Batu pigmen Gejala batu empedu

pengangkut kolesterol, baik misel dan vesikel, akan bergabung menjadi vesikel multilapis. Vesikel ini dengan adanya protein musin akan membentuk Kristal kolesterol. Kristal kolesterol yang terfragmentasi pada akhirnya akan di lem disatukan oleh protein empedu membentuk batu kolesterol. Jenis kolesterol ini merupakan 80 dari keseluruhan batu empedu. Penampakannya biasanya berwarna hijau, namun dapat juga putih atau kuning. Batu kolesterol dapat terbentuk jika empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dibadingkan dengan garam empedu. Selain itu 2 faktor yang berperan dalam pembentukan batu kolesterol adalah seberapa baik kantung empedu kita berkontraksi untuk mengeluarkan empedu dan adanya protein dalam hati yang berperan untuk menghambat masuknya kolesterol kedalam batu empedu. Kenaikan hormon estrogen kehamilan, mendapat terapi hormon, dan KB dapat meningkatkan kandungan kolesterol dalam empedu dan mengurangi kontraksinya, sehingga mempermudah pembentukan batu empedu.

2.5.2. Batu pigmen

Batu jenis ini berukuran kecil, berwarna gelap dan terbuat dari bilirubin atau kalsium. Berjumlah sekitar 20 dari keseluruhan batu empedu. Biasanya batu jenis ini dijumpai pada pasien-pasien dengan keadaanpenyakit sirosis, infeksi saluran empedu, kelainan darah yang bersifat menurun, dan anemis sickle cell. Jika saluran empedu tersumbat, maka bakteri akan tumbuh dan segera menimbulkan infeksi di dalam saluran. Bakteri bisa menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi di bagian tubuh lainnya. Penyebab  Biasanya batu empedu banyak dijumpai pada wanita yang :  Berusia lebih dari 40 tahun  Kegemukan  Tidak mempunyai anak fertil  Mempunyai faktor keturunan Tidak terbukti bahwa ada hubungan antar pola makan dengan pembentukan batu empedu. Namun masih dipercaya bahwa makanan rendah serat, tinggi kolesterol, dan tinggi karbohidrat dapat berperan dalam pembentukan batu empedu. Faktor Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara lain yang mungkin mempunyai peranan dalam pembentukan batu empedu adalah kehilangan berat badan yang drastis, kesulitan buang air besar, sedikit makan ikan, dan konsumsi rendah folat, kalsium, dan vitamin. Namun, anggur dan roti gandum dapat menurunkan risiko terjadinya batu empedu.

2.5.3. Gejala batu empedu

Biasanya batu empedu pada awalnya tidak memberikan keluhan apa-apa. Namun, jika sudah berukuran lebih dari 8mm kemungkinan terjadi penyumbatan saluran empedu lebih besar barulah akan menimbulkan gejala. Karena pada dasarnya kantung empedu itu berkontraksi, maka batu yang ada di kantung empedu akan berusaha didorong keluar, hingga pada suatu keadaan batu yang berukuran besar, batu yang terdorong keluar akan menyangkut di saluran empedu. Keluhan utamanya berupa nyeri biasanya hilang timbul yang sangat hebat di perut kanan atas yang menjadi semakin hebat seiring dengan waktu dalam beberapa jam. Dapat juga dirasakan nyeri pada punggung diantara kedua tulang belikat atau pada pundak kanan. Serangan nyeri ini biasanya timbul setelah makan makanan berlemak dan sering terjadi pada malam hari. Gejala nyeri ini mirip dengan nyeri yang dirasakan jika seseorang menderita batu ginjal. Salah satu cara untuk mengurangi nyeri ini adalah dengan minum banyak air pada awal serangan. Cara lain adalah dengan mengonsumsi magnesium diikuti dengan minum cairan yang pahit seperti kopi satu jam kemudian. Cairan yang pahit menstimulasi laju aliran empedu. Penelitian menunjukkan rendahnya angka kejadian batu empedu pada peminum kopi. Selain nyeri, terdapat beberapa gejala lainnya. Seperti mual dan muntah, kentut, dan diare. Jika gejala yang telah disebutkan terdahulu disertai dengan demam tidak terlalu tinggi, mata atau kulit menjadi kuning, dan tinja berwarna seperti dempul.

2.6 Epidemiologi