Rancangan Penelitian Instrumentasi dan Bahan Penelitian

commit to user 27

G. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan The posttest only control group design Populasi P Random Sampling Sederhana Tikus putih jantan, umur 2-3 bulan, berat ± 200 gr Sampel S N=30 Adaptasi selama 7 hari Kontrol Normal Kontrol Positif Uji Dosis I Uji Dosis II Uji Dosis III Diet standar Diet standar + Vitamin E 100 IU peroral + Parasetamol 315 mg 1 jam kemudian Diet standar + Seduhan bekatul 270 mg + Parasetamol 315 mg 1 jam kemudian Diet standar + Seduhan bekatul 540 mg + Parasetamol 315 mg 1 jam kemudian Diet standar + Seduhan bekatul 1080 mg + Parasetamol 315 mg 1 jam kemudian Pengukuran akhir kadar SGPT hari ke-15 Analisa statistik One Way Anova atau Kruskall Walis Post Hoc Test atau Mann Whitney Test Simpulan Kontrol Negatif Diet standar + Parasetamol 315 mg commit to user 28

H. Instrumentasi dan Bahan Penelitian

1. Alat : a. Kandang hewan percobaan b. Timbangan digital c. Sonde lambung d. Alat-alat gelas gelas beker, gelas ukur, batang pengaduk, tabung reaksi, pipet kapiler yang dibasahi heparin e. Spuit injeksi 1 ml f. Mesin sentrifuse g. Mikrokapiler 2. Bahan : a. Tikus putih jantan galur Wistar, berumur 2-3 bulan, dengan berat badan ± 200 gr b. Bekatul Beras Hitam c. Pelet jenis K-52 d. Senyawa hepatotoksin berupa parasetamol e. Vitamin E f. Minyak goreng g. Aquades h. Monoreagen untuk pemeriksaan SGPT

I. Cara Kerja

1. Persiapan percobaan a. Sampel tikus 30 ekor diadaptasikan selama 7 hari. commit to user 29 b. Dengan teknik random sampling sederhana, tikus dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok berisi 5 ekor. c. Tikus ditimbang dan ditandai untuk menentukan dosis perlakuan. d. Pembuatan seduhan bekatul. e. Melarutan parasetamol dalam aquades. f. Melarutkan Vitamin E dalam minyak goreng. 2. Pelaksanaan percobaan a. Kelompok K kontrol normal diberikan diet standar selama 14 hari. b. Kelompok P1 kontrol positif diberikan diet standar dan Vitamin E 100 IU200 gr BB tikushari peroral dan parasetamol 315 mg200 gr BB tikushari selama 14 hari. c. Kelompok P2 kontrol negatif diberikan diet standar dan parasetamol 315 mg200 g BB tikushari selama 14 hari. d. Kelompok P3 uji dosis I diberikan diet standar dan seduhan bekatul 270 mg200 g BB tikushari dan parasetamol 315 mg200 gr BB tikushari setelah satu jam pemberian seduhan, selama 14 hari. e. Kelompok P4 uji dosis II diberikan diet standar dan seduhan bekatul 540 mg200 gr BB tikushari dan parasetamol 315 mg200 gr BB tikushari setelah satu jam pemberian seduhan, selama 14 hari. commit to user 30 f. Kelompok P5 uji dosis III diberikan diet standar dan seduhan bekatul 1080 mg200 gr BB tikushari dan parasetamol 315 mg200 gr BB tikushari setelah satu jam pemberian seduhan, selama 14 hari. 3. Pengukuran hasil a. Pada hari ke-15 setelah perlakuan, semua tikus kelompok I, II, III, IV, V, dan VI diambil darahnya dari medial kantus sinus orbitalis dengan menggunakan tabung mikrokapiler sebanyak 2 ml. b. Tabung tersebut kemudian disentrifuse dengan kecepatan 3000 rpm selama 60 menit hingga didapatkan serum dan diukur SGPT tikus. c. Data SGPT masing-masing kelompok dirata-rata dan dianalisis.

J. Analisis Statistik

Dokumen yang terkait

Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia sp.) pada Tikus Putih yang Diinduksi Parasetamol

9 73 100

Kajian Ketahanan Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Penggerek Batang Padi Putih Scirpophaga innotata Wlk. (Lepidoptera ; Pyralidae) Di Rumah Kasa

4 78 81

Efek Nefroprotektif Ekstrak Tauge (Vigna radiata (L.) Terhadap Peningkatan Kadar Kreatinin Serum Tikus Wistar Yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik

2 11 4

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KREATININ SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 3 10

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KREATININ SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 7 11

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR UREA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 5 11

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR UREA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 5 11

EFEK INFUSA BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) PADA SERUM GLUTAMATE PIRUVAT TRANSAMINASE TIKUS YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 4 8

EFEK EKSTRAK BEKATUL BERAS HITAM (Oryza sativa L) TERHADAP PERBAIKAN LUKA PADA MUKOSA LAMBUNG MENCIT YANG DIPAPAR ASPIRIN

4 15 54

EFEK INFUSA BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) PADA SERUM GLUTAMATE PIRUVAT TRANSAMINASE TIKUS YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

0 0 5