Penyelesaian Sengketa Meliputi Ruang Lingkup Hukum Pidana

nasional tetap langgeng, berkembang baik, dan tidak kacau.Dalam hukum positif Indonesia, penyelesaian sengketa dalam ruang lingkup hukum pidana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana KUHAP. Menurut hukum acara pidana tuntutan pidana diajukan di Pengadilan Negeri untuk tingkat pertama, Pengadilan Tinggi untuk tingkat banding, dan Mahkamah Agung tingkat kasasi.

d. Penyelesaian Sengketa Meliputi Ruang Lingkup Hukum Perdata

Penyelesaian sengketa dalam ruang lingkup perdata berkaitan dengan gugatan ganti kerugian yang dialami konsumen akibat mengkonsumsi barang danatau jasa yang beredar di pasaran. Penyelesaian sengketa konsumen dalam hal gugatan ganti kerugian dapat dilakukan dengan cara: 1 Melalui jalan damai dilakukan diluar Badan Pengadilan a Penyelesaian Penggantian Kerugian Seketika Secara Langsung Seseorang yang dirugikan akibat mengkonsumsi barang yang cacat hanya akan mendapat penggantian kerugian apabila mengajukan permintaan atau tuntutan atas hal tersebut. Menurut pasal 19 ayat 1 dan ayat 3 UUPK, konsumen yang merasa dirugikan dapat menuntut secara langsung penggantian kerugian kepada pelaku usaha, dan pelaku usaha harus memberi tanggapan danatau penyelesaian dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah tanggal transaksi, maka dapat diduga bahwa penyelesaian sengketa yang dimaksud di sini bukan penyelesaian yang rumit dan melalui pemeriksaan yang mendalam terlebih dahulu, melainkan bentuk penyelesaian sederhana dan praktis yang ditempuh dengan jalan damai. Pada penyelesaian seperti ini, kerugian yang di dapat dituntut, sesuai dengan Pasal 19 ayat 1 terdiri dari kerugian karena kerusakan, pencemaran, dan kerugian lain akibat mengkonsumsi barang danatau jasa. Bentuk penggantian kerugiannya berupa: 1 Pengembalian uang seharga pembelian barang danatau jasa; 2 Pengembalian barang danatau jasa sejenis atau setara nilainya; 3 Perawatan kesehatan; 4 Pemberian santunan yang sesuai. Pilihan bentuk penggantian kerugian tergantung pada kerugian yang diderita konsumen serta disesuaikan dengan hubungan hukum yang timbul antara konsumen dan pelaku usaha. Sebagai penyelesaian sengketa secara damai, maka tetap terbuka kemunginan untuk menuntut pelaku usaha secara pidana. b Penyelesaian Sengketa Melalui Alternatif Dispute Resolution ADR Menurut ketentuan pasal 45 UUPK, setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa di luar pengadilan atau melalui peradilan yang

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA OJEK ONLINE Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Jasa Ojek Online (Studi Perbandingan Go-Jek Dan Ojek Online Syar’i).

0 3 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA OJEK ONLINE Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Jasa Ojek Online (Studi Perbandingan Go-Jek Dan Ojek Online Syar’i).

0 3 14

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Jasa Ojek Online (Studi Perbandingan Go-Jek Dan Ojek Online Syar’i).

0 6 9

Prospek Pengaturan Hukum Atas Transaksi Pelayanan Go-Jek Dihubungkan dengan Perlindungan Hukum bagi Penyedia Layanan Go-Jek dan Pengguna Jasa Go-Jek Berdasarkan Ketentuan Perundang-Undangan di Indonesia.

0 2 36

Pengaruh kualitas pelayanan dan nilai pelanggan terhadap kepuasan konsumen GO-JEK studi kasus pada konsumen Go-jek pengguna layanan Go-ride di Kota Yogyakarta.

0 1 3

PENGARUH BERITA NEGATIF GO-JEK DI PORTAL BERITA ONLINE TERHADAP ORIENTASI PENGGUNA LAYANAN JASA DI JAKARTA Studi Persepsi Mengenai Pemberitaan Negatif Go-Jek di Portal Berita Online Detikcom Terhadap Orientasi Pengguna Go-Jek.

1 3 37

Communication Strategy Based on Islam Value of U-Jek Online Taxibike (Ojek) in Semarang Strategi Komunikasi Berbasis Nilai Islam Ojek Online U-Jek di Semarang

0 0 10

Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Citra Ojek Online Go-Jek (Studi Kuantitatif pada pengguna GOJEK di kalangan karyawan Perkantoran M-GOLD Tower Bekasi) - Ubharajaya Repository

0 0 13

DAMPAK KEBERADAAN TRANSPORTASI OJEK ONLINE (GO-JEK) TERHADAP TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM LAINNYA DI KOTA MAKASSAR

0 2 108

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERBEDAAN PEMBAYARAN JASA OJEK ONLINE SECARA TUNAI DAN GOPAY (Studi Kasus Pada Driver Go Jek Online Di Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 5 104