Metode Pendekatan Statistik Uji Glejser

Untuk mengatasi kelemahan pengujian dengan grafik dapat menggunakan pendekatan statistik dengan uji glejser, heteroskedastisitas tidak akan terjadi apabila tidak satupun variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolut Ut Absut. Jika probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah pada heterokedastisitas. Beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah sebagai berikut :

4.2.4.1 Metode Pendekatan Statistik Uji Glejser

Tabel 4.12 Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.525 1.220 1.250 .214 Kemandirian Pribadi .011 .042 .030 .271 .787 Motivasi .029 .048 .067 .603 .548 Pengetahuan Kewirausahaan -.080 .054 -.171 -1.481 .142 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Januari 2015 Pada Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel independent yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent absolute Ut Absut.Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 5, jadi model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara

4.2.5 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Adanya multikolinieritas dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor VIF . Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen yang lain. Nilai Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah apabila tolerance value 0,1 sedangkan VIF 5 maka terjadi multikolinieritas. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Tabel 4.13 Hasil Uji multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Kemandirian Pribadi .849 1.178 Motivasi .827 1.209 Pengetahuan Kewirausahaan .764 1.309 a. Dependent Variable: Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Januari 2015 Pada Tabel 4.13 memperlihatkan bahwa nilai VIF 5 , Maka tidak terdapat multikolinearitas dan Tolerance 0.1, maka tidak terdapat Universitas Sumatera Utara multikolinearitas. Hal ini berarti pada variabel independent, yaitu kemandirian pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan terdapat hubungan linier sempurna atau pasti, diantara variabel tersebut sehingga model regresi layak digunakan. 4.2.6 Uji Hipotesis 4.2.6.1 Uji F Uji Serentak Uji F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independent yaitu X yang terdiri dari tiga variabel yaitu : kemandirian pribadi X1,Motivasi X2, dan Pengetahuan Kewirausahaaan X3 secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah Y. 1. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut : H0 : b1 = 0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan terhadap variabel dependent kemauan memulai usaha kecil menengah. H0 : b1 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan terhadap variabel dependent kemauan memulai usaha kecil menengah. Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan Universitas Sumatera Utara adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut : df pembilang = k-1 df penyebut = n-k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 100 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 4, sehinga diperoleh : 1. df pembilang = k-1 ──► df pembilang 4-1 = 3 2. df penyebut = n-k ──► df penyebut 100-4 = 96 Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 17,0 for Windows, kemudiam akan dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tingkat α = 5 3:96 = 2,70 dengan kriteria uji sebagai berikut : H0 diterima jika Fhitung Ftabel pada α = 5 H0 ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 2. Hasil uji Fhitung dapat dilihat pada Tabel 4.9 : Tabel 4.14 Hasil Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 49.113 3 16.371 11.210 .000 a Residual 140.197 96 1.460 Total 189.310 99 a. Predictors: Constant, Kemandirian Pribadi, Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan b. Dependent Variable: Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Januari 2015 1. Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F pada Tabel diatas memperlihatkan nilai F-hitung sebesar 11.210 dengan Sig adalah 0,000. Dengan mencari pada F-tabel, dengan df1= 3 dan df2= 96 , diperoleh nilai F-tabel 2,70. Dengan kondisi dimana F-hitung lebih besar daripada F-tabel 11,210 2,70 dengan nilai Sig yang lebih kecil dari alpha 0,000 0,05, maka kesimpulan dapat diambil adalah menolak H0 yang berati koefisien korelasi signifikan secara statistik, kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kemauan memulai usaha kecil menengah. 2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 49.113, sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah Universitas Sumatera Utara kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 140.197.

4.2.6.2 Uji t Uji Parsial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Kemandirian Pribadi Terhadap Kinerja Usaha Pada Pengusaha Toko Emas Dan Permata Di Pusat Pasar Medan

3 102 103

Pengukuran Creative Intelligence pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumetera Utara

4 31 100

Pengaruh Kemandirian Pribadi Dan Kebutuhan Akan Prestasi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Pada Mahasiswa Ekstensi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan

0 47 96

Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

2 53 84

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

5 18 94

1.Petunjuk Pengisian - Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumetera Utara

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Kemandirian Pribadi 2.1.1.1 Pengertian Kemandirian Pribadi - Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah pada Mahasiswa Fakultas Ekon

0 0 21

1. Petunjuk Pengisian - Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemandirian Pribadi - Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 14

Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 10