Perlindungan Hukum Preventif Perlindungan Hukum Represif

manusia diarahkan kepada pembatasan-pembatasan dan peletakan kewajiban masyarakat dan pemerintah. 37 Prinsip kedua yang mendasari perlindungan hukum terhadap tindak pemerintah adalah prinsip negara hukum. Dikaitkan dengan pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia mendapat tempat utama dan dapat dikaitkan dengan tujuan dari negara hukum. 38 Perlindungan hukum represif merupakan perlindungan akhir berupa sanksi seperti denda, penjara, dan hukuman tambahan yang diberikan apabila sudah terjadi sengketa atau telah dilakukan suatu pelanggaran.

2. Pengertian Perlindungan Konsumen

Dalam kamus besar Bahas Indonesia Perlindungan berasal dari kata lindung yang memiliki arti mengayomi, mencegah, mempertahankan, dan membentengi.Sedangkan perlindungan berarti konservasi, pemeliharaan, penjagaan, asilun, dan bunker. Beberapa unsur kata Perlindungan 39 : a. Melindungi: menutupi supaya tidak terlihattampak, menjaga, memelihara, merawat, menyelamatkan. 37 CST Kansil, Op.Cit, hlm. 27. 38 http:halygkusukai.blogspot.co.id201107perlindungan-hukum.html diakses pada tanggal 16 Agustus 2016 pada pukul 11.34 WIB 39 httpwww.artikata.comartiperlindungan.htmldiakses pada tanggal 30 Maret 2016 pada pukul 11.30 WIB b. Perlindungan; proses, cara, perbuatan tempat berlindung, hal perbuatan memperlindungi menjadikan atau menyebabkan berlindung c. Pelindung: orang yang melindungi, alat untuk melindungi. d. Terlindung: tertutup oleh sesuatu hingga tidak kelihatan. e. Lindungan : yang dilindungi, cak tempat berlindung, cak perbuatan. f. Memperlindungi: menjadikan atau menyebabkan berlindung. g. Melindungkan: membuat diri terlindungi Hukum perlindungan konsumen memiliki ruang lingkup yang luas dan sulit dibatasi, tidak bisa dirumuskan dalam satu undang-undang saja, misalnya UUPK. Hukum perlindungan konsumen selalu berkaitan dengan berbagai bidang dan cabang ilmu lain, karena tiap bidang hukum senantiasa terdapat pihak yang disebut dengan konsumen. Untuk memberikan pengertian dan batasan hukum perlindungan konsumen, ada beberapa istilah yang berhubungan dengan perlindungan konsumen. Az.Nasution membedakan hukum konsumen dengan hukum perlindungan konsumen. Pembedaan pengertian keduanya: “pada umumnya, hukum umum yang berlaku dapat pula menerapkan hukum konsumen, namun, bagian-bagian tertentu yang mengandung sifat-sifat membatasi danatau mengatur syarat-syarat tertentu perilaku kegiatan

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA OJEK ONLINE Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Jasa Ojek Online (Studi Perbandingan Go-Jek Dan Ojek Online Syar’i).

0 3 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA OJEK ONLINE Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Jasa Ojek Online (Studi Perbandingan Go-Jek Dan Ojek Online Syar’i).

0 3 14

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Jasa Ojek Online (Studi Perbandingan Go-Jek Dan Ojek Online Syar’i).

0 6 9

Prospek Pengaturan Hukum Atas Transaksi Pelayanan Go-Jek Dihubungkan dengan Perlindungan Hukum bagi Penyedia Layanan Go-Jek dan Pengguna Jasa Go-Jek Berdasarkan Ketentuan Perundang-Undangan di Indonesia.

0 2 36

Pengaruh kualitas pelayanan dan nilai pelanggan terhadap kepuasan konsumen GO-JEK studi kasus pada konsumen Go-jek pengguna layanan Go-ride di Kota Yogyakarta.

0 1 3

PENGARUH BERITA NEGATIF GO-JEK DI PORTAL BERITA ONLINE TERHADAP ORIENTASI PENGGUNA LAYANAN JASA DI JAKARTA Studi Persepsi Mengenai Pemberitaan Negatif Go-Jek di Portal Berita Online Detikcom Terhadap Orientasi Pengguna Go-Jek.

1 3 37

Communication Strategy Based on Islam Value of U-Jek Online Taxibike (Ojek) in Semarang Strategi Komunikasi Berbasis Nilai Islam Ojek Online U-Jek di Semarang

0 0 10

Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Citra Ojek Online Go-Jek (Studi Kuantitatif pada pengguna GOJEK di kalangan karyawan Perkantoran M-GOLD Tower Bekasi) - Ubharajaya Repository

0 0 13

DAMPAK KEBERADAAN TRANSPORTASI OJEK ONLINE (GO-JEK) TERHADAP TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM LAINNYA DI KOTA MAKASSAR

0 2 108

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERBEDAAN PEMBAYARAN JASA OJEK ONLINE SECARA TUNAI DAN GOPAY (Studi Kasus Pada Driver Go Jek Online Di Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 5 104