Tabel 4. Pembagian kelompok pendekatan pembelajaran Kelompok
Kelompok Subyek dan Jenis Perlakuan Jumlah subyek
I Kelompok yang memiliki persepsi kinestetik
tinggi yang dilatih dengan pendekatan latihan bagian
10
II Kelompok yang memiliki kinestetik rendah yang
dilatih dengan pendekatan latihan bagian 10
III Kelompok yang memiliki persepsi kinestetik
rendah dilatih dengan pendekatan latihan keseluruhan
10
IV Kelompok yang memiliki persepsi kinestetik
tinggi yang dilatih dengan pendekatan latihan keseluruhan
10
Jumlah 40
Sumber : Sudjana, 1995:112. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
F. Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes pengukuran. Persepsi kinestetik dan Hasil belajar lempar lembing gaya crosssilang. Dalam
persiapan pelaksanaan penelitian dan analisis data, seluruh data pengukuran peningkatan hasil belajar lempar lembing gaya crosssilang. yang diperlukan
dikumpulkan dengan melakukan pengukuran test persepsi kinestetik dengan perception distance jump test dari Barry L. Johnson dan Jack K. 1. 1. Nelson
1986:441 dengan cara sebagai berikut : 1. Tes yang digunakan untuk mengukur persepsi kinestetik adalah untuk
menentukan tingkat persepsi kinestetik mahasiswa putera dalam kategori persepsi kinestetik tinggi dan persepsi rendah dengan melakukan tes Distance
Perception Jump dari Barry L. Johnson dan Jack K. Nelson 1986:441.
2. Tes yang digunakan untuk mengukur jauhnya lempar lembing gaya cross adalah tes awal dan tes akhir tiap-tiap sampel yang akan mengunakan pendekatan
pembelajaran bagian dan pendekatan pembelajaran keseluruhan diukur dengan melakukan lempar lembing gaya cross untuk mengukur jauhnya lemparan dari
teste dari Jonath U, Haag dan R. Krempel 1988:212 3. Mencari Reliabilitas Tes
Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu tes persepsi kinestetik dilakukan dengan cara: 1. Dipasang dua buah isolasi sedemikian rupa dengan
jarak 60 cm,dimana salah satu isolasi menjadi awlan untuk melompat, 2. Testi berdiri pada salah satu tanda atau isolasi dengan ditutup matanya, 3. Setelah siap
testi melompat kedepan kearah solasi yang satunya didepanya dan kembali keposisi semula, 4. Kesempatan melakukan lompatan adalah tiga kali, 5. Hasil
yang dicatat adalah selisih antara batas garis solasi dengan telapak kaki yang terdekat denagn garis atau solasi, 6. Prestasi yang terbaik adalah jarak yang paling
terdekat paling dekat dengan garis batas lompatan, sebelum digunakan untuk penelitian akan diuji raliabilitas dari tes tersebut.
Uji reliabilitas tes pada penelitian ini menggunakan metode Analisis Variansi ANAVA dua arah. Adapun rumus perhitungan reliabilitas adalah :
s W
s
MS MS
R MS
- =
Dengan:
s s
s
SS MS
df =
t I
W t
I
SS SS
MS df
df +
= +
Keterangan: SS = jumlah kuadrat perlakuan.
MS = rata-rata kuadrat perlakuan.. df = derajat kebebasan.
t = perlakuan kolom.
s = perlakuan baris. i
= interaksi antara perlakuan baris dan perlakuan kolom. Kemudian koefisien reliabilitas tersebut dikoreksi menggunakan rumus
Spearman-Brown sebagai berikut: 2
1 R
r R
× =
+
Tabel 5. Kriteria reliabilitas Reliability Rating
Correlation coefficient
Excelent 0, 90
1, 00 r
£ High
0,80 0,89
r £
Average 0, 60
0, 79 r
£ Unacceptable
0, 00 0,59
r £
G. Teknik Analisis Data 1.