75 dan seterusnya hingga titik J.
-  Drag  cell  C35  hingga  cell  L35,  maka  akan  muncul  nilai  distribusi “Gaussian” pada setiap titik seperti pada gambar 5.9.
2.    Reverse Gaussian
Untuk  menghitung  nilai  Temperature  Tx,  maka  terlebih  dahulu
dihitung nilai Reverse Gaussian Cx, sebagai berikut.
dimana 1.  Titik A dimana x = 0 km
-  Ketik cell C36”
=2.7-C27C27244 ” enter.
C18 = 2.7 x -0
2
2 x 4
2
= 1.00 dan seterusnya hingga titik J.
-  Drag  cell  C36  hingga  cell L36,  maka  akan  muncul  nilai  “Reverse
Gaussian” pada setiap titik seperti pada gambar 5.9.
3.   Temperature
Untuk  menghitung  nilai  Temperature  main  model,  maka  terlebih  dahulu
dihitung nilai Temperature Tx sebagai berikut.
[ ]
untuk nilai T
S
T
R
[ ]
untuk nilai T
R
T
S
dimana T
R
= 31
O
C, T
S
= 28
O
C   berarti   T
R
T
S
Universitas Sumatera Utara
76 1.  Titik A
-  Ketik cell C37 “=IFA5A3,A3+A5-A3C35,A5+A3-
A5C36 ” enter.
T0 = 31- 28 x 1.00 + 28 = 31
o
C dan seterusnya hingga titik J.
-  Drag  cell  C37  hingga  cell L37,  maka  akan  muncul  nilai  “temperature”
pada setiap titik seperti pada gambar 5.9.
4.   Salinity
Untuk  menghitung  nilai  Salinity  main  model,  maka  terlebih  dahulu
dihitung nilai Salinity Sx sebagai berikut.
dimana kadar garam air laut = 28 ‰
1.  Titik A -  Ketik cell C38
“=28C35” enter.
T18 = 28 x 0.0000428 = 0.0012 ~ 0.00
o
C dan seterusnya hingga titik J.
-  Drag  cell  C38  hingga  cell L38,  maka  akan  muncul  nilai  “salinity”  pada
setiap titik seperti pada gambar 5.9.
Halaman kerja Main model 5.   Displacement
Displacement merupakan  perpindahan  molekul  air  yang  disebabkan  oleh
pasang surut. Untuk menghitung nilai Temperature main model dan Salinity main model,
maka terlebih dahulu dihitung nilai Displacement sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
77 Displacement
titik,t
= Displacement
titik,t-1
+ U
x,t
. 3600 1000 1.  Titik A pada t = 0 jam dimana U
x,t
= 0.04 mdet -  Ketik cell
D36 “=C36+3600D351000” enter. Displacement
A,0
= 0 + 0.04 x 3600 1000
= 0.144 km dan seterusnya hingga titik J dan t =14 jam
-  Drag  cell  D36  hingga  cell Q36, maka akan muncul nilai “displacement”
pada setiap titik per jamnya seperti pada gambar 5.10.
6.  Temperature main model
Temperature  main  model merupakan  nilai  dari  temperature  yang
disesuaikan dengan Displacement. Berikut fungsinya didalam Ms. Excel.
-  Ketik cell D37 “=LOOKUPD10+D36,bathymetryC27:L27,bathymetryC37:
L37” enter.
-  Drag  cell D37  hingga  cell  Q37,  maka  akan  muncul  nilai  “temperature”
pada setiap titik per jamnya seperti pada gambar 5.10.
7.   Salinity main model
Salinity main model merupakan nilai dari salinity yang disesuaikan dengan
Displacement.
Berikut fungsinya didalam Ms. Excel.
-  Ketik cell D38 “=LOOKUPD10+D36,bathymetryC27:L27,bathymetryC38:
L38
“enter.
-  Drag  cell D38 hingga cell Q38, maka akan muncul nilai “Salinity” pada
setiap titik per jamnya seperti pada gambar 5.10.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
79
Gambar 5.10: Pemodelan temperatur dan salinitas halaman kerja main model
Universitas Sumatera Utara
80 “
5.3.5  Sedimen
Pemodelan  sedimen  terbagi  dalam  3  tahapan,  yaitu  arus  maksimum Maximum  flow  u
m
,  Kadar  sedimen  maksimum  C  max,  Kadar  sedimen maksimum  pertitik  setiap  jamnya  Ct  dan  SPM  Conc.  Seperti  pemodelan
sebelumnya,    Pada  halaman  kerja  bathymetry  perhitungan  kadar  sedimen  hanya sebatas  perhitungan  perjarak  dari  muara  berdasarkan  titik,  sedangkan  pada
halaman  main  model  kadar  sedimen  akan  dihitung  berdasarkan  titik  acuan  dan waktu  yang  diinginkan.  Perhitungan  ini  dilihat  dari  seberapa  jauh  perpindahan
displacement  molekul  air  pada  titik  tersebut.  Sebelum  melakukan  perhitungan
dilakukan input data sebagai berikut.
Input data
-  Klik sheet “bathymetry”
-  Masukkan  nilai    Tide,  ketik  cell A17  “=2main  modelD4+main
modelD6 ” enter.
-  Ketik cell C40 dengan  “0” dan  D40 dengan  “2” dan drag cell C40 dan
D40 hingga cell L40. -  Klik sheet
“main model”. -  Masukkan nilai M koefisien erosi, ketik cell
C18 dengan “0.00003”. -  Masukkan nilai Sp koefisien estuari, ketik cell
C19 dengan “2”.
-  Masukkan  nilai  Cb  TSS  pada  cell  C20,  ketik form  control  hingga  nilai
100 mg dm
-3
.
-  Masukkan  nilai  Ucr  pada  cell  C22,  klik  form  control  hingga  nilai  0.35
ms
-1
. -  Masukkan  nilai
s
kecepatan  endap  pada  cell  C24,  klik  form  control
hingga nilai 0.06 mm s
-1
.
Halaman kerja Bathymetry 1.   Maximum flow
Untuk menghitung nilai kadar sedimen maksimum pertitik C max, maka terlebih dahulu dihitung nilai arus maksimum u
m
sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara