E. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penjelasannya sebagai
berikut: a.
Observasi Dari observasi tersebut peneliti dapat mengamati perilaku
manajemen marketing dan memahami makna dari perilaku kerja mereka. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi
terus terang, yaitu penelitian dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang
melakukan penelitian. Sugiyono, 2010: 405. b.
Wawancara Wawancara sebagai cara untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab sehingga dapat dikonsentrasikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian ini obyek wawancara adalah
manajer marketing BMT BIF dan BMT Bringharjo Yogyakarta, karyawan di bidang marketing atau yang menangani bidang
pembiayaan bermasalah dan anggota pembiayaan bermasalah Soeratno dan Arsyad, 1998: 120.
c. Dokumentasi
Pengumpulan data sekunder yang berupa data-data nasabah yang mengalami pembiayaan bermasalah di BMT BIF dan BMT
Bringharjo Yogyakarta dan mencari sumber lain berupa buku, majalah, jurnal dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
F. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
Dalam menguji keabsahan data yang ada pada peneliti menggunakan teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu. Moleong, 2006 :
247. Teknik trianggulasi ini digunakan sebagai pemeriksaan dan pengecekan data hasil dari pengamatan yang memanfaatkan sumber dan metode.
Dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber, trianggulasi sumber digunakan untuk pengecakan data tentang keabsahannya,
membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen dengan memanfaatkan berbagai sumber data informasi sebagai bahan pertimbangan.
Dalam hal ini penulis membandingkan data dokumen dengan data hasil wawancara, dan juga membandingkan hasil wawancara dengan wawancara
lainnya.