4.2.6.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Kemandirian Pribadi, Motivasi dan Pengetahuan
Kewirausahaan terhadap variabel terikat Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah. Koefisien determinasi berkisar nol sampai satu 0
≤ R
2
≥ 1. Jika R
2
Tabel 4.16
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1 yaitu Kemandirian Pribadi, X2 yaitu Motivasi dan X3 yaitu
Pengetahuan Kewirausahaan adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah. Hal ini berarti model yang digunakan
semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Hasil koefisien determinasi menggunakan SPSS
Statistic 17,0 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.16 dibawah ini :
Determinan Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.509
a
.259 .236
1.208 a. Predictors: Constant, Kemandirian Pribadi, Motivasi,
Pengetahuan Kewirausahaan b. Dependent Variable: Kemauan Memulai Usaha Kecil
Menengah
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Januari 2015
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Nilai R sebesar 0,509, berarti hubungan antara Kemandirian Pribadi X1,
Motivasi X2 dan Pengetahuan Kewirausahaan X3 terhadap variabel Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah Y, pada mahasiswa Fakultas
Universitas Sumatera Utara
Ekonomi dan Bisnis USU Medan sebesar 50,9 artinya hubungannya cukup erat.
Tabel 4.17 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0.0 – 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 – 0.39 Tidak Erat
0.4 – 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang, 2008 : 113
2. Adjusted R Square sebesar 0,236, berarti 23,6 variabel Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah dapat dijelaskan oleh variabel
Kemandirian Pribadi, Motivasi dan Pengetahuan Kewirausahaan sedangkan sisanya sebesar 76,4 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini seperti tingkat keahlian, kebutuhan akan prestasi dan sebagainya.
3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar
2.123. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.3 Pembahasan