Sumber Hukum Pengangkutan Tinjauan Tentang Penumpang Angkutan Umum

2 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan 3 UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian 4 UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran 5 UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan 6 Peraturan Menteri No. 48 Tahun 2015 tentang standar pelayanan minimum angkutan umum dengan kereta api 7 Konvensi-konvensi internasional 8 Perjanjian Bilateral dan Perjanjian Multilateral 9 Peraturan perundang-undangan 10 Yurisprudensi 11 kebiasaan 12 Perjanjian-perjanjian antara; a Pemerintah-Perusahaan Angkutan b Perusahaan Angkutan-Perusahaan Angkutan c Perusahaan Angkutan-SwastaPribadi

6. Perjanjian Pengangkutan

Dalam bahasa Belanda, perjanjian disebut juga overeenkomst dan hukum perjanjian disebut overeenkomstenrech. Hukum perjanjian diatur dalam buku III BW KUHPerdata.Pada pasal 1313 KUHPerdata, dikemukakan tentang defenisi daripada perjanjian. Menurut ketentuan pasal ini. “perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih”. 27 Dari segi hukum, khususnya hukum perjanjian, pengangkutan merupakan perjanjian timbal balik antara pengangkut dengan pengirim barang atau penumpang dimana pihak pengangkut mengikatkan dirinya untuk menyelenggarakan pengangkutan barang atau orang ke suatu tempat tujuan tertentu, dan pihak pengirim barang atau penumpang mengikatkan dirinya pula untuk membayar ongkos angkutannya. 28 Berdasarkan pengertian perjanjian pengangkutan di atas, di dalam perjanjian pengangkutan terkibat dua pihak, yaitu: a. Pengangkut b. Pengirim barang atau penumpang Penerima barang dalam kerangka perjanjian pengangkutan tidak menjadi para pihak.Penerima merupakan pihak ketiga yang berkepentingan atas penyerahan barang. Pengangkutan sebagai perjanjian selalu didahului oleh kesepakatan antara pihak pengangkut dan pihak penumpang atau pengirim.Kesepakatan tersebut pada dasarnya berisi kewajiban dan hak, baik pengangkut dan penumpang maupun pengirim. Perjanjian pengangkutan adalah persetujuan di mana pihak pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan penumpang danatau barang dari satu tempat ke tempat tujuan tertentu 27 C.S.T. Kansil, 2006, Modul Hukum Perdata Termasuk Asas-Asas Hukum Perdata, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, hlm. 1. 28 H.M.N. Purwosutjipto, op.cit., Jilid 3, hlm.2.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA OJEK ONLINE Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Jasa Ojek Online (Studi Perbandingan Go-Jek Dan Ojek Online Syar’i).

0 3 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA OJEK ONLINE Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Jasa Ojek Online (Studi Perbandingan Go-Jek Dan Ojek Online Syar’i).

0 3 14

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Jasa Ojek Online (Studi Perbandingan Go-Jek Dan Ojek Online Syar’i).

0 6 9

Prospek Pengaturan Hukum Atas Transaksi Pelayanan Go-Jek Dihubungkan dengan Perlindungan Hukum bagi Penyedia Layanan Go-Jek dan Pengguna Jasa Go-Jek Berdasarkan Ketentuan Perundang-Undangan di Indonesia.

0 2 36

Pengaruh kualitas pelayanan dan nilai pelanggan terhadap kepuasan konsumen GO-JEK studi kasus pada konsumen Go-jek pengguna layanan Go-ride di Kota Yogyakarta.

0 1 3

PENGARUH BERITA NEGATIF GO-JEK DI PORTAL BERITA ONLINE TERHADAP ORIENTASI PENGGUNA LAYANAN JASA DI JAKARTA Studi Persepsi Mengenai Pemberitaan Negatif Go-Jek di Portal Berita Online Detikcom Terhadap Orientasi Pengguna Go-Jek.

1 3 37

Communication Strategy Based on Islam Value of U-Jek Online Taxibike (Ojek) in Semarang Strategi Komunikasi Berbasis Nilai Islam Ojek Online U-Jek di Semarang

0 0 10

Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Citra Ojek Online Go-Jek (Studi Kuantitatif pada pengguna GOJEK di kalangan karyawan Perkantoran M-GOLD Tower Bekasi) - Ubharajaya Repository

0 0 13

DAMPAK KEBERADAAN TRANSPORTASI OJEK ONLINE (GO-JEK) TERHADAP TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM LAINNYA DI KOTA MAKASSAR

0 2 108

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERBEDAAN PEMBAYARAN JASA OJEK ONLINE SECARA TUNAI DAN GOPAY (Studi Kasus Pada Driver Go Jek Online Di Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 5 104