Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia adalah Beras Putih. Beras Putih ini sudah kehilangan banyak nutirisi dan serat yang terkandung dalam kulit ari beras. Beras putih hanya mengandung karbohidrat dan gula sehingga bila dikonsumsi dapat menjadikan gemuk dan kadar gula naik. Proses penggilingan dan pemolesan padi sampai menjadi Beras Putih telah membuang 80 vitamin B1, 70 vitamin B3, 90 vitamin B6, 50 mangan Mn, 50 fosfor P, 60 zat besi Fe serta 100 serat dan asam lemak esensial yang terkandung di dalam padi. Kurangnya konsumsi bekatul di masyarakat dapat menimbulkan beragam penyakit akibat terganggunya metabolisme tubuh Putra, 2006 Beras Hitam khususnya telah lama dikonsumsi penduduk Korea, Cina, dan Jepang dan telah dianggap sebagai makanan kesehatan karena kulit ari biji Beras Hitam mengandung antosianin yang dicirikan warna ungu gelap sampai hitam Park et al ., 2008. Menurut pengobatan Timur, Beras Hitam berharga sebagai sebuah blood toner yang membantu keseimbangan chi tubuh. Dalam istilah Barat, di dalam beras hitam banyak terkandung zat besi Forristal, 1999 Antosianin merupakan pigmen alami pada tanaman yang larut dalam air dan mewakili senyawa flavonoid. Banyak penelitian telah membuktikan commit to user 2 bahwa antosianin bersifat antioksidan alami, menyumbang sebuah elektron negatif e - pada peroxyl radical yang terbentuk sepanjang rentetan peroksidasi lipid Kowalczyk et al ., 2003. Pigmen kaya antosianin ini bermanfaat sebagai zat antikarsinogenik, meningkatkan kadar trombosit dan memiliki kadar antioksidan yang tinggi yang berguna bagi kesehatan tubuh. Pigmen ini juga kaya akan zat flavonoid yang dapat mencegah pengerasan pembuluh nadi. Kadar zat flavonoid yang terkandung dalam beras hitam lima kali lebih tinggi dibandingkan zat flavonoid yang terdapat dalam beras putih biasa Zhang et al ., 2010. Parasetamol merupakan obat analgesik-antipiretik yang digunakan secara luas dan dapat diperoleh secara bebas untuk medikasi masyarakat. Penggunaan parasetamol pada dosis terapetik memiliki tingkat keamanan yang tinggi, tetapi ketika dipakai dalam dosis tinggi 200-250 mgkg BB atau dosis rendah akumulatif perhari dapat menimbulkan efek toksik yaitu kerusakan hati akut Defendi, 2009; Wilmana dan Sulistia, 2007. Sejak Tahun 1970 di Amerika jumlah overdosis dari parasetamol meningkat. Dewasa ini parasetamol sering menyebabkan keracunan obat di United Kingdom. Antara tahun 1993-1997, di Inggris dan Wales didapatkan 500 kematian akibat overdosis parasetamol tiap tahunnya Sheen et al. , 2002. Data tahun 2004, terdapat 94 kematian dikarenakan overdosis parasetamol di United Kingdom. Menurut Mahadevan 2006, overdosis parasetamol kira- kira 10 dari hasil penyelidikan tentang penyebab keracunan di United Kingdom Poisons Service pada tahun 1996 dan terdapat 73.000 laporan kasus commit to user 3 ke Toxic Exposure Surveillance Scheme of the American Association of Poison Control Centres . Enzim yang paling sering berkaitan dengan kerusakan sel hepar adalah aminotransferase. Kerusakan sel-sel parenkim hepar akan meningkatkan kadar Serum Glutamic Pyruvat Transaminase SGPT dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase SGOT dalam plasma. SGPT lebih spesifik dibanding SGOT. SGOT lebih banyak dalam miokardium daripada di sel hepar, juga SGOT ada dalam otot lurik, ginjal, dan otak Widmann, 1996; Sacher dan Richard, 2004. Dampak yang ditimbulkan oleh keracunan parasetamol cukup besar, maka perlu ditemukan hepatoprotektor baru yang alami dan relatif sedikit menimbulkan efek samping. Salah satu tanaman yang menarik untuk diteliti sebagai hepatoprotektor adalah Beras Hitam. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa Beras Hitam mengandung beberapa senyawa aktif seperti flavonoid dan antosianin Ling et al ., 2002; Xia et al ., 2003; Kaneda et al ., 2006; Kim, 2006. Flavonoid dalam tanaman diketahui sebagai antioksidan dan berpotensi mencegah kerusakan sel-sel tubuh, di antaranya sel hepar. Hou et al . 2010 melaporkan pemberian ekstrak kaya antosianin dari Beras Hitam secara signifikan menurunkan ALT, AST, dan GGT serum pada tikus Wistar jantan yang diinduksi etanol kronis 3,7 gr etanolkg BB tikushari selama 45 hari. Oleh sebab itu, perlu penelitian apakah ada efek hepatoprotektif dari ekstrak bekatul Beras Hitam pada tikus putih yang diinduksi parasetamol dosis toksik, berdasarkan perubahan kadar SGPT. commit to user 4

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia sp.) pada Tikus Putih yang Diinduksi Parasetamol

9 73 100

Kajian Ketahanan Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Penggerek Batang Padi Putih Scirpophaga innotata Wlk. (Lepidoptera ; Pyralidae) Di Rumah Kasa

4 78 81

Efek Nefroprotektif Ekstrak Tauge (Vigna radiata (L.) Terhadap Peningkatan Kadar Kreatinin Serum Tikus Wistar Yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik

2 11 4

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KREATININ SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 3 10

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KREATININ SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 7 11

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR UREA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 5 11

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR UREA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 5 11

EFEK INFUSA BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) PADA SERUM GLUTAMATE PIRUVAT TRANSAMINASE TIKUS YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 4 8

EFEK EKSTRAK BEKATUL BERAS HITAM (Oryza sativa L) TERHADAP PERBAIKAN LUKA PADA MUKOSA LAMBUNG MENCIT YANG DIPAPAR ASPIRIN

4 15 54

EFEK INFUSA BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) PADA SERUM GLUTAMATE PIRUVAT TRANSAMINASE TIKUS YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 0 5