Percobaan Penyaringan Ketahanan Kekeringan Padi Gogo dengan Percobaan Cekaman Kekeringan Padi Gogo pada Berbagai Tingkat

D. Tata Laksana Penelitian Persiapan penelitian meliputi beberapa kegiatan diantaranya adalah :

1. Percobaan Penyaringan Ketahanan Kekeringan Padi Gogo dengan

PEG 6000 Untuk pengamatan daya kecambah dan indeks vigor, tiap-tiap varietas padi dikecambahkan pada media perkecambahan dalam petridis yang telah diberi larutan PEG 6000 sesuai dengan tingkat kadar yang telah ditentukan. Uji perkecambahan menggunakan metode substratum petridis tertutup. Petridis yang digunakan dengan ukuran diameter 10 cm, bagian dalamnya diberi alas dengan kertas saring filter paper sebanyak 1 lapis. Benih padi yang diperlakukan diletakkan di atasnya sejumlah 15 buah, kemudian petridis ditutup dengan penutupnya. Benih yang dipakai sebagai bahan penelitian dipilih yang bernas, tidak terdapat bekas hisapan noda hitam dan tenggelam dalam air. Sedangkan benih yang melayang dan terapung tidak digunakan.

2. Percobaan Cekaman Kekeringan Padi Gogo pada Berbagai Tingkat

Kadar Lengas Tanah Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam percobaan ini meliputi : a. Persiapan Langkah awal sebelum penelitian adalah menentukan kondisi kapasitas lapang dengan menggunakan metode gravimetri. Metode ini dilakukan dengan jalan menyiramkan air pada media sampai jenuh, dan dibiarkan hingga air berhenti menetes dari polybag. Media tanam yang dipergunakan terlebih dahulu dikering anginkan dan dihaluskan dengan penggilingan dan pengayakan berukuran 2 mm. Tanah yang sudah halus dicampur dengan pupuk kandang sapi dengan dosis 20 ton per ha, pupuk KCl dan SP-36. Setelah itu media dimasukkan ke dalam polybag berukuran 35 cm x 40 cm. b. Penanaman Penanaman dilakukan dengan sistem tanam langsung. Setiap lubang terdiri atas 3 buah benih. Penjarangan dilakukan setelah tanaman berumur 14 hari, dan dipertahankan 1 tanaman per polybag. Tanaman diperlakukan cekaman kekeringan setelah berumur 28 hari sejak tanam. c. Pemupukan Pupuk yang digunakan yaitu : pupuk Urea dengan dosis 200 kgha, diberikan sebanyak 2 kali pemberian yaitu pada umur 3 minggu sebanyak ½ dosis dan sisanya diberikan pada umur 6 minggu. Pupuk SP-36 diberikan dengan dosis 83,3 kg per ha. Sedangkan pupuk KCl dengan dosis 83,3 kg. Pemupukan Pupuk SP-36 dan KCl dilakukan pada saat tanam. d. Perlakuan kekeringan Perlakuan cekaman kekeringan diperlakukan mulai pada umur tanaman 28 hari setelah tanam, dengan memberikan air menurut metode gravimetri sesuai dengan perhitungan pada Lampiran 3. Untuk mempertahankan jumlah air tanah sesuai dengan perlakuan, masing- masing perlakuan dilakukan dengan menimbang satu per satu polybag pada pukul 16.00 WIB setiap harinya. Perlakuan cekaman kekeringan dihentikan pada saat tanaman berumur 8 minggu setelah tanam. e. Pemeliharaan Kegiatan pemeliharaan seperti pengendalian hama, penyakit dan gulma dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman dan rekomendasi yang dianjurkan. f. Pemanenan Pemanenan dilakukan apabila bulir padi sudah menguning, gabah sudah berisi dan bernas, daun bendera bewarna kuning, sebagian batang telah mati, kering kecoklatan dan tangkai daun sudah kelihatan merunduk.

E. Tolok Ukur Pengamatan 1.