ini umumnya dapat ditangani
dengan antibiotik dan prosedur kolangiopankreatografi retrograd endoskopik ERCP. Gejala pada infeksi ini adalah sakit di perut bagian atas yang menjalar ke
tulang belikat, sakit kuning, demam tinggi, dan linglung.
2.7.5 Pankreatitis Akut
Pankreatitis akut juga merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi jika batu empedu keluar dan menyumbat saluran pankreas. Peradangan pankreas ini
akan menyebabkan sakit yang hebat pada bagian tengah perut. Rasa sakit ini akan bertambah parah dan menjalar ke punggung, terutama setelah makan.
Selain sakit perut, pankreatitis akut juga dapat menyebabkan gejala lain. Di antaranya adalah diare, kehilangan nafsu makan, muntah, demam tinggi, dan sakit
kuning.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Posisi bungkuk atau meringkuk mungkin dapat membantu meringankan sakit perut akibat pankreatitis akut. Komplikasi ini tidak dapat disembuhkan dengan
pengobatan medis khusus. Tujuan penanganan hanya untuk menopang fungsi tubuh sampai peradangan mereda dengan sendirinya. Perawatan di rumah sakit
umumnya berlangsung sekitar satu minggu sebelum pasien diizinkan pulang.
2.7.6 Kanker Kantong Empedu